Chapter 53

6.1K 448 3
                                    

'Masalahnya, akulah penyebabnya eomma...', batin Chanyeol,

.....

Sehun memencet bel apartement yang dikirimkan alamatnya oleh Lisa berulang kali sambil sesekali mengetuk pintunya,

Tak beberapa lama, pintupun terbuka, sosok Lisa muncul dari balik pintu,
"Kau sudah datang",

"Eum !!", Sehun mengangguk canggung,

"Baiklah kalau begitu ....", Lisa terlihat membenarkan jaket bombernya yang masih setengah pakai lalu memasang kedua sepatu Conversenya.

"....aku akan meninggalkan kalian berdua, bicarakanlah baik baik !!", pinta Lisa,

Sehun lagi-lagi hanya mengangguk lalu memberikan akses saat Lisa keluar dari apartement,

"Mmm...Lalice !!", Sehun memanggil nama asli Lisa yang memang sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu,

"Hm ??",

"Terima kasih.. Karena telah mempercayaiku",

"Anggap saja aku menebus kesalahanku karena meninggalkanmu dulu", Lisa tersenyum dan meninggalkan Sehun,

Sehunpun ikut tersenyum kecil ia lalu masuk ke dalam apartement tempat Jiyoung berada dan menutup pintunya,

Di dalam, Jiyoung terlihat tengah bersender di sebuah sofa santai sambil memejamkan mata dengan keadaan tangan kanan diperban, kelihatan seperti manusia yang tidak memiliki semangat hidup sama sekali,

Sehun terdiam sejenak dan memperhatikan Jiyoung dari jauh,

"Untuk apa kau kesini ??", tanya Jiyoung menyadari keberadaan Sehun walaupun masih dalam keadaan memejamkan matanya,

"Aku yakin Lalice sudah memberitahumu",

"Jadi kau ingin mengakui kesalahanmu ??",

Sehun menghela nafas,
"Aku datang kesini untuk memberitahukan sesuatu tentang adikmu, bukan untuk mengakui kesalahan yang tidak pernah kulakukan, walaupun sebenarnya aku juga salah .... Karena tidak mengangkat telpon dari Jihyun saat itu",

Jiyoung perlahan membuka kelopak matanya,
"Maksudmu ??",

Sehun merogoh jaketnya dan mengeluarkan Handphone lamanya, ia terlihat mengutak atik sebentar lalu meletakkan Handphone di meja nakas yang berada di samping Jiyoung,

("Op..oppa !! Tt...tolongg..selamatkan aku ...apa kau...bisa me..menjemputku se..sekarang ??.. Hhh...ada seseorang yang sedang mengikutiku sekarang...")

Mendengar hal itu, sontak Jiyoung merubah posisi tubuhnya menghadap meja nakas dengan alis bertautan,

("..oppa..kumohon...hiks..oppa aku sangat takut...hhh...aku sekarang ada di dekat...club-mu...oppa to..tolong jawab telponku...",

"..hh..hiks...oppa.. Dia mengejarku...dia semakin dekat dan ti..tidak mau...berhenti...",)

"J...ji..jihyunaa...", mata Jiyoung mulai berkaca-kaca,

("Aarrgghh !!",

"A..a..ahjussi, apa yang ingin kau lakukan ??"

"Hakseng ... Mau kuajarkan sesuatu ??...",

"Aahjussi !! Jangan menyentuhku !! Jangaaannnn !!",)

Nafas Jiyoung tercekat, teriakan Jihyun membuatnya kesulitan untuk bernafas sementara waktu,
Melihat hal itu, Sehun dengan cepat menenangkan Jiyoung,

"Jiyoungaa !! Tenangkan dirimu !!", Sergah Sehun khawatir,

"Hhh...hhh...hhh...", Jiyoung akhirnya terdengar kembali bernafas, walaupun diakhiri dengan tangisan, laki-laki yang penuh tatto serta tindikan itu terlihat tak berdaya menangis sesegukan di bahu Sehun.

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang