PART 2

16.7K 1.2K 5
                                    

Veron Alexander POV

Hari ini adalah hari pertamaku mengajar di Sean Hight School. Jika kalian bertanya mengapa, maka jawabannya adalah karena paksaan dari kedua orang tuaku.

Sebenarnya aku adalah pewaris tunggal perusahaan milik ayahku. Namun, ayah tidak mau aku menggantikan posisinya dalam mengelola perusahaan. Padahal umurku sudah cukup matang dalam mengelola perusahaan. Kenapa? Karena aku belum menemukan MATEKU. Ayah ingin aku memfokuskan diri dalam mencari mateku yang entah berada di mana sekarang.

Selain mencari mateku, aku juga melatih dan mendidik kekuatan serta ketangkasan anggota kawananku. Itu memang kewajibanku sebagai seorang Alpha, juga untuk berjaga-jaga, walaupun ini jaman modern dan kaum immortal sudah bersatu, tapi siapa yang bisa menduga adanya penyerangan? Aku tentunya ingin yang terbaik untuk anggota kawananku.

Tak terasa aku sudah memasuki halaman SHS. Aku lekas memarkirkan BMW kesayanganku di parkiran khusus staff guru. Mmm sekolah ini cukup elite dan luas.

Banyak pasang mata yang memandang ke arahku,bahkan ada yang sampai menjerit, namun aku hanya bersikap biasa dan berjalan santai menuju ruanganku. Memang, semua kebutuhanku di sini sudah diurus oleh Betaku, jadi aku hanya tinggal mengajar saja.

__________

Aku menyusuri koridor yang sepi, tentu saja karena bel tanda pelajaran dimulai sudah berbunyi. Sampai akhirnya aku sampai di depan kelas yang sangat ribut. Sepertinya sedang ada perkelahian di dalam.

Aku memang tidak melerai mereka dan hanya diam di luar kelas, hingga kelas kembali ribut walaupun tidak seribut awalnya.

Saat aku memasuki kelas, aroma vanilla dan lavender menyeruak diindra penciumanku. Aroma ini sangat memabukkan, aku rasa aku menemukan..

"MATE!!!"

"Ya, kau benar Leon, mate kita ada di kelas ini" ujarku memindlink Wolfku yang bernama Leon.

Aku mengedarkan pandanganku ke penjuru kelas dan menemukan seorang gadia mungil yang sedang melamun di pojok, sepertinya ia tidak menyadari kehadiranku.

Tubuhnya sangat mungil, aku yakin wajahnya sangat cantik, walaupun kecantikannya tertutupi oleh kacamata besarnya itu.

Tapi mengapa ia sendirian? Mengapa tidak ada yang menemaninya? Apa karena penampilannya yang seperti nerd?

"Apa kau baru saja menghina penampilan MATEku,heh?"

"ck, tentu saja tidak! Ia adalah gadis tercantik di dunia ini! Dan perlu kau ingat Leon, ia adalah mate kita berdua!!" Sahutku kesal dan memutuskan mindlink.

"Ehm..selamat pagi!" Ujarku mencaikan suasana kelas yang sunyi karena kehadiranku.

"PAGI!!"

"Perkenalkan saya Veron Alexander! Saya yang akan menggantikan Mr. Robh yang sudah pensiun" mendengar ucapanku barusan, semua murid tampak senang kecuali gadis mungilKU yang masih setia melamun.

"Untuk permulaan, aku akan mengabsen....Robert, Thoms, William...

Anna Sophia" 5 detik belalau, namun tidak satupun yang mengangkat tangan. Aku tahu bahwa itu adalah nama mateku, karena semua siswa sudah diabsen dan tersisa gadis mungilku.

"Anna Sophia!!" Lagi-lagi gadis mungilku tidak menyahut, hingga seluruh  siswa di kelas ini menatap ke arahnya. Namun, ia belum juga sadar.

Ck. bisakah Ia menghentikan lamunannya itu dan menatap ke arah ku!!

"SEKALI LAGI, MANA YANG BERNAMA ANNA SOPHIA???"

Gadisku tampak terkejut dan langsung berdiri dari kursinya, ia memandang sekeliling dan berhenti saat memandangiku dengan bingung.

Haha.. ternyata gadisku memang polos, ia bahkan sepertinya tidak mengetahui siapa namaku, haha.. ini akan menarik.

"Ohh,jadi kau yang bernama ANNA SOPHIA?? Lain kali jangan melamun di kelasku!!! Baiklah kita kembali kepelajaran! Buka buku kalian halaman 315!!"

__________

Normal POV

Bel istirahat telah berbunyi. Kemudia Veron menutup pembelajarannya dan bergegas keluar dari kelas. Tepat di depan pintu Veron berhenti dan menatap ke arah Anna yang masih sibuk membereskan mejanya.

"Oh, untuk Anna Sophia, ke ruanganku sekarang juga!!!" Setelah mengatakan itu, Veron keluar dari kelas dan menghilang di balik koridor.

"Matilah aku" batin Anna yang langsung bergegas menyusul Veron, tanpa mempedulikan tatapan membunuh yang diberikan Stecy padanya.










tbc

__________

Kembali lagi dengan ceritaku yang gaje dan penuh typo ini.

Terimakasih banyak untuk yang sudah mau menyempatkan diri membaca cerita ini!!

Jangan lupa untuk VOMMENTnya ya..!!

Salam hangat

AnjelitaA3

My Cute Mate Is A DJ!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang