END

10.1K 517 6
                                    

Pria itupun perlahan kembali mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah seseorang.

......

"Apa kau sedang membuat lelucon ??, kenapa kau menunjukku ??", tanya Lee Min Ki panik,

"Karena kau memang pelakunya Tuan Lee, kau sendiri yang merencanakan pembunuhan kakakmu", ujar Suho geram.

Semua seketika menatap Lee Min Ki nanar, tak terkecuali Hyosun dan Siwon yang selama ini merasa dibohongi.

Oh Yeon Seok yang semula tertunduk lalu bangkit dan ikut menatap ke arah Lee Min Ki,
"Apa itu benar ?? Kau yang telah membunuh kakakmu sendiri ??",

Lee Min Ki mendelik dan beralih menatap Suho,
"Kau !! Kau punya bukti ?? Bisa saja kan kau menyewa seorang aktor dan menyalahkanku ??",

"Bukti ??...", Suho seketika mengeluarkan amplop besar dari mantelnya, ia lalu mengeluarkan lembaran-lembaran yang ada di dalamnya,
"...ini semua adalah bukti, kekayaan Tuan Lee Jun Ki yang telah lama hilang ternyata berpindah ke sebuah rekening mengatas namakan dirimu, sebuah catatan rekaman panggilan yang isinya kau berpura-pura sebagai Lee Jun Ki dan meminta tolong kepada Oh Yeon Seok untuk datang ke TKP agar ia dicurigai sebagai pelaku pembunuhan ditemukan dari nomor ponsel lamamu, dan beberapa surat pernyataan atau persetujuan perencanaan pembunuhan agar melengser kepemimpinan Lee Jun Ki dengan beberapa rekan dan kolega, termasuk Kwon Ra IL dan ayahku sendiri, Kim Ji Hwan...", Suho sekilas menatap tajam ke arah ayahnya,
"...itu semua...atas..namamu, Tuan Lee Min Ki",

"Jun Myeon !! Apa hak-mu melakukan hal ini ?? Apa kau ingin melihatku hancur ??", ayahnya balik menatap tajam,

"Aku hanya tidak tega saat melihat orang yang telah ku anggap sebagai adik sendiri menangis putus asa malam itu, karena beban yang ia tanggung selama 12 tahun. Ini juga adalah bentuk penebusan rasa bersalahku karena tidak berada di sampingnya saat ia kehilangan ayahnya di umur 5 tahun. Dan ... Seperti yang ayah katakan, aku sangat ingin melihat ayah hancur. Karena aku benar-benar tidak tahan saat melihatmu memperlakukan ibuku semena-mena !!", jelas Suho, mengingat ibunya yang memiliki penyakit gangguan mental dan ayahnya yang telah tega menelantarkan ibunya demi mengejar materi.

"Jadi... Selama ini aku telah membunuh orang-orang yang salah ??", gumam Hyosun frustasi,

"Tidak !! Semua orang yang telah kau bunuh itu memang bersalah, merekalah rekan dan kolega yang kusebutkan tadi, Lee Min Ki berniat menyingkirkan satu-persatu orang-orang yang tahu tentang rahasianya termasuk ayahku",
Sahut Suho,

"Apa semua itu benar paman ??..", Lirih Hyosun berharap semua yang dikatakan oleh Suho tidak benar adanya,
"...apa benar kau memperalatku ?? Apa kau tak memiliki penyesalan ??",

Lee Min Ki, tak berkutik. Ya, semua itu adalah benar. Semua ini didasari oleh rasa Cemburu yang berkepanjangan, Lee Min Ki yang notabene adalah saudara kembar Lee Jun Ki merasa cemburu kepada Oh Yeon Seok yang telah bersahabat dengan kakaknya, ia juga merasa semenjak mereka berteman, Lee Min Ki semakin  disisihkan. Apalagi saat ia mendengar kakaknya rela membagi wilayah kekuasaan di Gangnam kepada Oh Yeon Seok, rasa cemburunya semakin memuncak, karena sebelumnya ia sempat meminta sedikit wilayah kekuasaan kepada Lee Jun Ki, namun Lee Jun ki menolaknya dengan alasan bahwa Lee Min Ki belum siap memimpin suatu wilayah.

Iapun berniat membalas rasa sakit hatinya dengan cara menyusun rencana pembunuhan yang didukung para pesaing atau orang-orang yang mendapat keuntungan dari kematian Lee Jun Ki. Langkah pertama yang ia lakukan adalah membuat Lee Jun Ki dan Oh Yeon Seok berselisih paham dan mengadu domba mereka. Agar Oh Yeon Seok menjadi orang yang paling dicurigai dalam pembunuhan tersebut.

Awalnya ia juga berniat membunuh Oh Yeon Seok setelah membunuh kakaknya. Namun posisi Oh Yeon Seok yang sangat sulit didekati karena ia telah menjadi penguasa besar di Gangnam barat menyulitkan Lee Min Ki untuk menjalankan rencana. Hingga akhirnya ia membuat rencana baru yang membutuhkan waktu cukup lama agar berhasil, yaitu menitipkan putri Semata Wayang Lee jun Ki ke anaknya, Lee Si Won dan membesarkannya menjadi seorang pembunuh handal. Dengan begitu Lee Min Ki dapat meracuni pikiran Lee Si Won dan Lee Hyo Sun agar membalaskan dendam kakaknya sekaligus membunuh Oh Yeon Seok tanpa ikut campur tangan langsung.

Siwon seketika syok, ia benar-benar diluar kendali. Ayahnya sendirilah yang membunuh orang yang sangat ia kagumi, orang yang ia jadikan panutan hingga bisa sehebat ini, orang tua dari orang yang sangat ia sayangi, Hyosun. Dan ternyata selama ini, tanpa ia sadari karena ulah ayahnyalah yang membuat Hyosun menderita, bahkan sampai Siwon rela menahan rasa pedih di dada karena kasihan saat ia melatih fisik Hyosun dan memberi hukuman yang sangat-sangat berat untuk seukuran gadis remaja.

"Ayah, sekarang apa yang ingin kau lakukan ??, apa kau ..... Mau mengakui kesalahanmu ??, aku akan membiarkan Hyosun sendiri yang menghukummu, walau dia mengambil nyawamu sekalipun", tekan Siwon,

Lee Min Ki gelisah, ia tidak bisa melakukan apa-apa saat ini. Namun sesuatu terbesit di benaknya,
Ia dengan cepat mengambil pistol saku dari kantung pistol bodyguardnya dan mengarahkannya ke arah Oh Yeon Seok,
"Persetan !!, aku hanya ingin dia mati !!", erang Lee Min Ki seraya menarik pelatuk pistol,

"Dor !!", suara gemuruh pistol terdengar menggema ke penjuru arah.

Namun anehnya, Oh Yeon Seok sama sekali tidak terluka sedikitpun, melainkan Sehun yang entah bagaimana ia tiba-tiba menghadang peluru di depannya.
Tubuhnya seketika ambruk saat merasakan timah panas tersebut menembus mulus ke dalam dadanya,

Nafas Hyosun tercekat, jantungnya berdegup sangat kencang,
"Sehunnnnnnn !!", erangnya seraya menyambar tubuh tinggi Sehun dalam pangkuannya.

Mata Sehun terlihat tak fokus namun ia masih sempat menyadari kehadiran Hyosun.
"Beginihh...hhh..ter..nyata...rasanyaahh..hh ...ditembus ...peluru", ujar Sehun dengan sisa nafasnya,

"Bodoh !! Apa yang kau lakukan, Hah !! Jangan hanya karena tubuhmu tinggi lalu kau merasa bisa menghadang semuanya !! Bodoh !! Bodoh kau Oh Sehun !!", pekik Hyosun menangis,

"Panggil ambulans !! Cepat !!...", sergah, Suho,
"...Sehun !! Bertahanlah !!",

Darah tak henti-henti mengucur dari dada dan membasahi kaos hitamnya, Sehun terlihat berusaha sekali untuk bisa bernafas, walaupun ia tahu, hal itu tidak mungkin dengan kondisinya yang begini. Pengelihatannya mulai buram dan gelap. Ia hanya bisa melihat bayangan Hyosun yang menangis dan mencoba menutup luka agar darahnya berhenti mengalir keluar.

"Hkk...H..Hyo...", tangan Sehun mencoba meraih pipi Hyosun,
"...se..lama ini...uuhuk..kkk...kau..tak akanhh...membiarkan...akk..ku..menga..takan... Hal inih...tapii...biar..khann..aku...un..tuk..terakhh..khir kalinya..hhh...aku...meny..ncin...ta..im..", tangan Sehun seketika terkulai lemas sebelum ia sempat menyelesaikan kata-katanya,

Hyosun terdiam sejenak, ia benar-benar tak mempercayai hal yang terjadi di depannya sekarang. Ia serasa terjun ke dalam suatu lubang hampa udara yang benar-benar dalam dan tak berujung, kosong.

Apa Sehun benar-benar meninggalkannya ??

Apa ini akhir dari Segalanya ??

Apa semua hal ini akan menjadi sia-sia ??

Semua pikiran-pikiran itu bergelayut ramai di otaknya, ia bahkan tidak bisa berpikir dengan jernih.

tanpa sadar Hyosun meraih pistol Desert Eagle dari sakunya dan mengarahkannya ke arah kepalanya sendiri.

"Dor !!",

"Hyosuna... Apa kau gila ??", Suho dengan cepat merengkuhnya dan menyingkirkan pistol tersebut, dan untungnya ia tak terlambat, Hyosun masih hidup.

Sedangkan suara tembakan tersebut berasal dari pistol Siwon.
Ia dengan segenap keberanian dan rasa bersalah akhirnya menembak mati ayahnya sendiri, Lee Min Ki.

"Aku kecewa padamu, ayah", lirihnya.

.....

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang