Chapter 29

8.1K 510 4
                                    

'Bajingan', batin Sehun,

.....

"Oh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh...ayolah lupakan semua tentang pertikaian kita dimasa lalu, kau tidak akan mungkin bisa mengembalikan keadaan seperti semula lagi Oh Sehun... Sudah saatnya kau menerima kenyataan kalau kau gagal mempertahankan Lisa di genggamanmu", sergah Jiyoung,

Tangan Sehun mengepal kuat, urat-uratnya terlihat sangat jelas menempel sempurna di lengannya. Entah harus berapa kata lagi yang akan keluar dari mulut Jiyoung agar emosinya meluap. Sehun benar-benar menahan itu semua.

Lisa yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka berduapun menarik Jiyoung agar terhindar dari baku hantam yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat jika saja kekasihnya Jiyoung tidak menutup mulutnya.
Ia pun mengisyaratkan Sehun agar pergi lewat lirikan matanya.

Sehun membalas dengan tatapan tajam tanpa membuka mulutnya. Berbahaya jika sampai Jiyoung kembali terpancing dan membuat keributan.

.....

Hyosun sedikit merapikan busananya saat keluar dari toilet, sepertinya pesona Hyosun saat itu sedang bekerja. Beberapa lelaki terlihat sesekali melirik ke arahnya. Tak terkecuali sekumpulan pria yang menatapnya sedari awal masuk toilet sampai Hyosun keluar.

"Uuuu...mau ikut bersama oppa ??", salah satu pria mencoba mendekatinya,
Hyosun hanya melirik jengah.

"Astaga, tatapan matanya itu... Jangan galak begitu dong", pria yang lain mencoba menahan Hyosun,

"Hey.. Sebutkan namamu ... Gadis manis", sepertinya mereka sangat menikmati menggoda Hyosun yang semakin tersudut.

Hyosun mungkin bisa saja menggertak dan menghabisi mereka, tapi lain cerita kalau ia berada di wilayah orang lain. Bisa-bisa ia malah dijadikan sandera dan di siksa diam-diam oleh anak-anak YG High School. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk mencari masalah.

"Sayang, kau sudah selesai ??", suara berat khas yang sangat dikenali Hyosun terdengar.
Sehun menatap dan tersenyum lurus ke arahnya.

'Apa ini mimpi ?? Kenapa lagi Sehun bisa berada di sini ??,
....
Oh  iya, aku lupa, dia kan pernah sekolah di YG', batin Hyosun.

"Kalau sudah selesai, ayo !!, mobilnya sudah kusiapkan", Sehun terdengar sedikit ramah dari biasanya,

Sekumpulan pria itu hanya menatap diam kepergian Hyosun dan Sehun. Raut kecewa tergambar jelas di wajah mereka.

Sehun menarik tangan Hyosun menuju keluar gedung, menghindari beberapa kumpulan orang yang tengah mabuk dalam buaian musik.

Iapun mengarahkan Hyosun untuk mengikutinya dan masuk ke dalam mobilnya,
"Apa yang kau lakukan disini ??", tanyanya Serius,

".....",

"Kutanya sekali lagi, apa yang kau....",
Sehun seketika terdiam. Lengan kecil Hyosun bergelayut di lehernya. Tak ada suara, hanya ada keheningan dan desahan nafas.
Hyosun memeluknya.
Sejenak mereka diam, menikmati kehangatan tubuh yang terbagi satu sama lain. Merasakan detak jantung yang terus meningkat di setiap detiknya.

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang