Sementara Jungkook, masih terdiam di bangsal UKS. Bibirnya menggeram, tangannya mengepal kuat.
Seorang gadis dengan bedak tebal masuk dan langsung berteriak heboh, "Sayang! Kau baik-baik saja? Ah, perempuan gila itu harusnya mati saja!" katanya dengan emosi menggebu-gebu.
Jungkook terenyak.
"Sejak kapan mulutmu jadi tidak punya didikan begitu?" Tatapan tajam Jungkook membuat gadis itu takut. Ia tak pernah ditatap seperti ini sebelumnya.
"Kamu membelanya? Kenapa?" balas gadis bername tag Krystal Jung ini.
"Dia bukan orang gila. Dia sahabatku. Dia adalah perempuan yang mengajarkanku makna kesetiaan dan perhatian. Kenapa aku bertindak bodoh dengan mengacuhkannya? Padahal aku berjanji akan menjaga Hana seumur hidupku." Jungkook mengusap wajahnya frustrasi.
Krystal mencebikkan bibirnya. Menahan rasa marah dan malu. Kenapa pula Jungkook masih bisa memikirkan perempuan itu-padahal Krystal sudah menyita seluruh waktu senggang yang dimiliki Jungkook. Ia malu karena dibilang tidak punya didikan oleh 'mainannya' sendiri.
Sebuah perasaan menyergap ke dalam dada Jungkook. Membuatnya menegang seketika dengan mata membulat.
"Omegle..."
"Apa, Sayang?" Krystal berharap Jungkook mau mengulangi ucapannya.
Jungkook langsung melangkahkan tungkainya menuju gedung tempat Omegle berada sekarang. Krystal sudah terduduk di lantai UKS dengan mata membola. Penampilan Jungkook saat keluar dari UKS benar-benar menyeramkan. Ditambah lagi, Krystal bisa melihat sesosok bayangan hitam yang berjalan beriringan dengan kekasihnya. Sejurus kemudian, ia berlari sekuat tenaga menuju kelasnya.
Jantung Taehyung serasa ditimpa jutaan meteor. Ia tidak mau Hana hidup bersama makhluk gaib. Ia ingin Hana ada di sini, memeluknya seperti beberapa waktu lalu.
Taehyung mengerang frustrasi. Begitu juga Namjoon yang sudah berulang kali menyentuh dahi hana dan disudahi helaan napas berat setelahnya.
Pintu ruangan Hana dibanting dengan keras. Di depan pintu, terlihat Jungkook dengan mata memerah dan peluh di pelipisnya. Netra Jungkook dan Taehyung saling bertatapan, lalu melepas pandang secepatnya.
"Hana..." Jungkook menggenggam erat kepalan tangan Hana.
Hana masih diam tak berkutik. Jungkook dengan bibirnya yang bergetar mempererat genggamannya. Bibir Jungkook menggumamkan sesuatu yang tak jelas. Bangsal Hana bergetar, membuat panik satu ruangan.
Setelahnya, mata Hana terbuka lebar. Pandangannya kosong. Sejurus kemudian, Hana berteriak kencang. Membuat Taehyung bersembunyi di balik punggung Namjoon.
Jungkook merengkuh Hana dengan lengan kekarnya. Hana terus berteriak sampai cairan keluar dari dalam mulutnya.
Tiga menit yang menegangkan. Isakan keluar dari bibir Hana. Air mata pun meleleh di kedua pipinya.
Hana lelah. Padahal tadi ia sudah melepaskan statusnya sebagai penduduk bumi dan tinggal di tempat yang ia sudah lupa namanya. Di tempat itu, wajah-wajah penduduknya benar-benar membuat bulu kuduk Hana meremang. Tapi, di tempat itu, ia melihat bayangan sang ibu dan kakak yang seakan melambai kepadanya.
Dentuman keras membawanya masuk ke sebuah lubang. Orang-orang berwajah mengerikan tadi berusaha menarik kakinya. Kuku mereka menancap kuat di kaki dan lengan Hana. Itulah mengapa ia berteriak sangat kencang tadi.
Dan, saat ia bangun, wajah yang dirindukannya memeluknya dengan begitu erat. Ia terharu. Ia rindu dipeluk seperti ini. Tapi, ia juga sadar, Jungkook milik orang lain. Ia melihat di balik punggung Jungkook, Taehyung sedang tersenyum canggung.
"Hana..."
"Y-ya?"
"Kau baik-baik saja?"
"Sepertinya begitu."
"Aku khawatir. Aku tidak mau kau pergi dari kehidupanku. Tetaplah di sini, bersamaku." Jungkook merenggangkan sedikit pelukan mereka.
Hana tersenyum. Ini tidak berarti bahwa Jungkook ingin Hana menjadi pacarnya bukan?
"Ya. Aku di sini, Jungkook."
Lalu Hana memandang Taehyung.
"Taehyung oppa? Kenapa memandangku seperti itu?" tanya Hana dengan bibir dimajukan.
"Hana, kau mengerikan," jawab Taehyung yang dibalas jitakan oleh Namjoon.
"Kau mengerikan karena bisa membuatku jatuh cinta padamu. Tapi, sepertinya, aku kalah oleh sahabatmu, ya?" Taehyung berkata dengan senyum yang dipaksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somebody To You /j.j.k
Teen FictionPernahkah kalian mengalami friendzone? Sakit,bukan? Ya,hal itu juga dirasakan Hana saat ini. Ia terjebak friedzone dengan Jungkook,sahabatnya sejak mereka masih suka bermain hujan. Sejak perasaan lebih dari sekadar kagum itu muncul pada diri Hana...