Ratu terbangun oleh suara yang muncul dari dalam kamarnya. Dia membuka mata dan menemukan sebuah bayangan seorang namja Perlahan bayangan itu, mendekatinya dengan sebuah pedang di tangannya. Dia adalah putera ke 4 Dengan tangan dan badan berlumuran darah dia menemui ibunya.Berbeda dengan harapannya, sang ratu malah ketakutan dan tidak menginginkan keberadaannya. Meskipun putera ke-4 telah membunuh semua saksi penyerangan Putra Mahkota dan telah menceritakan betapa menderita hidupnya saat berada di keluarga Kang. “Seorang ibu hanya mengakui anaknya yang membuatnya gemilang. Kau itu aib bagiku. Karena itu, aku mengeluarkanmu dari Songak,” terang sang ratu dingin.
Mendengar pernyataan sang ibu, putera ke-4 mulai menyadari jika sang ibu benar-benar tidak mengharapkan keberadaannya.Sejak saat itulah, dia berniat untuk tetap tinggal di istana. “Hari ini adalah hari yang akan ku ingat. Kau telah membuangku, ibu. Namun aku takkan pergi dari Songak,” kata putera ke-4 dengan air mata yang mengalir dan dia pun beranjak dari bilik sang ratu.
Keesokan harinya, raja memanggil beberapa putera yang mengejar pembunuh upahan kepada putra mahkota. Putera ke-8 menyatakan, jika semua saksi yang terlibat telah dibunuh. Sedangkan putra mahkota menyatakan, jika saksi yang ada di kuil juga telah dibakar. Semua bukti yang dikumpulkan mencurigai ratu Yoo sebagai dalang dari kejadian tersebut.
Akan tetapi, putera ke-3 langsung mengakui perbuatannya agar permaisuri Yoo tidak dihukum, begitu pula dengan putera ke-4 dan putera ke-8. Melihat para putera yang membela permaisuri, raja yang mengetahui niat permaisuri Yoo sejak awal membiarkan kejadian tersebut. Namun, raja tetap mengawasi segala tindak tanduk permaisuri yooSementara itu, Hae Soo yang berada di istana putera ke-8 . Dia melihat puan Hae dengan penyakitnya yang semakin parah. Dia menyadari jika perasaannya dengan putera ke-8 itu tidak diperbolehkan. Tanpa tersengaja dia mendengar percakapan puan Hae dengan putera ke-8. Puan Hae meminta agar putera ke-8 memilih istri keduanya, “Aku sudah sangat lemah dan aku tidak membisa memberikan ahli waris,” tutur puan Hae yang terbaring di atas tempat tidur. Namun, putera ke-8 menolaknya.
Keesokan harinya, Hae Soo meminta Chae Ryung untuk mengembalikan perhiasaan rambut putera ke-4 yang tertinggal di pemandian. Awalnya Chae Ryung menolak, namun Hae Soo memaksanya. Di dalam bilik putera ke-4, Chae Ryung mencari tempat yang tepat untuk meletakkan jepit rambut tersebut. Tiba-tiba putri Yeon Hwa datang memasuki bilik . Dia sangat terkejut bila mendapati Chae Ryung berada di kamar tersebut.
Yeon Hwa langsung mengikat Chae Ryung dan memukulnya dengan rotan. Hae Soo yang kebetulan melewati tempat tersebut, menghentikan tindakan Yeon Hwa. Dia berdebat dengan Yeon Hwa dan berniat untuk menggantikan Chae Ryung yang punggungnya penuh dengan darah.
Namun, tidak sampai pukulan ketiga tangan Yeon Hwa ditahan oleh Putera ke-4. dengan menghentikan Yeon Hwa. “Hentikan. Dia milikku,” kata putera ke-4 dengan menatap Hae Soo. Yeon Hwa sangat marah melihat tindakan putera ke-4. Tidak lama kemudian putera ke-10 juga melarang Yeon Hwa. Begitu pula dengan putera ke-8. Melihat putera putera membela Hae Soo, Yeon Hwa emosi Yeon hwa semakin terbakar . Dia semakin membenci Hae Soo sejak itu.
Malam harinya, putera ke-8 mengirimkan ubat untuk Hae Soo. Dia mengkhawatirkan keadaan Hae Soo yang telah dipukul adiknya.
Di sebuah keramaian pasar, putera ke-13 wang jung memainkan hobi nya dalam pertarungan . Akan tetapi, kali ini dia tertimpa sial. Seorang lelaki dengan tangan kudung mendatanginya dengan beberapa anak buah. Dia ingin balas dendan, akibat kelakuan ibu putera ke-13, ratu Yoo. Putera ke-13 dibawa ke tengah hutan. Nasib baik Hae Soo melihat hal tersebut. Dia menyuruh Chae Ryung untuk memanggil bantuan, sedangkan dia mengikuti putera ke-13
Chae Ryung mencari putera ke-8 dan mengabarkan kalau putera ke-13 dan Hae Soo dalam keadaan bahaya. Mendengar kabar tersebut, putera ke -8 bergegas mencari Hae Soo. Dia sangat mengkhawatirkan keselamatan Hae Soo. Sesampainya di tengah hutan. Dia melihat Hae Soo dan pangeran ke-8 dalam keadaan terjepit . Dia segera melawan semua penjahat di tempat itu.
Akan tetapi, jumlah panjahat tersebut sangatlah banyak, sehingga membuat putera ke-8 hampir tewas.. Untung nya putera ke-4 datang tempat waktunya . Para penjahat lari dengan tergesa gesa ketika melihat kedatangan putera ke-4 yang terkenal dengan nama popular nya anjing serigala. Sejak saat itulah, putera ke-13 bersahabat dengan Hae Soo dan putera ke-4.
Sesampainya di istana, putera ke-4 menasehati adiknya, putera ke-13 agar lebih berhati-hati. Akan tetapi, ibu putera ke-13 ratu Yoo memarahi putera ke-4. Dia menyuruh putera ke-4 menjauh dari anak kesayangannya. Duuh..
…
Keesokan harinya, putera ke-4 menghadap raja dan berniat untuk menetap di istana. Niat putera ke-4 tidak serta merta mendapat persetujuan raja. Karena, bagaimana pun dia adalah anak kandung dari ratu Yoo, yang merencanakan pembunuhan Putra Mahkota. Namun, Putra Mahkota meyakinkan raja. “Dia telah menyelamatkan nyawaku. Aku ingin dia berada di sisiku sebagai orangku,” kata Putra Mahkota meyakinkan.Putera -4 juga berusaha meyakinkan raja. “Aku tidak pernah bergabung dengan mereka,” jelas putera ke-4. Dia pun menambahkan, jika dia tidak akan melupakan keluarga Kang. “Aku akan hidup dan tunduk kepada Yang Mulia dan Putra Mahkota,” putera ke-4 berlutut dan memohon kepada raja. Melihat ketulusan dan keseriusan putera ke-4, hati raja menjadi sejuk dan mengizinnkannya untuk tinggal di istana.
YOU ARE READING
Scarlet Heart Ryeo ▪kdrama▪
Fanfic( ADAPTASI KDRAMA MOONLOVER ) EP 1 - 20 Lengkap Lyric ost