Chapter 19

10.2K 592 5
                                    

"Ini akan sangat menyenangkan..", gumam Seungho, yang entah sejak kapan dia berdiri di depan pintu.

....

Seunyoung mengadahkan wajahnya lucu di pinggir ranjang Chen dengan bibir dimajukan.
Sekarang mereka berdua sedang berada di kamar Chen, menjalankan 'program tiba-tiba' yang Chen buat.
Chenpun menyuruh Seunyoung untuk mengerjakan tugas mingguannya yang sedikit membuat Seunyoung kesulitan mengerjakannya, yaitu menulis biografi.
Dan sialnya, lembaran kertas tugas yang sedari tadi berada dibawah tangan Seunyoung belum juga terisi, ia malah sibuk memandangi Chen yang terlihat kontras dengan kacamata minusnya, yang entah sejak kapan Seunyoung menjadi candu untuk terus memandangnya.
Wajah Chen terlihat teduh saat ia Seunyoung melihat dari bawah, persis saat ia pertama kali bertemu, namun bedanya tentu saja karena Chen saat ini sedang memakai kacamata, Chen selalu memakai kacamata saat ia belajar karena rabun jauh yang dideritanya.
Tiba-tiba saja terlintas khayalan nakal dipikiran Seunyoung, bayangan Ia dipangku mesra oleh Chen, dan tergoda untuk melihat mata iba itu, perlahan ia melepas kacamatanya, sinar mata Chen yang menggoda membuat ia ingin terus menatapnya, bibir tipis lancip Chenpun tak luput dari pandangannya yang membuat Seunyoung ingin merasakan sensasi mengaduk lembut bibir itu, perlahan tapi pasti keduanya mendekatkan wajah, hembusan nafas hangat Chen menjalar di setiap inci wajah Seunyoung yang menutup mata, semakin lama bibir mereka semakin dekat dan...

"Yaa~ !!...", seru Chen,
Seunyoung membuka matanya dan tersadar,
"....kau sedang apa ??", Chen keheranan,

Seunyoung reflek menutup wajahnya karena malu, sangat malu.

"...Sudah kau selesaikan biografinya ??", tanya Chen seraya melirik ke kertas Seunyoung,

Seunyoung langsung menarik kertasnya dan memeluknya,
"Ah, itu...aku belum menemukan tokohnya", sahut Seunyoung lirih,

"Hhh...", Chen menghela nafas,
"...pikirkan seseorang yang menurutmu sangat keren, orang yang paling berjasa padamu, atau orang yang kau sukai",

Seunyoung melirik Chen,

"Hh...sulit sekali, menemukan orang yang seperti itu, aku jarang memerhatikan orang-orang disekitarku...",
Tentu saja Chen adalah pengecualian bagi Seunyoung sekarang...

Chen diam, menatap sunyi ke arah Seunyoung.
"Coba kau pikirkan seseorang yang selalu memperlakukanmu dengan baik, tidak pernah marah, dan mendukungmu sepenuhnya.",

"Ummmm....",

Hening.

"Ah, D.O oppa !!", seru Seunyoung senang,

"Lupakan !!", sergah Chen,

"Kenapaaa ??, D.O oppa selalu memperlakukanku dengan baik !!",

"Kubilang Lupakan, ya lupakan, jangan membahasnya lagi !!", Ujar Chen lalu beranjak dari ranjangnya menuju pintu kamar,

"Hhh....dia ini kenapa sih ??", umpat Seunyoung,

Belum sempat Chen menyentuh kenop pintu, sesuatu bergetar di saku celana kainnya. Itu Handphone Seunyoung, selama proses program itu, Chenlah yang berwenang menyimpannya, agar Seunyoung bisa fokus belajar.

 Itu Handphone Seunyoung, selama proses program itu, Chenlah yang berwenang menyimpannya, agar Seunyoung bisa fokus belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang