The Truth

90 7 1
                                    

aku pulang sendiri, rumahku dekat dengan liam, hanya terpisah 2 blok, tiba-tiba aku memikirkan liam. aku sempat melihat liam menangis, dan itu karena aku. dan sebenarnya aku tak bermaksud untuk dating dengan harry, itu semua karena aku ingin minta maaf dan dia yang mengajakku dating. ugh! ini semua membuatku pusing.

"Moom,, Daad?? Lenny?? are you there?" panggilku sambil mengetuk pintu. lalu aku mendapati lenny yang membukakan pintu untukku.

"Hey Princess, gimana dinnernya?" 

"aku capek, mau  tidur!" 

setelah aku mandi , membersihkan make up dan ganti baju, aku langsung tidur. tapi tak lama kemudian ada yang mengguncang tubuhku, Lenny!

"Ve.. ve.. jangan tidur, ayo cerita.. ayo ceritaa.."

"besok aja."

"ve.. tapi aku mau sekarang.."

"kau tak lihat ini jam berapa huh? setengah 1 malam! aku ngantuk! besok kita orientasi! kamu gak mau besok dihukum karena telat kan?!" teriakku. Lenny hanya diam dan langsung pergi tidur.

Zayn Pov

hm.. Valerie? kau cantik sekali? lihat? coba kau bisa tersenyum dan tertawa seperti di fotomu tiap hari, aku jamin kau akan jadi perempuan termanis di LHS.  

Tunggu???

kenapa aku jadi sering memperhatikanmu? kau memang cantik,  kau juga pintar, buktinya kau bisa masuk LHS dengan nilai yang memuaskan. meski kau jutek, aku yakin sebenarnya kau memiliki sifat yang manis .  

aku tak bosan bosan memandangi foto valerie, tapi kenapa foto valerie berubah menjadi foto harry? harry? oh.. ternyata dia menelfonku, aku angkat telfonnya.

"hai harry? What's up?"

"ugh, zayn. are you at home?" jawab harry, dia sepertinya sedang bingung.

"yeah, why?"

"disana ada ortu mu?"

"gak, mereka sedang keluar untuk beberapa minggu. hanya ada aku dan adikku, kenapa?"

"aku kesana ya? "

"well, terserah."

setelah aku tutup telfonnya, tiba tiba bel rumahku berbunyi. ketika ku buka pintu nya, ternyata itu harry.

"harry, cepat sekali?"

"oh, c'mon zayn, rumah kita sebelahan? kau tak ingat itu?"

"oh iya ding? aku lupa, maafkan aku harry " kataku sambil tersenyum.

"iya gapapa, aku sudah biasa menghadapi orang pikun sepertimu " jawab nya enteng.

aku paling tidak suka dibilang pikun , kan aku masih muda! dasar keriting!

"zayn, aku cuma bercanda. jangan dimasukkan ke hati dong."

"iya.. iyaa.. sebenernya kamu mau apa kesini?"

"aku mau ngomong sesuatu ke kamu."

"ayo di kamarku aja,"

"oki! "

kira kira apa yang mau dia bicarakan? sepertinya serius? 

"oke, kamu mau ngomong apa?"

"aku sebenernya mau ngomong kalo.."

"kalo apa?" tanya ku penasaran

"kalo .. aku.. "

"harry, gak. aku gak mau!"

And It Called As True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang