Chapter 4 : 2 Become 1

5.9K 824 45
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.

The Marriage
.
.
.

Chapter 4
.
.
.

2 Become 1
.
.
.

WARNING!!
Scene di bawah ini berisi penggambaran aktifitas seksual male X male secara eksplisit. Harap pembaca bijak menyikapinya. Bagi yang tidak suka atau kurang berkenan, mohon jangan dibaca. Don't like, don't read. Terima kasih.

*****************

-Author's POV-

Sejak makan malam bersama keluarga Yunho dan juga keluarganya, Jaejoong jadi lebih pendiam dari biasanya. Bahkan namja cantik itu terkadang melamun di tengah-tengah kegiatannya, seperti halnya saat ini. Jaejoong yang tengah menyiapkan sarapan sedari tadi hanya membolak-balik omelet di atas penggorengan dengan tatapan kosong.

Namja cantik itu terus saja terpikirkan akan pembicaraannya dengan Hyo Joo. Terutama perkataan yeoja yang juga merupakan ibunya itu.

"Kau tidak boleh mengecewakan Yunho terus menerus..."

"Kau mencintainya, sayang..."

"Tidak ada yang lebih membahagiakan selain mengandung buah cinta dari orang yang kita cintai."

Jaejoong menggelengkan kepalanya keras-keras untuk menyingkirkan kalimat-kalimat Hyo Joo yang terus berkelebat liar di dalam kepalanya itu.

Jaejoong sadar jika dia mungkin memang sudah jatuh cinta pada Yunho. Dan mungkin benar jika mengandung buah cinta dari orang yang dicintai adalah hal yang sangat membahagiakan hidup seorang wanita atau pria istimewa seperti dirinya.

Tapi, yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimana Jaejoong mengatakannya pada Yunho?

Mengatakan jika dirinya merasa sangat bersalah dan menyesal selama ini telah membuat kecewa pasangannya tersebut. Dan bagaimana pula dia akan mengatakan pada Yunho, jika dia kini siap menjadi pasangan hidup Yunho yang sesungguhnya, memberikan cinta, pengabdian dan kasih sayangnya sepenuhnya pada namja tersebut, dan juga memberikan keturunan untuknya. Karena itulah tugas dan kewajiban yang harus dia lakukan sebagai pasangan sah Yunho.

"JaeJae, kau melihat sweater merah milikku?" mendengar suara Yunho yang tiba-tiba membuat Jaejoong tersentak.

"Hng?! Hyung barusan bilang apa?" tanya Jaejoong gugup. Dan begitu matanya menangkap pemandangan di hadapannya, pipi namja cantik itu seketika memerah dengan suksesnya.

Bagaimana tidak? Yunho yang sepertinya baru saja selesai mandi, menghampirinya ke dapur masih dengan berbalutkan handuk yang hanya menutupi area pinggang ke bawah.

Belum lagi, tetesan-tetesan air yang turun dari rambut basah Yunho yang jatuh di bahu kokoh namja tampan tersebut dan selanjutnya meluncur turun melewati dada, lalu ke perut six pack yang terbentuk sempurna, sebelum kemudian terserap kain handuk yang melilit pinggang Yunho.

"JaeJae, omeletmu gosong!!!" seru Yunho yang dengan cepat mematikan kompor kemudian melempar penggorengan ke wastafel dan menyiramnya dengan air keran.

Jaejoong terbatuk-batuk saat asap dari penggorengan yang tersiram air keran memenuhi dapur.

"Kau baik-baik saja?" Yunho menghampiri Jaejoong dan mengusap punggung namja cantik tersebut.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang