Chapter 30

8.2K 497 20
                                    

Hyosun merasakan bulir-bulir tetesan air mata kembali membasahi pipinya....

Flashback End
.....

Kai memarkirkan mobilnya di garasi markas, waktu menunjukkan pukul 02.08 dini hari. Ia berjalan gontai menuju pintu utama sambil sesekali merenggangkan otot lehernya yang kaku.

Markas benar-benar Sepi, sepertinya para penghuninya sudah beristirahat.

"Kai ??", suara seseorang menghentikan langkahnya,

Terlihat Chen sedang menyeruput kopi sambil menenteng gelasnya.

"Dari mana saja kau ??", tanya Chen,

"Ah, menjenguk ibuku",

"Oh ya ?, bagaimana keadaan nyonya Kim sekarang ??", Chen berubah khawatir, Ibu sahabatnya itu telah lama koma dan hanya bisa terbaring lemah di ranjang tempat tidur selama 5 tahun terakhir,

"Kondisinya sempat memburuk, makanya aku pulang ke rumah, tapi sekarang sudah membaik", sahut Kai lemah,

"Kenapa dia tidak dibawa kerumah sakit saja ??",

"Tidak perlu, ayah sudah mendatangkan dokter dan menyediakan fasilitas untuk merawat ibu dirumah",

"Ah, begitu rupanya, syukurlah. Semoga ibumu bisa sehat dan bisa beraktivitas kembali",

"Yaahh, semoga.... Tapi...",

"Hm ??", sahut Chen,

"...Kenapa kau meminum kopi di tengah malam seperti ini ??", tanya Kai keheranan,

"Ah, aku tidak ingin tidur", sahut Chen seraya menyeruput kopinya lagi,

"Apa ada sesuatu dikamarmu ?? Apa kecoa itu datang lagi ??", sergah Kai dengan wajah sedikit khawatir,

"Ah, bukan - bukan, aku hanya tidak ingin tidur",

Kai sepertinya belum menangkap sinyal kalau Chen sedang berbohong,
Bagaimana tidak ?? Seunyoung hampir setiap malam tidur dikamarnya, karena Chen memberikan latihan yang tidak bisa ia selesaikan, alhasil ia ketiduran dan Chen harus menjaga kesadarannya sampai pagi dengan cara meminum kopi, iapun masih tidak tahu penyebab kenapa ia melakukan hal itu ??

Tiba-tiba terdengar suara decitan pintu utama terbuka,
Sehun muncul dibalik pintu,

"Kau sudah pulang ??", tanya Chen,

Sehun mengangguk, ia menyadari keberadaan Kai dan melewatinya begitu saja, namun dengan jelas Kai dan Chen mendengar Sehun berkata,
"Kita perlu bicara", yang ditujukan kepada Kai,

Kaipun menghela nafas lalu mengikuti Sehun yang berjalan menuju Balcon.

Di Balcon.

"Aku menyukai Hyosun..", ujar Sehun membuka percakapan,

"Aku tau..", sahut Kai datar,

"Dan aku mau mengatakannya tadi...",

Kai menoleh ke arah Sehun,

"...tapi ia tidak memperbolehkanku untuk mengatakannya .... Lalu kenapa saat kau yang mengatakannya ia tidak melarang ??",

"Kau tau dari mana ??", Kai terlihat bingung,

Sehun tertawa kecil, bagaimana bisa Kai melupakannya,

"Di markas ayahku, saat itu kau dengan lantang mengatakan kalau kau menyukai Hyosun..",

"Dua kali...", ujar Kai tiba-tiba,

"Maksudmu ??",

"Dua kali aku mengatakan suka padanya, malamnya kami bertemu di jembatan Sungai Han...",

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang