My name is Lolyta Stuerd

523 36 28
                                    

Bertahun-tahun kemudian...

"Teet tet teettt"

Suara alarm berbunyi tapi aku masih saja tertidur pulas di balik selimut.

"Lolyta,ayo bangun. Kamu ngak mau melewatkan hari pertama masuk sekolah kan???"

Suara ibu yang selembut sutra itu memanggil dan tak cukup untuk membangunkan ku yang tidur seperti beruang hibernasi.

"Hei hei hei adik ku yang manis ayo bangun. Ini hari pertama kamu masuk sekolah tahun ajaran baru lhoooo."

Sesosok manusia datang dan menarik selimutku. Ya,itu kakak ku. Namanya Lona Violin Stuerd kakak perempuan yang paling tua. Dia baik,cantik dan ramah. Ya,walau kadang bisa alay dan drama queen sih -_-.

Aku terus saja melanjutkan mimpi indah ku. Perlahan aku menutup telinga dan...

"LOLYTA SAYANG AYO BANGUN KAMU NGAK MAU TERLAMBAR KE SEKOLAH TRUS KENA SETRAP GURU DAN KENA SKORS TRUS DI KELUARIN DARI SEKOLAH TRUS--."

Langsung saja tutup mulut Kak Violin yang membuat rumah ini terkena gempa '9,5 skala richter'. Haduh,roboh rumah ini nanti -_-.

"Oke,udah kak. Aku udah bangun! Nanti roboh rumah kalau kakak teriak terus!!" - ujar ku dengan muka masam.

"Everything is alright???"

Dan benar saja ibu langsung datang ke kamar ku dengan wajah khawatir.

"Biasa Bu,Kak Violin teriak-teriak lagi." - ujar ku menunjuk Kak Violin.

"Ehhh,tapi aku berusaha untuk membangunkan mu lho." - Kak Violin berdalih sambil membuang muka.

"Tapi membangunkan nya bikin orang budeg tahu!"- Ujar ku dengan kesal.

"Ya ya ya,ini dia kehidupan para gadis yang membingungkan dan selalu benar. UPS,aku lupa cewekkan selalu benar~."

Dua kalimat sindiran itu langsung membuat ku dan Kak Violin naik darah. Ya,siapa lagi yang mengatakan itu kalau bukan Leo Stuerd. Kakak laki-laki ku yang menyebalkan,cuek dan dingin. Melebihi dinginnya Antartika. Dia hanya 1 tahun lebih tua dariku.

Dan dia sekarang selesai mandi dan berjalan melewati pintu kamar ku. Tersenyum penuh mengejek melihat tingkah kami berdua.

"Hei kunyuk! Kamu bisa sopan sedikit ngak sih ngomongnya?! Aku ini lebih tua darimu!!!"

Kak Violin langsung turun dari kasur dan berlari mengejar Kak Leo yang melenggang santai ke kamar untuk memakai baju.

Aku segera turun dari kasur,hendak mengusul Kak Violin. Tapi ibu mengingatkan ku untuk segera mandi.
.
.
.

Setelah selesai mandi....
.
.
.

"Pagi Lolyla. Ayo segera makan sarapan mu Nanti keburu dingin." - ujar ibu ku sambil membuatkan teh untuk ayah.

"Baik bu." - Aku segara mengambil nasi dan lauk pauk lalu makan dengan lahap.

"Lolyta,ini kan tahun ajaran baru apakah kamu masih sekelas dengan si mulut lebar Cassandra???" - Kak Violin bertanya sembari menguap makanannya.

"Oh ya,tentu saja. Betapa beruntungnya aku~." - ujar ku dengan nada senang yang di buat-buat.

"Jangan bicara seperti itu Lolyta. Dia itu juga temanmu. Lagi pula ibu yakin walaupun sikap Cassandra seperti itu pasti dia memiliki sisi baik." - Ujar ibu menasehati ku.

"Ya,aku harap juga begitu." - Ujar ku menunduk sedih.

Setelah selesai makan kami semua berangkat dengan menaiki Van tua milik ayah.

I am freeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang