Black Angel [complete]

WINGS

Aku sudah melengang pergi menuju rumah Alexander, dengan hati yang bergemuruh ria aku menikmatinya.

Tapi bukankah tadi aku membentangkang sayapku di sembarang tempat ya, apakah ada manusia yang melihat? Gumamku dalam hati, tapi segera aku singkirkan pikiran itu. Karena aku sedang sangat teramat senang sekali.

Baiklah tak perlu menunggu lama di perjalanan karena aku memang terbang.

Aku sudah melangkah masuk kedalam yang seperti biasa pintu rumah Alexander selalu terbuka dengan sendirinya ketika aku datang.

Aku masuk ke dalam dengan senyuman yang terpatri di wajahku entah mulai dari kapan aku seperti ini. Tak lama aku menunggu Alexander sudah datang menghampiriku dengan senyumannya yang khas, mungkin Alexander melihat tingkahku yang aneh dan langsung menanyaiku.

"Kau terlihat senang sekali ada apa ini?" Tanyanya penasaran dengan alis yang saling bertautan.

"Akan ku ceritakan semuanya" dengan mengulum senyum aku menjawab rasa penasaran Alexander.

"......... Begitu jadi aku sangat senang entah mengapa karena aku pun belum mengetahui apa arti semua ini. Tolong bantu aku Alexander." Jelasku langsung.

Tetapi raut wajah Alexander seketika berubah, menjadi terlihat emosi, aku tidak tahu mengapa dia tiba-tiba berubah seperti itu.

Tanpa menungguku bertanya Alexander menjawab keinginanku dengan sikap yang dingin, seolah dia tidak peduli dan merasa marah atas ceritaku mengenai Ezra.

"Ingat Sierra apa tujuanmu pertama kali turun kebumi ini, jangan terbawa oleh perasaan cintamu kepada Ezra, hapus dia dari hati dan ingatanmu, lupaka jangan pernah menyimpan perasaan apapun kepadanya. Kau hanya perlu fokus untuk membunuhnya saja, tidak perlu memikirkan hal lain apalagi sampai mengenain perasaan. Karena aku yakin jika lordmu tahu dia pun tidak akan setuju dan marah besar kepadamu"

Aku tertunduk lemas setelah Alexander menjawabnya dengan jawaban yang membuat hatiku hancur.

Tapi apa tadi Alexander mengatakan cinta? Maksudnya perasaan yang aku rasakan ini ada lah cinta? Apa benar... Banyak sekali tanda tanya di hatiku mengenai jawaban Alexander.

Memang benar seharusnya aku hanya fokus saja kepada keinginanku yaitu memusnahkan Ezra, tetapi aku tidak bisa entah mengapa tapi aku merasa tak kuasa melakukannya. Aku harus bagaimana sekarang apa yang harus ku lakukan.