CONVERSE HIGH

1.6K 85 0
                                    

Mataku masih terpejam, aku merasa semua yang ada di sekitarku basah, apa ini air??? Aku menikmati tubuhku yang tenggelam semakin dalam.

Ada bayangan seseorang di atas sana, tapi aku sulit untuk menggapainya. Sangat jauh, tanganku tidak bisa menyentuhnya, napasku tensendat, apa yang harus kulakukan.... Aku semakin sulit bernapas, dan saat itu juga aku merasakan ada sesuatu yang hangat menyentuh bagian wajahku, apa itu?

Perlahan aku membuka mataku, yang terasa sangat berat. Aku mengamati sekitar yang terasa asing, semuanya didominasi warna putih, dan ada seorang pria yang duduk di sebelah ranjangku, tapi aku belum melihatnya dengan jelas.

Tanganku terkait dengan tangannya, siapa dia, dia masih membalikkan wajahnya. Aku coba menggerakkan jariku sedikit, dan dia pun tersadar, lalu membalikkan wajahnya yang terlihat kaget bersamaan dengan lepasnya tangan dia dari tanganku.

Dengan raut wajah yang terlihat khawatir dia langsung melayangkan pertanyaan kepadaku.

"Akhirnya kamu sadar, kamu ga kenapa-kenapa kan? ada yang sakit? bagaimana perasaanmu sekarang?"

Semuanya dia tanyakan tanpa jeda, ada sedikit semburat senyuman di hatiku, apa ini, apa arti dan maksudnya aku sama sekali tidak mengerti.

Dan aku tidak mau mekirkannya, aku merasa bahwa aku harus menikmatinya, entah mengapa tapi pikiranku berkata seperti itu.

"Iya aku baik-baik saja, dan terimakasih sudah menolongku Ezra" jawabku.

"Syukurlah, eh tapi bagaimana kamu tau namaku, bukankah kita tidak saling mengenal?"

Aku salah mengucapkannya, aku kelepasan, apa yang harus ku jelaskan.

"Hhmm.. Aku tidak sengaja mendengar sebelum aku disini, mengenai kamu, jadi aku mengetahui namamu."

Semogaa dia tidak merasa curiga.

"Begitu ya.. Baiklah tak apa, dan siapa namamu?" Tanyanya.

"Ah aku Sierra."

Tak lama aku sedang merasakan senang, ada suara bel yang berbunyi, pasti itu bel masuk.

"Jadi Sierra, maaf sekali aku tidak bisa menemanimu disini, aku harus segera masuk ke kelas."

"Iya tentu saja silahkan, sekali lagi terimakasih Ezra"

"Baik sama-sama Sierra."

Dan Ezra pun berlalu, seiring dengan dia pergi aku pun menyunggingkan senyuman yang aku rasa sangat besar, senyuman yang belum pernah kulakukan dalam waktu yang sangat lama.





Baiklah fokusss fokusssss Ezraa.... Atur detak jantungmu, santai saja jangan terlalu dipikirkan.

Pikiran perasaanku tak karuan sejak aku melihat gadis itu pingsan saat aku dan inari keluar dari UKS. Apa kalian tahu siapa dia? Dia adalah pelanggan toko musik yang selalu aku cari tahu, memang tuhan baik sekali mempertemukan aku dengan dia, dan aku banyak sekali melakukan modus hahaha.

Tidak maksudnya aku tidak sengaja tapi itu membuatku senang, awalnya aku takut dia kenapa-kenapa entah mengapa tapi perasaan itu muncul dengan sendirinya, dan aku masih tidak mengerti artinya.

Sebenarnya aku berharap bisa menemaninya sampai ia kembali pulang, aku juga merasa bahwa hatiku ingin selalu di dekatnya.

Ternyata dia lebih cantik bila dilihat dari dekat, sikapnya pun ramah, padahal aku kira dia gadis yang sangat jutek.

Dan saat bel berbunyi semuanya hancur, aku tidak bisa berlama-lama disini dengan Sierra.

haha nama yang indah sama seperti pemiliknya pikirku.

Dan aku berharap dia masih disitu, apa mungkin Sierra akan menungguku?

Aaahhhhh apa aku ini, aku bukan siapa-siapa dia, kenal saja baru, sudah berpikir seperti mau nikah saja.

Dan aku pun melanjutkan pelajaran hari ini dengan semangat dan hati yang menggebu-gebu, sambil menyunggingkan senyuman.






Aku melihatnya, aku menyaksikannya, saat Ezra memeluk dan membawa gadis itu ke UKS. Terlihat sekali raut wajahnya yang sangat khawatir, dia seperti mengenal gadis itu, sebenarnya siapa dia?

Banyak pertanyaan yang ingin aku sampaikan kepada Ezra, tapi saat itu waktunya tidak memungkinkan. Aku baru saja bersenang-senang dengan Ezra di dalam UKS, baru saja hatiku berbunga-bunga, tapi seketika semua perasaan itu mengejekku, aku merasa terabaikan, hatiku sakit, aku cemburu.

Entah mengapa saat melihat Ezra melakukan hal tersebut kepada seorang gadis lain, padahal dia sulit dekat dengan seorang gadis.

Disaat aku yang sudah dekat dengan segala usahaku, Ezra malah mengabakaikanku, aku tidak terima!!


Black Angel [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang