Chapter 61

7.7K 490 14
                                    

"Kita ikuti mereka !!", perintah Kyuhyun cepat,

......

Sehun membantu Hyosun saat menaiki sebuah bukit di derah pinggiran Gangnam. Mereka saat ini berusaha mencapai makam ayah Hyosun yang berada di puncak bukit pertama, sedangkan Tuan Jang memilih menunggu mereka di dalam mobil.

Saat mereka sampai di puncak bukit, terlihat jelas sebuah gundukan besar tertutup rumput hijau beserta sebuah batu marmer hitam bertuliskan "Lee Jun Ki" dalam tulisan hangul (aksara Korea).
Tepat saat Hyosun melihat itu, kakinya seketika terasa lemas, ia tiba-tiba tersungkur dengan hanya bertumpu pada kedua lututnya. Perlahan air mata kembali membasahi pipinya, entah kenapa akhir-akhir ini ia sering sekali menangis, Hyosun bahkan tak bisa lagi membendung air mata seperti dulu. Selama ini yang ia lakukan adalah menahan dan terus menahan, hingga ia sadar tubuhnya tak lagi kuat menahan isakan tangis yang benar-benar menyiksa. Dan Hyosun memilih untuk membiarkan,

"Hiks...ayaah...kau bilang kau akan menjemputku !! Kenapa tidak kau lakukan !! Hiks...", Hyosun memukul pelan batu nisan ayahnya,

"...aku menunggumu ayaaahh, aku terus menunggu kau menjemputku.. Tapi.. Kenapa setelah 12 tahun...kau...malah terbaring disini...hikss..aku mendengarkanmu ayah...aku menurutimu agar terus menunggu saat itu... Tapi sekali lagi kenapa...kenapa kau ada di sini !!", erang Hyosun tak kuasa menahan luapan emosi,

Sehun hanya bisa memperhatikan dan merengkuh Hyosun ke dalam pelukannya, entah mengapa walaupun ia tidak begitu mengerti bagaimana perasaan Hyosun, namun ia bisa merasakan kalau Hyosun selama ini hidup dalam kekalutan dan pengharapan yang sia-sia.

Setelah Hyosun agak tenang, iapun melepas pelukan Sehun dan melirik Sehun dengan mata sembabnya,
"Kau..hiks..tidak ingin menyapa.. Ayahku ??", tanya Hyosun sesegukan,

"Ah,...",
Mendengar hal itu, Sehunpun seketika membungkuk masih dengan posisi jongkok yang sopan.

"Perkenalkan tuan, Namaku Oh Se Hun, aku akan menjaga putri anda dengan baik !!", seru Sehun bersemangat,

Hyosun reflek tertawa kecil,
"Kau ini...", sergah Hyosun malu,

Sehun tak menyahut, dan hanya memberikan senyuman manisnya.

setelah mengunjungi makam sang ayah, merekapun turun, namun Handphpone Sehun tiba-tiba berdering di tengah peejalanan, Sehun dan Hyosunpun seketika berhenti.

setelah mengunjungi makam sang ayah, merekapun turun, namun Handphpone Sehun tiba-tiba berdering di tengah peejalanan, Sehun dan Hyosunpun seketika berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo, ya Paman ??", sambut Sehun,

"Tuan muda ?? Anda dimana ??", Paman Kim yang tak lain adalah ayahnya Kai, sang tangan kanan ayahnya menelpon dalam keadaan berbisik.

"Aku ??...", Sehun melirik Hyosun yang menatap ke arahnya,
"...sedang keluar",

"Tuan muda, Cepat ke markas besar sekarang, disini sedang ada masalah besar !!", bisik Paman Kim, namun dapat terdengar jelas oleh Sehun.

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang