Tak Diduga

26 1 2
                                    


Tap tap tap

"Hai Al pagi... Oh lo rajin ya..." sapa Saka kepada Alrai yang duduk di bangku depan kelas , kepalanya segera mendongak.

"Hai Saka ....!!!" Keila dari jauh menyapa. Keila berhamburan berlari menuju Saka. Ups ya Alrai juga.

"Kei... lo udah dateng ,biasanya kan lo 5 menit sebelum jam 7 " gurau Alrai.
"Iya dong , gue kan ya pingin rajin " ucapnya sambil meringis.

"Hai Saka, lo juga datangnya tumben agak pagi " tanya Keila.
"Hari ini gue ada piket kelas Kei , ya udah gue ke kelas ya, da..." tangannya dilambaikan sambil menatap Alrai yang sedang berpura-pura tidak melihatnya.

Alrai sedari tadi memang sudah berencana agar Saka tidak melakukan hal itu lagi yaitu rajin mencari perhatian Alrai. Demi menjaga pertemanannya dengan Keila. Itulah yang terpenting untuk Alrai saat ini.

"Gue duduk ya Al , oh iya Al gue pinjem ponsel lo boleh kan ya" ponsel Alrai disambar langsung , membuat Alrai terkejut dan membelalakkan matanya . Dia ingat-ingat apa saja yang ada diponselnya yang harus di-private .

"Em.. Kei bentar deh , bunda tadi ngehubungi gue dan gue belum jawab pesannya "oh berbohong.
"Oh okay"

Karena terlalu banyak pesan yang belum ia hapus , ia mencari-cari kontak Saka . Oh kenapa ? Nama depannya harus S . Menyebalkan sekali. That's okay .
Nah ketemu...

Click setting , delete dan ok...

Hap .

Ponselnya disambar Keila. Ia panik, ia belum memencet tombol okay.

Saat Keila meraih ponselnya. Telunjuk Keila mengenai ponselnya. Dan okay tombol sudah dipencet. Syukurlah....

"Wow banyak banget pesan yang di ponsel lo... oh Tuhan..." ucapnya tiba-tiba dan mulai menggeser pesan pesan itu dengan ibu jarinya. Lalu ia memencet tombol cancel. Dan click camera. Yah... habis ini dia harus membersihkan sampah memori card.

Tet tet tet...

"Wah ini bel sekolah , bisanya cuman ngacau aja. Lagi enak-enak mau foto sama Alrai juga. Huft..." kesal Keila. "Udahlah Kei nanti istirahat kan masih bisa . Ya kan?" sembari menenangkan Keila.

"Tapi gue pingin kita nanti bisa sama Saka , wow... dwar... gue harus bisa deket dan memikat Sa..."

Tiba-tiba ucapannya terpotong.
"Memikat siapa heuh ?! Kamu!!! Masuk kelas sana...! Dasar. Kayak kantong semar " ucap seorang guru biologi itu.

"Eh... emm i i ya pak , permisi. 1 2 3 kaburrr..." mereka berdua terhuyung-huyung dengan berlari secepat mungkin.

"Awas...! Kalian nanti . "

* * *

"Berdo'a ! Mulai!" suara ketua kelas XI-i begitu lantang.

Krek! Gubrak! Bruk !

Alrai seketika terjatuh dan ditertawai seluruh siswa.

"Eh maaf , maaf , maaf" ucap Alrai sembari menuju tempat duduknya.Malunya dia.

"Roy , ulangi pimpin do'a" perintah guru ips . Namanya Bu Anik , orangnya lumayan pemaaf . Artinya ini keberuntungan Alrai. Tak kena marah yaaeeyyy...

"Selesai !"do'apun selesai.

"Baik anak-anak . Sebelumnya ibu mempersilahkan teman baru kalian . Mari masuk nak" Bu Anik menyuruh siswa itu masuk . Sembari membenarkan kacamata yang selalu sedikit kebawah dan sedikit menyipitkan mata .

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang