PART 12

10.9K 663 6
                                    

Anna's POV

Kalian tahu apa yang sedang kulakukan sekarang ini?
Uhmmm...Aku sangat...SENANG!!
Ini pertama kalinya dalam hidupku!!

Oke baiklah-baiklah..biar aku jelaskan pada kalian! Tapi jangan iri ya!

Saat ini aku sedang duduk di meja rias. Entah kamar siapa ini? Tapi bukan itu yang membuatku senang.

Yang membuatku sangat senang adalah....aku sedang dirias!! Dan yang meriasku adalah MOMMYnya Veron!!

Ah apakah seharusnya aku memanggilnya 'mommy mertua' atau 'mommy' saja? Aduh aku jadi malu sendiri.

Ah, yang penting aku sangat senang sekarang.

"Nah sudah selesai!" Pekik mommy. Sama sepertiku, mommy juga sangat antusias saat mendandaniku.

Dengan segera aku memakai kacamataku, untuk melihat hasil karya mommy selama setengah jam ini. Dan hasilnya sangat WOW! Aku seperti melihat orang lain didalam cermin besar ini.

"Bagaimana?"

"Sangat luar biasa! Ini seperti bukan diriku, mommy." ucapku sambil tersipu malu karena baru saja memanggilnya mommy.

"Sudah mommy duga. Kau tampak manis dengan mini dress ini sayang!"

"Mommy bisa saja."

"Nah jika begini orang lain akan sulit mengenalmu. Seharusnya kau lebih sering menggerai rambutmu."
Mommy mengelus puncak kepalaku penuh sayang. Rasanya sangat nyaman.

"Baik mommy akan aku usahakan."

"Dan mengapa kau tidak memakai soft lens saja? Apa kau tidak lelah memakai kacamata tebal itu terus, hmm?"

"Itu..aku hanya lebih nyaman memakai kacamata ini, mom."

"Baiklah sayang, mommy akan selalu mendukung pilihanmu. Baiklah, ayo kita kejutkan para pria di bawah!!"

Kurasa mommy lebih bersemangat dari pada aku.

__________

Veron's POV

Sedari tadi aku duduk dengan tidak tenang. Ini bukan gayaku sekali. Bagaimana tidak, sudah hampir setengah jam aku menunggu gadisku yang sedang dimonopoli oleh mommy dikamarnya.

Aku sudah menduga ini sejak awal. Jika mommy sudah bertemu dengan gadisku, maka ia akan memonopolinya seharian.

"Ck. Kenapa lama sekali sih?" Gerutuku, aku.sudah.sangat.tidak.sabar.

"Tenanglah, mereka tidak akan lama. Lagi pula waktu setengah jam tidak akan mengganggu acara kalian."

"Masalahnya mommy sedang memonopolinya dad!" Kesalku.

"Jadi mommy sudah memonopoli menantu mommy sendiri, hmm?"

Sontak aku menoleh ke arah tangga dan lansung berdiri. Di sana gadisku, ia sangat luar biasa. Bahkan rasa kesalku langsung menghilang seketika.

Aku akan menyuruhnya berdandan seperti ini terus setiap hari.

"Hey bung, jika kau terus membuka mulutmu seperti itu, ada kemungkinan akan dimasuki lalat." Dad menepuk bahuku dan menyedarkanku dari lamunanku.

"Ck." Aku berdecak karena kebodohanku tadi. Dan yang menyebalkan lagi gadisku dan mommy malah menertawakanku.

"Lihat siapa yang sedang terpesona~"

Lagi-lagi aku hanya bisa berdecak. Lebih baik aku segera membawa gadisku pergi!

"Anna sayang, beritahu pada mommy jika bocah nakal ini macam-macam padamu ya!"

"Baik mommy!"

Ck!

__________

Author' POV

Sreekk

Srukk

Braakk

Grrrrrrrrr

Di hutan terdalam, tampak sekumpulan serigala dengan ukuran diluar nalar. Mereka berlari sangat kencang sehingga menimbulkan suara yang gaduh. Mereka seakan sedang dikejar atau mereka memang diincar oleh 'sesuatu'.

Tepat di belakang mereka, ada 'sesuatu' yang mengejar. Sesuatu yang bergerak dengan kecepatan fantastis.

Sraakkk.Bruukkk
Craasss

Empat ekor serigala besar itu langsung tumbang seketika. Kini hanya tersisa tiga ekor serigala.

GRRRRRRRRRRR..

'Sesuatu' yang mengejar kelompok serigala itu dengan mudah melumpuhkan empat serigala dengan sekali tebas.

Hingga akhirnya mereka sampai di pinggir tebing yang curam.

Tiga serigala yang tersisa kini telah mengepung 'sesuatu' yang mengancam mereka.

Berada diposisi yang siap menerkam, tiga serigala itu dikejutkan dengan menghilangnya 'sesuatu' itu.

'Sesuatu' itu tiba-tiba lenyap tanpa jejak sama sekali.

__________

"Pokoknya aku tidak mau!"

"Ayolah sayang, apa bedanya nanti dan sekarang? Pada akhirnya kau akan tetap tinggal bersamaku."

"Tentu saja beda! Lagi pula aku tidak masalah jika tinggal sendirian, selama ini kan aku selalu tinggal sendirian."

"Tapi sekarang beda, sayang."

"Pokoknya aku tetap tidak mau!"

"Hufff~" Veron menghela napas gusar. Pasalnya sedari tadi mereka tidak henti-hentinya berdebat tentang tempat tinggal Anna.

Veron ingin Anna segera pindah ke mansion miliknya. Namun Anna menolak, dan hanya ingin pindah jika mereka sudah 'resmi'.

Bukan tanpa sebab Veron meminta Anna untuk pindah secepatnya. Tapi karena ia khawatir atas keselamatan calon lunanya ini. Pasalnya beberapa menit yang lalu, ia baru saja mendapat informasi bahwa ada anggota kawanannya yang diserang. Veron akan mencari tahu menditelnya setelah ini.

Veron berdecak saat melihat wajah cemberut Anna. Sepertinya tidak ada cara lain selain cara 'itu'.

"Baiklah, semaumu saja nona. Tapi jangan salahkan aku jika tiba-tiba ada orang yang menyeretmu dari rumah."

Anna mengindahkan ucapan Veron dan kembali fokus mengemut peemen lollynya.

Veron hanya berdecak kesal dengan sikap cuek yang ditunjukkan Anna.

Entah berapa kali sudah hari ini Veron berdecak kesal.





















tbc.

__________
Hi aku kembali lagi!!

Terima kasih untuk yang udah mensupport cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vomment ya!!

Oh ya! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim!!!











Salam hangat

AnjelitaA3

My Cute Mate Is A DJ!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang