Unexpected Meeting.

142 9 0
                                    

“hi Ve.” Sapa zayn.

“hi..” jawabku lalu pergi, tapi tiba-tiba ada yang menahanku, dia harry.

“hey, gurl.kamu mau kemana?” Tanya harry.

“aku mau pulang.” Jawabku lalu melepas tanganku.

“hazz, ini sapa?”

“ini cewek baru di LHS. Tapi masih daftar sih. Cantik kan?” jawab harry.

“oh, yeah, she's so beautifull. hey, who's your name?” Tanyanya.

“Ve.”

“oh, aku Louis. Aku ketua osis diLHS.”

“oh, okey. Maafkan aku, aku ga bisa lama-lama, aku harus pulang. Bye.” Kataku.

“kamu cuek banget sih?” Tanya Louis. 

Aku tak menjawabnya. Aku meninggalkan mereka bertiga di café itu. Di jalan itu sepi sekali, sekarang sudah sore banyak orang yang sudah pulang dari kantornya. Rumahku ada di sebrang jalan.

Aku berjalan dengan santai,  karena, aku yakin semua sudah aman. Tapi, tiba-tiba ada mobil yang datang dan tak sengaja menabrakku. Aku tak terluka, kakiku Cuma memar biasa di tanganku dan di kaki. Aku coba tuk berdiri, aku berhasil. Dan aku mencoba berjalan ke rumahku. Dan pemilik mobil itu keluar. Ternyata dia orang itu. Yang tadi menyiprati aku dengan air. Aku tak mau punya urusan dengannya, karena aku tak kenal dia. Aku langsung cepat-cepat masuk ke rumah. Dia berusaha menahanku dengan mengejarku

“hey, tunggu!”

“kau mau apa?” tanyaku jutek.

“aku mau minta maaf”

“ya.” Jawabku lalu pergi. Ketika aku sudah sampai di pintu rumahku,

“aku niall! Namamu siapa?”

“Ve.” jawabku lalu menutup pintu. Kulihat dia kembali ke mobilnya dan pergi.

  kaki ku sedikit pincang untuk berjalan. Aku tak suka dengan keadaan seperti ini. Di rumah hanya ada lenny. Untungnya lenny tak tau kalau ada anak blonde itu datang kesini.

“hey lenny.” Sapaku.

“hey Ve. Kamu kenapa?” Tanya lenny.

“tidak, aku hanya jatuh tadi. Mana ibu dan ayah?”

“mereka berdua dinner di luar.”

“um, Okey?”

“maunya sih ngajak, tapi kamu datengnya lama banget!”

“sorry, tolong ambilin esbatu dong” 

“okey. Eh, kamu tadi kemana?” Tanya lenny.

“ketemu liam.”

“liam?? gimana? Kamu ngapain aja ?” 

“Cuma minum-minum gitu.” Kataku lemes.

“kamu bo’ong ya?? Jujur dong.”

sebenarnya aku males cerita soal ini. Tapi, si lenny kalo gak dapet cerita yang lengkap, dia bakal ngejar terus.

“iya,iya,, jadi tadi itu ngomong tentang sifatku gitu, katanya sifatku jutek. Terus..”

“terus apa’an? Ayo cerita!!” paksa lenny,

“heh. Sabar dong! Dia tuh nembak aku.” 

“waw!!! Seluruh dunia harus tau! kalo kamu udah pacaran sekarang.”

“pacaran? Sapa?”

“ya kamu lah!”

“aku nolak dia”

And It Called As True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang