TROUBLE

1.4K 70 5
                                    

Aku menyusuri jalanan ini sendirian, setelah sebelumnya aku menolak permintaan maaf dari Ezra dan pergi begitu saja meninggalkannya. Perasaanku tak karuan, aku lelah dia selalu menceritakan segala hal mengenai gadis itu.

Gadis pengganggu antara hubunganku dengan Ezra, aku sangat tidak menyukainya. Aku membencinya, mungkin sudah saatnya aku melancarkan rencanaku untuk menjauhkan gadis itu, pikirku dalam hati.

Saat sedang memikirkan hal apa yang akan ku lakukan untuk membalas rasa benciku terhadap gadis tersebut, di depan aku melihat banyak sekali orang berkumpul di sebuah toko koran kecil di pinggiran jalan.

Aku menghampirinya juga karena merasa penasaran sebenarnya ada apa. Saat aku memaksakan tubuhku yang irit ini masuk ke gerombolan lautan manusia, akhirnya aku sampai di barisan paling depan.

Mataku menyisir sekitar, dan tak lama aku merebut salah satu koran yang ada di tangan orang lain. Orang tersebut hanya menggeleng dan mengambil koran baru. Aku membacanya dengan seksama.

Prophet Daily News

Pada hari minggu 13/9, ada sebuah penampakan aneh yang di temukan oleh masyarakat sekitar. Banyak yang melihat bahwa itu adalah seorang manusia yang terbang. Lengkap dengan sayapnya yang terbentang, namun laporan tersebut belum menemukan titik temu. Dari bukti foto, banyak telematika yang mengatakan bahwa itu hanya editan semata. Tapi tak sedikit pula warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Manusia terbang?
Ini adalah seorang perempuan
Siapa dia?
Tapi sepertinya aku mengenalnya

Bukankah itu Sierra, yaa dia gadis itu. Aku sangat mengenal rambut gadis itu. Hanya dia yang mempunyai rambut seperti itu.

Tapi aku harus memastikannya sendiri, aku harus mencaritahunya agar aku mempunyai bukti yang kuat untuk menyingkirkan gadis itu dari Ezra.

Aku langsung membayar koran itu dan melenggang pergi menuju rumah. Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar sambil menghiraukan tatapan aneh orang di rumah.

Aku mengunci pintu kamar, menyimpan tas di sembarang tempat, lalu duduk di depan komputer. Aku mencari tahu di mana kantor perusahaan pembuat koran yang tadi menuliskan berita mengenai manusia terbang.

Aha.. Pekikku senang. Aku menemukannya, dan segera langsung ku catat di kertas kecil.

Prophet daily news office
Bollifous st. 19 A zona Athena.

Aku berencana esok, setelah selesai sekolah ingin mengunjungi kantor koran tersebut. Siapa tahu aku bisa mendapatkan foto aslinya, jadi aku bisa menelisik lebih jelas lagi. Dan membuktikan bahwa yang ada di foto itu adalah Sierra.

Lalu aku akan menunjukkannya kepada Ezra, dan Ezra akan mulai membencinya, Ezra akan menjauhinya. Dan Ezra akan menjadi milikku seorang tanpa gangguan manusia jadi-jadian itu.






Besoknya setelah aku selesai sekolah. Dan kesekian kalinya setelah Ezra bercerita kembali mengenai Sierra. Aku bingung kenapa dia masih mau bercerita kepadaku. Apakah dia tidak mengerti bahwa sikapku berubah karena aku tidak menyukainya. Dia terlihat seakan tidak melakulan kesalahan apapun.

Sudahlah lebih baik aku lupakan dulu saja masalah Ezra. Aku harus mengunjungi kantor koran itu. Aku berkata bahwa aku seorang siswi yang sedang mendapatkan tugas. Dan aku meminta pertama kali untuk di antarkan ke ruang informasi.

Saat aku sedang menunggu, ada seorang pria paruh baya masuk ke dalam ruangan. Seperti biasa saja aku memeperkenalkan diri dan memberitahu tujuanku datang kemari.

Setelah sedikit berpura-pura untuk mewanwancara. Aku mulai menanyakan mengenai foto tersebut. Aku ingin tahu dimana mendapatkannya, dan dari siapa. Karena pasti ada masyarakat yang memang sengaja memfotonya lalu mengunggahnya.

Setelah melakukan sedikit perdebatan,akhirnya aku diberitahu dimana alamat orang yang mengirim foto itu. Aku berterimakasih banyak, dan berjanji tidak akan memberitahunya kepada siapapun.

Setelah mengetahui dimana letak tempat tinggal orang yang sudah memberikan foto tersebut aku langsung menuju kesana. Hanya terletak beberapa blok saja dari kantor koran yang aku kunjungi.

Tak selang beberapa lama karena aku berjalan sambil bersenandung mendengarkan lagu alones yang dinyanyikan oleh aqua timez.
Aku sudah sampai di alamat yang aku tuju sedari tadi.

Aku ketuk pintunya, belum ada jawaban dari dalam. Hingga yang ketiga kali aku ketuk sedikit kencang, dan ada yang menyahut dari dalam.

Iyaaa.. Tunggu sebentar.

Ungkapnya, itu suara lelaki pikirku.

Dan tak lama daun pintu itu terbuka, ada yang menolehkan sedikit kepalanya keluar. Mungkin itu pemilik rumah ini. Dan aku langsung dipersilahkan masuk.

"Silahkan duduk."

"Terimakasih"

"Maaf kau siapa anak muda, dan ada keperluan apa kau datang kemari?" Tanyanya langsung.

"Ah maaf perkenalkan aku Inari Michizane paman. Aku kemari ingin menghilangkan rasa penasaranku."

Dia mengerutkan keningnya berpikir keras, tidak mengerti apa yang kumaksud. Jadi langsung kusodorkan saja foto yang aku bawa.

Ada sedikit raut terkejut yang aku dapatkan setelah ia melihatnya.

"Hei! Darimana kau mendapatkan foto ini?"
Nadanya meninggi.

"Sabar paman. Aku ada dipihakmu." Dengan menyunggingkan senyum kemenangan.

"Apa maksudmu?"

"Aku ingin membantumu mencari tahu siapa sebenarnya yang ada di foto ini. Bukankah paman merasa ingin tahu?"

"Ah ya tentu saja aku penasaran, tetapi sudah tidak terlalu. Karena aku tidak memikirkannya lagi."

"Tapi paman, jika anda bisa mengungkapkan siapa orang ini sebenarnya bukankah anda akan mendapatkan uang yang sangat banyak. Apalagi aku mengetahui siapa orang ini. Bagaimana apakah paman mau bekerjasama denganku?"

Black Angel [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang