PART 5

16.3K 1K 4
                                    

Bel tanda istirahat telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, dan sekarang Anna sedang melaksanakan hukuman dari Mr.Veron. Anna tidak lagi menyusun buku-buku di raknya, melainkan membantu Mr.Veron mengkoreksi lembar-lembar jawaban ulangan para siswa.

Bisa bayangkan betapa lelahnya Anna sekarang? Seandainya ia mendapatkan upah setelah menyelesaikan pekerjaannya ini sih, ia mau-mau saja. Tapi masalahnya sekarang, ia sedang dalam masa hukuman. Boro-boro dapat upah, dapat capek iya.

Sejak tadi gurunya itu tidak mengajaknya bicara, yah mereka berdua sedang dilanda keheningan saat ini. Bukannya sombong, tapi Anna merasa canggung saat berbicara ataupun bertatap muka dengan gurunya, Mr.Veron. Oleh sebab itu, ia juga ikut bungkam dan tidak berusaha memulai percakapan.

Ugh.. kalau boleh jujur selain mati kutu, ia juga kelaparan sekarang. Karena saat bel istirahat, Anna langsung menuju ke ruangan Mr.Veron tanpa sempat ke kantin.

Sreekkk

Tiba-tiba Veron berdiri dari kursi kebanggaannya, membuat Anna tersentak kaget dan menatap penuh tanda tanya ke arahnya. Veron berjalan santai menghiraukan tatapan bingung Anna. Walaupun sebenarnya ia sedang tertawa di dalam hati saat mendapati wajah Anna yang kebingungan, tapi menurutnya itu sangat imut.

Anna yang merasa aneh dengan dirinya yang selalu ingin tahu tentang hal yang bersangkutan dengan Mr.Veron, ia mencoba memfokuskan dirinya pada lembar-lembar jawaban, meskipun dirinya masih saja memikirkan tentang gurunya itu.

Padahal selama ini ia tidak pernah begini, huhh.. ia jadi bingung. Ia mulai berpikir untuk menceritakan masalahnya ini pada kedua sahabatnya itu. Tapi ia takut kedua sahabatnya itu akan meledekinya habis-habisan. Bukannya mencari jalan keluar, bisa-bisa ia jadi tambah bingung nantinya. Ia putuskan akan mencari tahu sendiri ada apa dengan dirinya, lebih tepat hatinya. Terlebih ia tidak ingin mengganggu kemesraan kedua sahabatnya yang sedang dimabuk cinta itu.

Veron yang dari tadi memperhatikan Anna yang sedang melamun sambil menggigit ujung pulpennya. Annanya memang benar-benar imut, ia bahkan sudah ingin menerkamnya. Baiklah, ia harus segera menghentikan pikiran liar yang bisa saja merusak kesan yang sudah pertahankan.

Veron perlahan mulai mendekati Anna yang tampaknya belum nyadari kehadirannya, dan..




































menarik lengan Anna yang tersentak kaget, lalu mendudukkannya di sebuah sofa yang berada di tengah ruangannya, gunanya untuk menyambut tamu penting yang sewaktu-waktu datang.

Setelah mendudukkan Anna yang tampak masih terkejut, Veron pun duduk di seberang Anna, dan mulai membuka bungkusan yang ia beli tadi di atas meja di tengah-tengah mereka.

"Makanlah! Aku tahu kalau kau dari tadi menahan lapar!" Veron menyodorkan dua potong sandwich dan segelas milk shake rasa strowberry ke hadapan Anna.

"Tapi.. anda-"

"Jangan membantah! Habiskan!.. Jangan bersikap formal denganku jika hanya ada kita berdua! Panggil saja aku VERON.. Dan aku tidak menerima penolakan apapun!! Jika tidak.. kau akan mendapatkan hukuman dariku" Sela Veron sambil menatap tajam pada Anna yang melongo mendengar ucapannya barusan.

Sedetik kemudian Anna sudah melahap dengan lahap makanan yang diberi oleh Veron, Veron yang melihatnya mengulum senyum dan ikut makan dengan santai dan berwibawa.

Sebenarnya Anna sedang menahan malu di hadapan Veron, karena cara makannya yang tergesa-gesa dan sudah seperti orang yang tidak makan selama berhari-hari. Tapi karena mengingat ia sedang makan gratis, ia jadi mengesampingkan rasa malunya itu. Toh ia memang sudah lapar, jadi untuk apa bersikap jaim sekarang?

Ngomong-ngomong, ia baru tahu jika Mr.Veron ternyata juga memiliki sifat perhatian, selain sifatnya yang tegas, dingin, serius, dan jangan lupakan sifatnya yang bossy dan otoriternya itu. Eh.. kenapa ia jadi memikirkan Mr.Veron lagi sih? Hey Anna, ingat jika pria dewasa di depanmu ini adalah gurumu!

"Kau kenapa? Apa kau pusing?" Tanya Veron dengan raut khawatir saat mendapati Anna menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lagi-lagi Anna tersentak kaget dan menyadari tingkah konyolnya di hadapan gurunya itu. Hancur sudah imagenya dihadapan Mr.Veron.
Hellow.. sejak kapan kau menjaga imagemu Anna?

"Ngn.. aku tidak apa-apa sir.. eng maksudku Veron" ujar Anna terbata-bata dan meralat sedikit ucapannya, ketika mendapati Veron yang lansung menatapnya tajam saat ia memanggil Veron dengan sebutan sir.

Tampaknya Veron tidak main-main dengan ucapannya, dan Anna harus lebih berhati-hati lagi agar tidak mendapat amukan dari Veron. Walaupun ia belum pernah melihan Veron mengamuk, namun ia tidak akan pernah mau memancingnya. Veron yang sedang marah saja menyeramkan, apalagi jika sampai mengamuk?

"Bagus.. kau harus membiasakan diri untuk memanggil namaku. Cepat selesaikan makanmu, setelah itu lanjutkan hukumanmu, karena akan ada rapat dewan guru, jadi kelas akan kosong sampai pulang sekolah..." Anna sudah ingin memekik senang mendengar berita itu, dan memikirkan untuk bersantai,namun... "dan kau harus menyelesaikan hukumanmu sampai pulang nanti, karena kau sering melamun, pekerjaanmu jadi tambah lamban" pupus sudah angan-angannya untuk bisa bersantai-santai.

Dengan wajah cemberut, Anna dengan lesu melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda. Veron lagi-lagi menahan senyum lebarnya saat melihat wajah cemberut Anna, dan tangannya sudah gatal ingin mencubit kedua pipi cubbynya, namun ia tahan.

Veron sadar, bahwa setelah bertemu denga matenya ia sudah banyak berubah. Dari yang dulu sebelum bertemu dengan matenya, ia adalah orang yang kaku, jarang tersenyum apalagi tertawa dan sangat ditakuti karena ia selalu memasang wajah sangarnya. Namun sekarang, ia telah berubah menjadi sosok yang mudah tersenyum, tidak sekaku dulu, bahkan ia selalu memasang wajah ramah, walaupun masih terkesan dingin. Tapi semua perubahannya ini juga berdampak baik untuk sekitarnya, ditandai dengan kawanannya yang mulai berani saat berhadapannya, dalam artian menjadi lebih santai terhadapnya.

Yah.. ingatkan ia agar segera berterima kasih pada matenya yang paling imut ini.

tbc

__________

Buat yang udah baca, ngevote dan comment.. Makasih banyaknya..

Bagi yang nunggu cerita ini(kalau ada juga) Maaf karena baru updete yah..

Aku gak bosan-bosannya untuk ngingetin 'JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN KLIK VOT DAN COMMENT!!!'

Salam hangat..

AnjelitaA3

My Cute Mate Is A DJ!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang