GGSR 3

4.5K 301 2
                                    

-----------------

*degggggg* seakan jantung berhenti berdetak , akhirnya ... mata hazel itu kembali di pertemukan dengan mata kelam digo.  

-----------------  

***

Digo menghentikan langkahnya dengan tak percaya apa yang saat ini di lihatnya. Sissy kembali di saat mereka sudah tak dapat lagi bersama.
Gadis memperhatikan tatapan digo dan sissy yang cukup lama.

"Digo" ucap gadis pelan, menarik lengan digo seraya berjalan menuju tristan dan nayla.

"Gue liat kalian pada ngumpul semua jadi gue kesini." Ucap gadis.
Semua orang tampak diam tak mampu menjawab , terlihat ada raut khawatir di wajah mereka saat melihat digo dan sissy bertemu.

"Nay" sahut gadis membuyarkan lamunan nayla.

"Oh iya dis, kenalin ini sissy sahabat gue" ucap nayla , mencairkan suasana yang sedang canggung tersebut.

Gadis menatap sissy dan mereka saling melempar senyum.
"Gue gadis" mengulurkan tangannya untuk menjabat sissy dan sissy membalasnya.

"Gue sissy , salam kenal yah" ucapnya tersenyum. "Btw selamat ya buat pertunangan lo." Sahut sissy tersenyum kembali.

"Terima kasih ya". balas gadis dengan senyuman khasnya
Sissy mengangguk. Perkenalan 2 orang tersebut membuat suasana hening seketika, dan digo yang terus menatap sissy tanpa henti.

"Siii... lo hutang penjelasan sama gue .. ikut gue sekarang ! ". Nayla menarik lengan sissy tiba tiba dan menuju ke dalam rumah.

Semua orang kini tampak bingung dan saling berpandangan , bagaimana cara selanjutnya membuat digo mengerti akan kedatangan sissy yang tiba tiba.

-------------------

Nayla menarik sissy masuk ke kamar pengantin dan mendudukkan sissy di tepi ranjang kingsizenya , naylapun mengambil kursi hias dan duduk menghadap sissy dengan tatapan penuh selidik.

"Jelasin ke gue!". Ucap nayla dengan tatapan tajamnya.
"Lo kemana selama ini , apa yang lo lakuin , kenapa lo gak nyari gue si , lo gatau keadaan gue disini ! Lo gatau keadaan digo , lo gatau apa yang terjadi saat kita ngira lo-lo uda bener bener ninggalin kita." Nayla menangis histeris dan memukul mukul dada sissy.

"Lo jahat si .. hiks hiks...lo jahat,, terutama sama digo." Nayla menatap sissy dengan nanar.

"Maaf..." hanya itu terucap dari bibir sissy , air mata jatuh membasahi pipinya.

"Jelasin ke gue !." balas nayla dengan penuh penekanan. saat ini nayla benar benar membutuhkan penjelasan sissy, bagaimana bisa sosok sahabat yang di kiranya sudah tiada kini hadir di kehidupan mereka secara tiba tiba.

Sissy menghirup nafas sesaat dan menatap nayla sendu.
"Orang tua yang melahirkan gue". 

Nayla memandang sissy bingung.

 "Ingatan tentang masa lalu kehidupan gue muncul saat gue kelas 3 sma di bogor , saat gue mau nyari kalian di jakarta, org tua gue kecelakaan nay , nyokap meninggal dan bokap gue ngalamin shock berat , terpaksa gue bawa bokap ke singapura untuk berobat disana dan menunda mencari kalian, selama 5th sampai akhirnya bokap gue kembali dan bisa nata hidupnya lagi dan kita balik ke indonesia 3 hari lalu, saat gue nyari lo.. gue tau ternyata lo bakal nikah sama tristan dan juga digo yang bakal tunangan sama gadis." Ucap sissy dengan tatapan sendunya dan sesekali menghapus air mata yang kini berada di pipinya.

"Maafin aku..." nayla tetap diam. "Lo gak usah khawatir nay , gue kesini bukan untuk digo , gue kesini buat... jelasin semuanya ke elo."

Nayla kembali memeluk sissy mereka menangis pilu. Tristan menatap dua sahabat itu dari bilik pintu dengan tatapan sedih, kemudian beranjak pergi menemui saudaranya. 

  -----------------

Tristan berjalan menuju saudaranya yang sudah menunggunya di ruang tamu sesekali dia menghembuskan nafas gusar.  
"Tristan gimana ?" Tanya liora.

"Gue mau bicarain tentang sissy dengan kalian semua , dan lo tobi tolong jangan sampai digo dan gadis nemuin kita," pinta tristan dan tobi mengangguk mengerti.

Tristan dan yang lain saat ini berkumpul dikamar thea.
"Jadi tristan , apa yang lo tau."
"Gue harap kalian bisa nerima kehadiran sissy saat ini." Ucapnya kemudian menceritakan kembali apa yang di dengar tristan tentang obrolan sissy dan nayla di kamar.

Semua orang dikamar saling berpandangan dan diam saat tristan selesai menceritakan semuanya.

"Gue gatau kalo sissy ngalamin hal berat kaya gini, dan kita semua gak ada di sisi dia" Ucap galang , thea memegang pundak galang untuk menyemangatinya.

"Kisah digo dan sissy . Mereka bahkan gak bisa bersatu saat dulu dan sekarang ! Takdir benar2 mempermainkan mereka berdua". Sahut liora dengan raut muka khawatir.

"Lebih baik saat ini kita jaga rahasia antar hubungan digo dan sissy dan jangan sampai gadis tau, kalian gak usah khawatir tentang sissy." Ucap tristan.

--------------

Kini kamu kembali.....

Di saat hati ini bersamanya

Kurasa...

Takdir  sedang mempermainkan ku

---------------
To be continued

GGS REBORN SEQUEL (In Love Again) ~slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang