PART 4

16.9K 1K 12
                                    

Anna POV

Huffft...satu kata untuk hari ini..

Melelahkan.

Bgaimana tidak? Sejak tadi aku dan para pelayan lain ke sana ke mari demi melayani para pelanggan yang bajibun. Bahkan sampai sekarang-jam 8 malam-para pelanggan masih belum berkurang, malah semakin bertambah.

Hari ini memang beda dari hari biasanya, karena tampaknya orang-orang mengalami kelaparan massal. Baiklah, tampaknya ia mulai meracau.

"Hey Anna!" Seseorang penepuk bahuku cukup kencang, membuat kegiatanku melap meja sejenak tertunda karena terkejut.

"Apaan sih Eddy! Hampir aja aku kena serangan jantung!"

Kulihat Eddy memasang senyum sok polosnya. Eddy adalah sahabatku sejak kecil, ia adalah sahabatku yang paling usil dan menyebalkan. Aku menghiraukannya dan melanjutkan pekerjaanku yang tertunda olehnya. Aku sudah terbiasa menjadi bahan keusilannya yang jika aku ladeni ia akan semakin menjadi.

"Hey Anna! Jika kau terus cemberut begitu kau akan semakin tua! Aku gak mau lho punya sahabat yang wajahnya seperti nenek-nenek!"

Eddy dan celotehannya yang mengesalkan. Ingin rasanya aku menjahit mulut berisiknya itu agar berhenti membuat kebisingan.

"Semua orang tahu aku ini imut! Jadi berhenti menggangguku dan lakukan pekerjaanmu! Bos membayarmu bukan untuk terus menggangguku....dan aku tidak merasa memiliki sabahat sepertimu!" Seruku padanya yang membalas ucapanku dengan kekehan kecil.

"Issshh..kenapa kau jadi galak begini,eh? Kau tampak seperti jomblo yang kurang belaian"

"Eddy!!! Berhenti sebelum aku kehilangan kesabaranku!!"

Eddy ini bodoh atau idiot sih?? Apa ia tidak melihat wajah kesalku? Dan masih saja menggangguku. Aku bingung, mengapa ada saja yang mengaku-ngaku sebagai fans girlnya. Aku akui kalau ia memang tampan dengan tubuh kekarnya. Tapi, Eddy adalah makhluk yang paling menyebalkan sedunia! Jika aku seperti para gadis itu, aku lebih baik mencari idola yang lebih waras dari pada Eddy.

"Ok..ok..jadi apa yang membuat sahabat imut seduniaku ini menekuk wajahnya terus, bahkan di depan para pelanggan sekalipun?"

Aku yang sudah terlanjur kesal padanya kembali menghiraukannya. Setelah pekerjaanku selesai, aku langsung menuju ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Yah waktu kerjaku memang sudah selesai, bahkan mungkin melebihi batas waktuku. Aku maklum karena hari ini pelanggan cafe bosku ini sungguh banyak dari biasanya.

Aku keluar dari ruang ganti sudah memakai pakaian yang menurutku 'sopan', tapi orang lain mengatakan aku ini 'culun'. Biar saja mereka mau berkomentar apa, aku tidak mau peduli.

Penampilanku saat bekerja jadi pelayan cafe memang sedikit berbeda dari gayaku yang biasanya. Karena seragam kami semuanya lumayan kentat, tapi saat aku memakainya masih cukup longgar, mungkin aku harus sedikit bersyukur dengan tubuh kecilku ini.

Setelah berpamitan sebentar dengan pegawai lain serta bos, aku langsung menuju ke rumahku yang lumayan dekat dengan cafe tempatku bekerja.

"Hey Anna! Apa kau mau menceritakan masalahmu padaku? Ayolah..mungkin saja setelah kau bercerita pada sahabatmu yang tampan ini masalahmu akan langsung selesai"

Ck..ternyata si Eddy ini masih saja mengikutiku. Aku masih menghiraukannya. Anggap saja ia adalah tiang listrik. Hihihi... kalau dipikir-pikir, Eddy memang cocok jadi tiang listrik dengan tubuh listrik-eits maksudnya tubuh jangkungnya itu.

"Hey kau masih marah ya... kalau ku beri ini..apa kau masih marah padaku??"

Sekarang Eddy sudah berjalan tepat di sampingku sambil melambai-lambaikan sebuah permen lolly. Ugh sebenarnya aku sudah sangat tergoda dengan lolly itu, tapi karena aku tahu ia masih menyimpan beberapa lolly lagi, aku harus menahan hasratku untuk segara merebut lolly itu dari tangannya.

"Ugh baiklah, akan aku beri dua, asal kau berhenti marah dan mau bercerita padaku" tampaknya Eddy bersikukuh mau mendengar ceritaku ya.

"Semuanya!" Seruku tanpa menoleh ke arahnya. Aku tidak mau dibuat tergoda dengan lolly di tangannya, walaupun sebenarnya aku sudah sangat tergoda.

"Baiklah, aku berikan semuanya untukmu.....asal kau mau bercerita tentang masalahmu padaku" seakan mengerti apa yang ku maksudkan, Eddy memberikan sekantong pelastik padaku, aku menerimanya dengan tanda tanya besar di kepalaku. Yang aku maukan permen lolly, tapi mengapa ia malah memberikan aku kantong pelastik?  Saat aku melihat isinya,  huuaaaa ternyata Eddy memberikanku lolly sekantong pelastik penuh!!!


Normal POV

Eddy yang melihat kepolosan serta kelakuan Anna yang kekanakan itu hanya bisa tersenyum geli. Walaupun Anna sering berpakaian kebesaran yang selalu ia sebut 'sopan', Eddy tahu bahwa dibalik penampilan Anna yang culun, sebenarnya Anna adalah gadis yang cantik. Jika ditanya tentang kebaikan, Anna adalah sosok gadis yang berhati lembut dan pemaaf. Hanya saja teman-temannya banyak menghindarinya hanya karena penampilan culun Anna.

Dan disinilah mereka bertiga, kenapa bertiga? Sebab ternyata Daisy yang merupakan sahabat mereka sejak kecil yang sekarang menjabat sebagai kekasih Eddy  sudah menunggu di depan rumah Anna.

__________


Setelah meceritakan penyebab mengapa sampai Anna menekuk wajahnya terus kepada Eddy dan Daisy, yang disebabkan oleh Mr.Veron menghukumnya dengan menjadi tukang bersih rak buku miliknya selama tiga hari dijam istirahat. Padahal menurut Anna kesalahannya tidak setimpal dengan hukuman yang diberikan Mr.Veron.

Kedua sabahatnya hanya ber'oh' ria setelah mendengar kronologi penyebab wajah Anna yang selalu cemberut hari ini.

"Sudahlah An, itukan sudah terjadi, lagi pula menurutku kau beruntung bisa mendapat hukuman itu, kau kan bisa satu ruangan dengan guru yang menjadi most wanted di sekolah.." Daisy mengerlink jahil pada Anna yang makin menekuk wajahnya.

"Aku jadi menyesal sudah menceritakan masalahku" seru Anna yang tengah mengemut setangkai lolly.

"Ahhahahaa...baiklah..baiklah...sahabatku yang imut..jangan cemberut terus yaaa..." ucap Daisy sambil mencubit kedua pipi cubby Anna yang disambut kekehan geli dari Eddy.







tbc

__________

Bagaimanakah kisah Anna yang menjalani hari-hari hukumannya bersama Mr.Veron yang ternyata adalah seorang warewolf???

Mau tau kelanjutannya???
Ikuti terus ya My Cute Mate Is A Dj!!

Buat yang udah baca dan ngevot dapat salam dari Mr.Veron dan terima kasih ya..

Tinggalkan jejak dengan VOMMENT!!!

Salam hangat

AnjelitaA3

My Cute Mate Is A DJ!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang