Chapter 44

6.6K 461 4
                                    

"Ada yang bisa kubantu ??", tanya Baekhyun santai,

.....

Seunyoung mencoba memaksa dadanya naik turun agar paru-parunya terus terpompa dan berharap oksigen dapat terus memenuhinya. Kondisinya benar-benar melemah, setelah rasa sakit luar biasa dikepala yang berkepanjangan dan urat-urat saraf diseluruh tubuhnya menegang akibat kedinginan, kini ia merasakan sesak napas yang cukup parah. Gejala-gejala hipotermia sepertinya telah muncul dan mulai menyiksanya, sekarang ia hanya bisa memaksa paru-parunya agar tetap bernapas dan berharap seseorang dapat dengan cepat menyelamatkannya.

Samar-samar Seunyoung melihat pria yang sempat menggodanya tadi mendekat, walaupun hanya sebatas bayangan.

Pria itu kembali memperlihatkan sorot mata yang menjijikkan ke arahnya. Ia terus-menerus membasahi bibir bawahnya dengan lidah dan menyusuri bagian tiap bagian tubuh Seunyoung lewat tatapan.

"Hey !! Apa kau tertidur ??", ia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Seunyoung yang tengah menutup setengah matanya.

Perlahan pria itu menyentuh lengan Seunyoung,
"Uh, Kau dingin sekali ... Mau kuhangatkan ??..",
pria itu menyeringai,

"Hey !! Apa kau bisa mendengarku ?? kekasihmu telah datang untuk menyelamatkanmu...",

'Kekasih ?? Chen oppa ?? Apa Chen mengenal mereka ??', batin Seunyoung yang masih dapat mendengar dengan jelas suara pria itu,

"...wah, kau pasti sangat senang kan ??, tak lama lagi kau akan dibebaskan....",

Pria itu lalu mendekatkan wajahnya ke arah telinga Seunyoung dan berbisik,
"...tapi kudengar, kekasihmu harus disiksa dulu sampai mati, baru kau bisa selamat...", pria itu terkikik senang,

'Brengsek !! Jika sampai kalian menyentuh Chen !!, kupastikan aku akan membunuh kalian !!', batin Seunyoung,

"...hhh ... Seperti yang kukatakan tadi, kekasihmu nanti akan mati. Lalu apa gunanya kau hidup ?? Kau pasti tidak bisa hidup tanpa kekasihmu kan ?? Dan kau pasti akan menyusulnya, ya kan ??, tapi sebelum hal itu terjadi ... Lebih baik kau memuaskanku lebih dulu", pria itu tersenyum licik,

Seunyoung hanya bisa melontarkan satu persatu kata-kata kasar yang ia tahu dalam hati, karena ia tidak memiliki cukup tenaga untuk memaki, bahkan bernapas saja ia sulit.

Tanpa disadari oleh Seunyoung, tangan pria itu perlahan menurunkan risleting pakaian renangnya, karena sarafnya yang mati rasa, ia tidak dapat merasakan jika ada orang yang menyentuhnya,

"Aku akan menghangatkan tubuhmu dan kau dapat memuaskanku, kita impaskan ??", ujar pria itu setelah berhasil menarik risleting smpai ke pangkalnya hingga ia dapat melihat dengan jelas dalaman yang dipakai oleh Seunyoung,

'Biadab !! Lepaskan !! Jangan Sentuh aku !! Chen oppa !! Aku disini !! Tolong !! Selamatkan aku !!', pekik Seunyoung dalam hati,

Tiba-tiba,
"Dor !! Dor !! Dor !!", suara pistol menggelegar di dalam gaungan gedung,
Pria itu terkejut dan seketika melihat ke arah belakangnya.
Tiga orang lainnyanya terlihat meringis sambil memegangi masing-masing bagian tubuh yang tertembak,

"Siapa itu ??", sergah pria itu panik.

"Dor !!", sekali lagi terdengar suara tembakan, dan peluru yang ditembakkan itu melesat tepat hampir mengenai wajahnya. Seketika ekspresi pria itu berubah Syok.

Hyosun lalu menurunkan pistolnya,
Dengan cepat ia bergegas melesat ke pojok dinding tempat Seunyoung tersender lemah.

Sedangkan Pria itu masih kelihatan syok dan sulit berkata-kata.

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang