"Selamat datang di Cafe Vanilla semoga menikmati " ucap kasir yang letaknya di dekat pintu keluar dan masuk.
"Iya..." jawab Alrai."Eh , Al mana ya Saka , ya ampun Al ini udah jam 15.05 , kalo dia pulang gimana coba , aduh sia-sia dong"
"Ini kan gara-gara lo sendiri , ribet sih . Kita cuman ingin membahas buat lo bisa kenal sama Saka " ucapnya sedikit memanasi .
Alrai sebal pada Keila karena berpikir , kenapa harus mempercantik diri untuk orang lain , seharusnya ia memakai sesuatu yang bisa buat dia nyaman, memang apa sih hebatnya sama istimewanya Saka , orang kayak gitu kok diistemewain.
"Ya terus gimana Al , gue harus gimana ? " tanyanya khawatir.
"Lo duduk dulu disini , gue mau ke toilet dulu . Ini juga gara-gara lo Kei , gue jadi nahan dari tadi . Ya udah gue nggak mau kelamaan , da..."
"Iya , iya ..."Tiba-tiba
"Selamat datang di Cafe Vanilla , semoga menikmati " ucap kasir itu . Hingga membuat Keila menoleh , dan tersenyum melihat siapa yang datang .
"Saka !!!" Sapanya dengan melambaikan tangan ke Saka.
"Oh , hai " Saka juga melambaikan tangan ke Keila , sampai-sampai pipi Keila merona ."Loh Kei lo disini juga , oh iya lo tahu Alrai dimana?" tanya Saka .
Orang yang disamping Saka mengernyitkan dahi karena seseorang yang sedang disebut oleh Saka . Dia berpikir positif saja. Karena dipikiran Ashka yang dicari Saka itu orang lain . Jadi ya , enjoy aja."Man , gue mau ke toilet dulu ya . Gue udah kebelet..." ia segera lari ke toilet.
"Iya , Ka . Balik kalo udahan !!!" ucapnya berteriak karena Ashka sudah berlari menuju toilet"Oh iya Kei , dimana Alrainya?"
Seseorang menepuk pundak Saka dan Saka pun langsung berdiri. Dia pikir Alrai tapi...
"Man! Toiletnya mana sih ?"
"Emang lo habis dari mana Ka ?"
"Gue habis dari Ruang OB man..."
"Gimana sih lo... , hahaha . Dari sini lo kesana ,nanti lo belok kiri udah disitu toi..." belum selesai Saka mengarahkan , Ashka sudah keburu lari kesetanan.Brukk
Dua orang yang saling bertabrakan jatuh ke lantai.
"Aduh! Ini tadi pagi jatuh sekarang jatuh lagi . Ah tak apa , aku harus kuat " sambil mengepalkan tangan bahwa dia itu strong.
"Loh kok ada lo disini ! Mau ngapain , jangan jangan lo ngganggu gue lagi. okay!!!"
"Maaf , gue nggak sengaja Ashka"
Tanpa ada jawaban dari Ashka , ternyata ia tak menghiraukan Alrai yang mengajaknya berbicara. Ashka langsung masuk ke toilet pria.Alrai mengamati pakaiannya yang kurang rapi dari cermin dan menatanya kembali . Ia juga mengecek barang-barang dalam tasnya , apakah ada yang tertinggal?
Dan hasilnya viks masih ada semua."Geser dikit!"
"Kan kaca masih..." dengan nada sopan.
"Kenapa kacanya?"
"Enggak apa-apa Ashka"
"Ya udah" ucapnya yang dingin.
Alraipun mulai merapikan celananya yang terlipat keatas. Semuanya sudah selesai dan dia harus menemui Keila yang dilanda kekhawatiran karena Saka yang tak kunjung datang.Set
Alrai dan Saka memegang gagang pintu bersamaan . Keduanya saling bertatapan mata lekat-lekat.Merasa sudah sadar, Ashka segera melepas pegangannya . Alrai membuka pintu dan keluar dari ruangan , sedang Ashka masih di dalam ruangan. Ashka segera mengusap wajahnya .
Ada apa denganku ini , sial !!! Pasti cewek menyebalkan itu kepedean hufftt. Gumamnya dalam hati.
Ashka segera keluar dan menghampiri temannya yang akan bertemu seseorang .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
DiversosHari mulai pudar dari keberadaannya , semakin senja dan gelap . Burung-burung tak lagi menampakkan suaranya , sebagaimana seseorang menunggu datangnya pagi . Keadaan memang ya.. terkadang bisa sesuai dengan hati . Namun , tak jarang selalu berbandi...