NOT TODAY

1.1K 54 18
                                    

Inari POV

Ezra...
Aku melihatmu, lagi.

Tapi maaf aku belum bisa mengembalikan semuanya seperti dahulu. Dan aku belum bisa menerima keputusanmu dengan perempuan jadi-jadian itu.

Aku hanya bisa melihat wajah bersalahmu dari jauh.

Tunggulah sebentar lagi Ezra, akan kubuat kau menjadi milikku sepenuhnya.





Lebih baik sekarang saja aku pergi menuju sekolah Ezra.

Saat sedang di perjalanan, aku sempat mampir di sebuah toko koran. Mencoba terlihat seperti manusia sungguhan.

Saat sedang melihat, ada sesuatu yang mengganjal di penglihatanku.

Apakah itu aku? Tapi bagaimana bisa aku bisa masuk ke dalam berita?
Bagaimana ini, penyamaranku sudah ada yang mengetahui.

Tanpa sadar kakiku melangkah menjauh, semakin lama semakin kencang kakiku berlari.

Aku bingung, entah apa yang harus aku lakukan.

Kuremas dengan erat koran yang menampilkan aku di dalamnya.

Ternyata aku menuju kesini, rumah Alexander.

Dia tampak terkejut melihat aku berkeringat dengan napas yang tersenggal di depan rumahnya.

"Masuklah Sierra, jangan hanya berdiam saja." ajak Alexander.

Tanpa ba bi bu, aku langsung duduk dan melemparkan koran yang aku bawa kemeja.

"Aku harus bagaimana sekarang?"

Alexander yang bingung, segera menyambar koran tersebut.

Dia pun sama terkejutnya melebihiku. Sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi, dan memijat keningnya yang terasa pusing.

"Sierra, bagaimana bisa ini terjadi?"

"Aku juga tidak tahu, entah kapan kejadiannya. Aku tidak terlalu mengingatnya."

"Lebih baik, kau diam saja di rumahku, akan aku cari cara. Aku juga akan coba berdiskusi dengan Lordmu."

Masih dengan perasaan yang sangat terkejut.

Tidak seharusnya aku seceroboh itu, bisa saja ada orang yang mengenaliku bukan.

Seharusnya aku bisa lebih berhati-hati.





Ezra Anderson

Ezra, maafkan aku tapi sepertinya aku harus membatalkan pertemuan kita hari ini. Ada sesuatu yang harus aku urus.

Maafkan aku Ezra, aku terlalu bodoh mendiamkan perasaan ini menjadi lebih dalam.





Hpku bergetar.

Aku sama sekali tidak berniat membukanya, tapi tangan ini menjulur dengan sendirinya mengambil benda tersebut.

1 pesan dari Sierra.

Ah Sierra rupanya.

Jadi dia membatalkan pertemuan hari ini, tidak apa. Lagi pula moodku sedang berubah lagi.

Inari, apa kau akan selalu bersikap seperti itu kepadaku.

Aku masih disini, duduk termenung memikirkan semuanya. Kenapa terasa begitu rumit.

Aku juga tidak bisa menentukan perasaan ini dengan benar, sebernarnya aku tidak mau memutuskan ini sesuatu yang memang biasa.

Tapi sebenarnya ini sesuatu yang tidak biasa.

Black Angel [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang