CAMERA3

194 8 0
                                    

Assalamualaikum 😄
Gak pernah bosan untu meminta maaf karena ceritanya gaje berat,tapi semoga mina-san bisa mengambil hikmahnya.

Ini kelanjutan ceritanya maaf kalau penggunaan bahasanya gak bagus dan alurnya berantakan banget kayak anna 😂😂
Belum ada yang minat dengan cerita buatanku tapi aku tetap ngeyel ngepost acuan perbaikan dan pengasahan diri aja deh.
so dari pada anna banyak cincong mari baca bersama
Mengharap ada yang baca,vote dan ngasi comen.

Peringatan!!!!!

Cerita abal-abal kampungan dan di bawah standar.

Efek samping tidak akan puas,geram dan adanya akan menyakitkan mata
😄😄😄

🍀🍀🍀

Cerita sebelumnya

Tapi sunggu mbak Zahra wanita penyabar, dia tetap setia kepada mas Wahyu meski sudah di gantung selama lima tahun.

Dan beruntung pula mas Wahyu memperoleh wanita seperti mbak Zahra.

Jadi iri jika membayangkan kesempurnaan mereka.

Bukannya tidak ada kecacatan di antara hubungan mereka hanya saja mereka bisa saling melengkapi kekurangan di antara mereka.

Pasangan yang serasi.

Setelah melihat mbak Zahra masuk, aku melanjutkan kegiatannku,

Mengedit foto yang ku ambil agar terlihat lebih hidup.

"Tidak perlu kau edit foto-foto itu sudah terlihat hidup Fir" protes bang raden karena melihatku yang mengedit hasil fotoku tadi.

Aku hanya berdengus, tampa memperdulikan protesan dari bang Raden, jari-jariku terus menari dan menggerakkan mose agar dapat mengedit fotoku.

Firman pov off

"Apa kepercayaan dirimu begitu rendah Fir sehingga kau masih menggunakan aplikasi itu?" sungut Raden karena kesal sangsahabat tidak menggubris.

Menatap Raden dengan tatapan tajamnya seakan tatapannya itu bisa membunuh seseorang hanya dengan sekali tatap.

Bukannya minder Raden malah membalas tatapan Firman dengan tatapan menantang.

Sukses Firman mengalah.
Setajam-tajamnya tatapan Firman yang bak elang tapi lebih mengerikan tatapan mata sang psikopat.

"Dasar mata psikopat" cibir Firman.

Tuuiiing!!!! telinga Raden panas mendengar ejekan sangsahabat.

Dengan cepat Raden menjepit kepala Firman dengan ketiaknya.

"Aaaaauuuu ampun bang" teriak Firman memohon, tapi nihil Raden enggan melepaskannya.

"Dasar adik durhaka, beraninya kau bilang aku psikopat" oceh Raden sambil mengusak kepala Firman gemas.

Begitulah mereka meski tidak ada hubungan darah tapi keakraban mereka bak kakak adik yang tidak bisa di bantah.

Firman anak tunggal Raden juga anak tunggal, dalam persahabatan itulah mereka menemukan sosok saudara pada diri fatner mereka.

Ukhty izinkan aku menghalalkan mu (Finis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang