Berjalan-jalan adalah hal yang paling mengasyikkan bagi sebagian orang. Tapi tidak untuk seorang gadis seperti Luna. Saat ini, ia sedang merajuk kembali pada Harry, didalam mobil dan ditengah lampu merah yang menyebalkan, agar mereka pulang saat itu juga.
"C'mon Harry! Aku tidak suka jalan-jalan. Itu bisa menguras habis tenagamu. Kan sayang, jika kita membuang-buang ion. Walaupun harga Pocari sweat murah," rajuk Luna sambil menarik-narik lengan Harry.
"Oh tuhan," Harry mengusap wajahnya kasar, "aku hanya ingin membuatmu senang! Apa kau tidak suka perlakuanku?"
Luna memanyunkan bibirnya, "aku tidak suka berjalan-jalan Harry. Aku takut betisku besar seperti talas bogor!"
Cih, sok seksi. Bibir dimanyunkan begitu. Dasar Ms. Happy-everytime-everywhere, batin Harry.
Harry menghela nafasnya, "terpaksa aku harus bicara seperti ini," gumamnya, "mau bagaimanapun kakimu, kau akan tetap cantik Luna. Percaya padaku," ucap Harry lagi dengan lemas.
Sebagai cowok, dia harus mengutamakan gengsinya!
Diam-diam pipi Luna tengah merona, tanpa disadari oleh gadis itu.
Lampu berubah menjadi hijau, menyebabkan Harry menjalankan mobilnya segera. Kota Chicago memang lumayan ramai di hari senin yang cerah ini, walaupun senja sudah mulai menerangi langit kota ini.
Harry membelokkan mobilnya kearah jalan yang sepertinya sudah tak asing bagiku. Dia membelokkan lagi mobilnya menuju tempat parkir sebuah gedung.
Oh astaga!
Dia membawaku ke John Hancock Center. Gedung yang sedari dulu selalu ingin kumasuki tapi tidak pernah tercapai.
Lelaki ini penuh dengan kejutan. Andai aku bisa memeletnya menjadi pacar asliku. Akan kuciumi ia setiap malam.
Sial, otakku mulai rusak.
"Kita ke John Hancock Center?" Tanyaku padanya. Ia menoleh padaku, kemudian mengangguk.
"Ayo keluar. Kau mau berada disini saja, sedangkan aku masuk kedalam?"
"Tentu saja tidak!" Seruku, kemudian keluar dari molnya.
Gedung ini adalah salah satu gedung tertinggi di Chicago. Tepatnya, gedung tertinggi ke-4 di Chicago. Aku begitu penasaran, kira-kira apa yang ada di dalam gedung pencakar langit ini? (Picture on mulmed)
"Jangan melamun, Luna. Ayo masuk!" Seru Harry yang tanpa kusadari sudah berada jauh didepanku.
Pacar pura-pura yang sangat sangat tidak romantis.
Aku segera berlari menyusulnya. Hari ini aku memakai sneakers. Aku bangga memakai sneakers, 'cause I love earth.
Luna bodoh! Apa yang kau bicarakan, idiot?!
"Dudududududu~" senandungku sambil berjalan beriringan dengan Harry si bocah keriting.
Ia menoleh padaku dengan satu alis terangkat. Kan, kan! Ia mulai sok tampan kembali!
"Ada apa keriting? Jangan memandangku kalau kau tidak memujiku cantik," ucapku.
Dia terkekeh, "aku hanya bingung, mengapa kau terlihat senang? Padahal kita hanya jalan-jalan ke gedung ini." Ia bertanya-tanya alasan mengapa aku begitu bahagia.
"Sebenarnya," mataku melihat ke langit-langit gedung, "aku sudah lama ingin mengunjungi tempat ini. Tapi, ya kau tau kan? Ekonomiku tidaklah cukup untuk mencoba seluruh inventaris yang berada di gedung ini. Ya, begitulah," jawabku sambil mengedikkan kedua bahuku, seolah tidak perduli.
Dia merangkulku layaknya aku adalah sahabatnya, "tapi sudah kesampaian kan? Ya, maaf maaf saja, mungkin kita hanya melihat pemandangan dari observatory saja. Uangku juga tidak cukup untuk menjelajahi gedung ini.
Ia membawaku naik ke lift, kemudian membimbingku berjalan menuju-
Tempat ini begitu indah!
Aku berlari, kemudian melirik kebawah melalui kaca besar ini. Chicago terlihat begitu menawan jika dilihat dari gedung ini.
Aku berbalik dan terkejut ketika Harry sangat dekat denganku. Jarak kami hanya 3 inchi.
Tak menunggu lama, aku segera menariknya kepelukanku,
"you make me happy today.."
•••
Hehe, gatahan pengen update:v
Gimana? Mendingan begini aja atau kembali lagi ke alur awal yang drama drama gitu?
Btw, maaf kalo ada kesalahan nama tempat, atau apalah itu. Gue cuma modal google nyarinya, wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Boyfriend 📌 H.S (COMPLETED)
Fanfic[STYLES II] Rental Boyfriend, tempat dimana semua lelaki tampan berada. Tempat bertingkat dua yang menyerupai rumah, sehingga tidak ada yang tau apa isi tempat itu. Hanya orang-orang tertentu saja yang tau. Luna, gadis manis yang ingin mendapatkan p...