My First Adventure

84 9 1
                                    

Tak benar-benar bisa dipercaya hal ini terjadi pada ku. Ini sudah diluar akal sehat! Aku bahkan tak ingin mempercayai ini. Tapi kenyataan memaksaku untuk mempercayainya.

Aku memang hidup, tapi bukan hidup selayaknya manusia normal. Ya,ini tidak akan pernah menjadi normal. Aku hidup,menjadi Loly boneka ku.

Entah bagaimana caranya jiwa ku bisa berpindah pada boneka Loly. Tak pernah menyangka aku menjadi boneka hidup sekarang. Rasanya,sangat aneh...

Ternyata tidak hanya aku yang menjadi boneka hidup. Kak Leo pun juga mengalami hal yang sama. Aku bertemu dengannya saat pertama kali bangun. Dia ternyata sudah lebih dulu bangun dariku.

"Oke, jadi kita kembali kedatangan 'orang' baru lagi. Bagus! Lama-lama penuh rumah ku nanti," ujar seorang gadis muda dengan pakaian khas kerajaan Belanda.

"Ya udah resiko kan. Trus mau tinggal di mana lagi? Masak jadi gembel," tembak seorang gadis berambut coklat caramel dengan jaket kuning pudar.

"Entah kau ni! Ini kan kastil, pasti banyak ruangngan kosong kan," timpal gadis tomboi dengan hidung yang putus.

Gadis dengan pakaian khas Belanda itu hanya bisa menggerutu melihat darinya yang sudah terpojok. Tiba-tiba aku mengingat sesuatu, dengan cepat ku potong perdebatan mereka dan berkata sembari menunjuk, "Oh kalian... Kalian tiga hantu yang selalu mengerjaiku kan?!"

"Lah kok dia bisa tahu itu ulah kita?" tanya gadis dengan pakaian khas Belanda.

"Aku kan udah bilang kalau dia itu pasti indigo. Dan dugaanku benar kan! Dianya aja yang terlalu sombong buat ladenin kita bicara! Cih!" balas gadis tomboi hidung putus.

"Jangan mencoba ganti topik! Kenapa kalian melakukan itu hah?! Kalian berulang kali membuat seisi kamarku berantakan! Mengerjaiku dengan berbagai macam cara."

"Dan yang lebih parah, kalian pernah membuatku terluka parah dengan mendorong ku ke lemari! Itu semua ulah kalian kan?!" ujar ku dengan wajah penuh amarah.

"Hah,mendorong? Lemari? Terluka parah? Maksudnya???" ujar mereka bergiliran.

"Ngak usah pura-pura lupa! Itu semua ulah kalian?! Ngaku aja!"

"Dan, ohhh jangan-jangan kalian yang sudah membuat ku dan kakaku menjadi seperti ini kan?!"

"Eh kau jangan asal nuduh ya! Kami saja tidak tahu apa mengapa hal ini terjadi! Seenaknya saja nuduh!" jawab gadis dengan pakaian khas Belanda yang tidak terima dengan ucapanku.

"Halah! Ngaku aja! Ini semua ulah kalian kan?! Kalian mau numbalin dan menjebak ku dan kakakku disini selamanya kan?! Ternyata memang benar ya, kalau kalian itu roh jahat berbahaya yang harus dimusnahkan!" ujar ku dengan tatapan menantang.

"Lolyta jangan kebawa emosi dulu." Ujar Kak Leo memegangi bahuku untuk menenangkan ku.

"Kau ini..."

Gadis dengan pakaian khas Belanda itu benar-benar marah. Auranya berubah menjadi gelap menakutkan. Lampu kastil menjadi berkedip tidak karuan. Yang membuat ku seketika mematung.

"Hei hush-hush! Udah-udah! Ngak usah diperpanjang,ada hal yang lebih penting yang harus disampaikan," ujar gadis rambut coklat caramel sambil mengusap wajah gadis hantu yang sedang marah itu.

"Oke, ehm-ehm! Jadi, berhubung hal yang terjadi ini berawal kesalahpahaman. Kami bertiga di sini mencoba untuk meluruskannya."

Mendengar gadis hantu berambut cokelat caramel itu aku langsung menatapnya serius. Dengan menghembuskan nafas panjang dia kembali melanjutkan, "Dari pada kita semua ribut disini dan menghancurkan apa yang ada. Mari kita berkenalan dahulu. Sebelum aku menjelaskan semua..."

I am freeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang