Chapter 54

6.5K 509 6
                                    

"Ya...memang...itu karena kami mempunyai masalah-masalah kami sendiri...dan jika kau bersedia untuk mendengarkannya, aku akan ceritakan..",

......

Di kelas.

Sehun terlihat sesekali mengetuk-ngetuk pelan mejanya beberapa kali hingga menimbulkan suara tanpa ia sadari sedikitpun.

Kai yang sedari tadi asik bermain dengan PSPnya merasa terganggu dan akhirnya menyerah lalu langsung menegurnya.

"Hei !! Apa aku perlu memainkan gitar untukmu ??", sergah Kai dengan nada kesal karena suara ketukan jari Sehun lebih terdengar seperti ketukan irama.

Sehun yang menyadari teguran Kaipun hanya melirik dan mendesah berat.

Kai kembali memainkan PSP-nya setelah Sehun berhenti, namun perhatiannya sedikit teralihkan setelah melihat Sehun yang frustasi dan gusar.

"Kau masih belum bertemu dengannya ??", tanya Kai yang seakan tau apa penyebab dari sikap sahabatnya yang seperti itu,

"Apa kau ingin melihatku mati muda ??", Sehun mengarah pada fakta kalau ia sampai saat ini belum bisa bertemu dengan Hyosun, karena jika itu terjadi, besar kemungkinan kalau Hyosun akan langsung menarik pelatuk pistol ke arahnya.

Kai terkekeh,
"Hhh...kalian berdua itu rumit",

Mata tajam Sehun mendelik,
"Aku menemui Jiyoung kemarin malam",

"Jiyoung ?? Bos mafia rookie itu ??",

"Eum !!, kami sudah meluruskan kesalahpahamannya",

"Oh ya ?? Jadi ??", Kai kembali sibuk dengan PSPnya, namun ia tetap mendengarkan,

"Bukan aku penyebab bunuh diri adiknya, tapi seorang Pria cabul yang telah memperkosanya hingga membuat adiknya trauma dan bunuh diri",

Kai seketika berhenti bermain saat mendengar hal itu,

"kenapa ??", tanya Sehun saat melihat respon Kai,

"Ah ?? Tidak apa-apa... Hanya saja terdengar tragis",

Sehun tersenyum memaklumi sifat ksatria Kai. Kai adalah tipe orang yang paling tidak tahan melihat pembully atau penganggu hidup orang lain serta orang yang tidak bisa menghormati perempuan. Itulah yang menjadi motivasi besar Kai dalam mempelajari berbagai macam ilmu bela diri, agar ia dapat langsung menolong orang-orang yang menjadi korban tanpa harus melihat kondisi sekitar ataupun menggunakan senjata khusus.

"Tapi bukan itu yang aku pikirkan",

"Lalu ??", Kai terlihat bingung,

"Hyosun .... Dia sudah bergerak", Sehun menurunkan volume suaranya,

Kai terlihat sedikit terkejut,
"Maksudmu ??",

"Aku dengar dari Jiyoung, kalau satu-persatu orang yang sepertinya terlibat dalam kematian ayahnya mati dengan kondisi mengenaskan...semuanya tewas dalam keadaan kepala berlubang",

"Jadi ...penyebab Hyosun tidak masuk sekolah sejak liburan semester itu karena dia sedang dalam proses balas dendam ??...",

Sehun mengangguk,

"...Lalu ... Kau khawatir jika nanti tiba giliran ayahmu ??",

"Tidak... Aku tidak mengkhawatirkan hal itu, yang aku pikirkan apakah benar itu semua atas kehendaknya sendiri ??, sedingin-dinginnya Hyosun, aku sangat yakin kalau Hyosun bukanlah tipe orang yang mudah menarik pelatuk pistolnya, kecuali dalam keadaan terdesak atau berbahaya", Sehun memasang wajah seriusnya,

"Kau benar, bicara tentang sifat Hyosun, aku juga sangat yakin akan hal itu, Hyosun memiliki sifat lain dalam dirinya, mungkin kau belum tahu kalau dalam kurun waktu yang lama Hyosun sangat aktif membantu para anak yatim piatu di sebuah panti Asuhan pinggiran kota Gangnam..",

Ma Bad Boy's[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang