Chapter 52

6.2K 464 5
                                    

Setelah mengatakan hal itu Chen pergi meninggalkan Chanyeol yang seketika terdiam.

......

"Dor !!",

Wanita paruh baya yang glamor tersebut terlihat menggelepar-gelepar layaknya ikan yang kekeringan air. Darah tak henti-hentinya mengucur lewat lehernya, karena tepat pada kerongkongan, Hyosun menembakkan pelurunya.

Dia adalah target ketiga yang juga terbukti terlibat dalam persetujuan pembunuhan ayah Hyosun, yaitu Madam Jane. Seorang mucikari tingkat atas yang terkenal arogant dan licik.

Siwon lagi-lagi tersenyum saat menyaksikan pemandangan tersebut, ada perasaan puas dalam bentuk berbeda yang dirasakannya,

"Selanjutnya siapa ??", tanya Hyosun saat berbalik meninggalkan ruangan vip club, tempat langganan Madam Jane,

"Kim Hyun Sang, seorang narapidana", sahut Siwon yang tepat berada di belakangnya,

Langkah Hyosun terhenti, iapun berbalik,
"Kalau begitu aku tidak perlu membunuhnya, toh dia juga akan dihukum mati oleh pemerintah",

Siwon menyeringai seraya mendekatkan wajahnya ke telinga Hyosun,
"Kau harus membunuh mereka dengan tanganmu sendiri, aku tidak ingin orang lain yang mengambil nyawa mereka",

Setelah mengatakan hal itu Siwon meninggalkan Hyosun yang terlihat sangat frustasi setelah mendengar apa yang dibisikkan Siwon,

.....

Seunyoung melangkahkan kakinya lesu, terlihat sebuah kertas yang berada ditangannya digulung-gulung tak karuan, itu menjadi bukti kalau pikirannya sedang kalut memikirkan jalan keluar dari situasi rumit yang mengganggunya hari demi hari.

Tiba-tiba langkahnya terhenti, sosok yang telah membuatnya menjadi seperti ini terlihat sedang berjalan ke arahnya.
Tak ayal tanpa disadarinya ia tersenyum,

Namun, tak lama kemudian senyumannya luntur,

Chen melewatinya begitu saja,

Dengan wajah dingin, Chen menganggap Seunyoung seperti angin lalu yang seakan tak pernah berurusan dengannya, hal itu membuat Seunyoung geram dan kehilangan kesabaran,

"OPPAA !!",

Seunyoung mengerahkan seluruh emosinya saat berteriak, Chenpun menghentikan langkahnya saat mendengar teriakan Seunyoung.

"Apa kau akan terus seperti ini ?? ... Tidak, apa kau memang seperti ini ??...",

Chen tak merespon, ia masih tetap berdiri pada posisinya,

"....sekali dua kali masih tetap kubiarkan, tapi untuk seterusnya kau benar-benar keterlaluan .... Setidaknya beri aku kejelasan tentang hubungan kita..",

"...apa kau benar-benar akan meninggalkanku ?? ..."

Chen tak menyahut,

Seunyoung putus asa,
"Kalau begitu pergilah ...", suara Seunyoung terdengar melemah, jauh dari lubuk hatinya ia berharap tak akan pernah mengucapkan kata-kata tersebut, namun emosinya sudah mencapai. ubun-ubun, ia merasa Chen sepertinya sama sekali tidak ada keinginan untuk mempertahankan hubungan mereka,

Diluar dugaan, Chen melanjutkan langkahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun, tepat setelah Seunyoung menyuruhnya untuk pergi,

dan Chen benar-benar melakukannya.

Meninggalkan Seunyoung yang hanya bisa terisak di lorong sekolah.

.....

Sehun mengelap wajah basahnya dengan sehelai handuk kecil, dan melemparnya ke atas ranjang,
Tubuh atletisnya terlihat jelas karena hanya memakai celana panjang dan kaos oblong.

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang