Chapter 1 : Blind Date

11K 994 100
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.

The Marriage
.
.
.

Chapter 1

.
.
.

Blind Date
.
.
.

*****************

-Author's POV-

Jung Yunho baru saja selesai menggelar rapat dengan para jajaran direksi. Putra tunggal keluarga Jung tersebut memang merupakan seorang CEO muda yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam membawahi puluhan perusahaan besar yang tergabung dalam Jungs Enterprise yang kini dipimpinnya.

Terbukti dari fakta bahwa setelah dia mengambil alih kepemimpinan dari ayahnya, Jung Ji Hoon, Jungs Enterprise berkembang semakin pesat dalam kurun waktu singkat di bawah kendalinya.

Atau dengan kata lain, seorang Jung Yunho adalah seorang pebisnis handal yang jenius. Sosoknya kian sempurna dengan dianugerahi fisik yang bisa dibilang di atas rata-rata. Singkatnya, Jung Yunho is the perfection of a man.

"Hey, sayang. Bagaimana rapatnya? Semua berjalan lancar?" sapa seorang wanita paruh baya yang masih tampak cantik di usianya yang hampir menginjak setengah abad. Kim Taehee, atau bisa kita sebut Mrs. Jung, ibu Yunho.

"Ya, semuanya lancar. Terima kasih atas kepedulian Ommoni." Yunho menjawab datar. Dan setelah memeluk Taehee sekilas, pewaris tunggal keluarga Jung itu duduk di kursi kerjanya dan mulai menekuri layar laptop di hadapannya.

"Jangan begitu kejam pada ibumu. Aku benar-benar peduli padamu, Yun." Taehee memasang wajah memelas dan duduk di hadapan sang putra.

"Aku tahu, Ommoni. Hanya saja, Ommoni bersedia repot-repot datang ke kantorku dan menanyakan bagaimana pekerjaanku? Itu terlalu jelas jika Ommoni punya maksud lain." Yunho menghentikan pekerjaannya dan menatap Taehee lekat-lekat.

"Kau terlalu memahamiku rupanya..." Taehee terkekeh pelan karena ternyata Yunho bisa membaca basa-basinya. Ah, tentu saja Yunho terlalu pintar untuk tidak mengetahui maksud di balik sikap ibunya tadi.

"Jadi?" tanya Yunho meminta penjelasan akan tujuan kedatangan Taehee yang sebenarnya.

Taehee membenahi posisi duduknya dan berdeham pelan sebelum menjawab keingintahuan Yunho.

"Begini, aku tahu kau mungkin sudah lelah dengan pembicaraan ini. Tapi, kau tahu kan jika aku melakukan ini untuk kebaikanmu juga?"

Yunho menghela napas berat dan mengangguk sekilas. Dia paham betul apa maksud perkataan Taehee barusan.

"Lantas, putri teman Ommoni mana lagi yang ingin Ommoni perkenalkan padaku?" tanggap Yunho cepat.

Sebenarnya dia enggan dengan masalah perjodohan yang selalu dibicarakan oleh kedua orang tuanya. Tapi Yunho cukup sadar jika usianya sudah tidak muda lagi, 32 tahun. Usia yang sudah sangat matang untuk ukuran seorang pria dewasa untuk mulai membangun rumah tangga. Dan lagi, Yunho adalah anak tunggal, tentu saja itu membuat beban akan kelangsungan keturunan klan keluarganya terletak pada pundaknya.

Tapi dengan kesibukan Yunho mengurus perusahaan keluarga, membuatnya tidak punya waktu untuk memikirkan masalah pasangan ataupun pendamping hidup.

"Kali ini calon yang akan aku kenalkan denganmu adalah seseorang yang spesial. Dia berbeda dengan gadis-gadis yang kau temui selama ini. Aku berani jamin karena dia adalah anak dari teman lamaku. Aku baru bertemu lagi dengannya setelah dua puluh tahun lebih dia tinggal di Dublin." ucap Taehee penuh semangat.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang