Long Story Enough

79 4 1
                                    

**

"baiklah, aku sudah paham dengan materi yang diberi oleh niall. Sekarang, waktunya untuk menyiapkan baju ku besok. mungkin dres berwarna hijau tosca  selutut dan flower crown yang diberi harry bakalan bagus deh. Well, baju sudah, materi presentasi sudah, sekarang tinggal tidur. Lenny kok ga pulang pulang ya? Entahlah.." gumamku.

aku menyenderkan punggungku di tembok kamarku dan memasang headset di telinga . sudah 2 novel ku baca habis, sekarang apa yang harus aku lakukan? Wait, ada pesan? Oh, james?

James67 : Hi Princess, how are you?

me : well, hi james. I'm fine. And you?

James67 : fine as always. J

me : james, boleh gak aku Tanya sesuatu?

James67 : kamu mau Tanya apa, princess?

me : menurutmu, aku itu gimana?

James67 : kamu lucu, baik, ramah, unik, dan cantik.

me : cantik? Kamu tau dari mana? :D

James67 : ee.. semua wanita kan cantik. 

me : well, kalau aku boleh cerita, sebenarnya aku dulu tidak sebaik ini. Apalagi dengan teman baru.

James67 : really? Memang kamu dulu gimana?

me : dulu aku jutek, judes, ga peduli orang mau ngomong apa, pendiem.

James67 : princess? Is that true? You re so terrible . . .

me :yeah, I know.

James67 : terus, kamu kok bisa jadi baik sih?

me : iya, soalnya ada temenku yang bilang kalo jutek itu ga baik, gak dia aja sih yang ngomong, semuanya udah ngebilangin aku . dari orang tua, temen, guru. Tapi aku gak terpengaruh, ga tau kenapa, pas temenku ini nasehatin aku, akunya langsung nurut.

James67 : wow, temanmu itu hebat ya. Bisa mempengaruhi kamu sampe berubah,

me : iya, J

James67 : aku suka sikap princess yang seperti ini.

me : memang aku berubah sikap, tapi gak menutup kemungkinan kalau aku bisa kembali ke sifat ku yang dulu.

James67 : kok gitu? :/

me : karena memang dasarnya aku begitu.

James67 : kalo aku? Menurutmu aku gimana?

me : baik, gentle, pendengar yang baik. J

James67 : well, princess. Jangan lupa minum obat.

me : iyaa james. J

James67 : GWS princess..

aku tersenyum ketika melihat pesanku dengan james. Dia sangat perhatian dan lembut kepadaku. Seperti sosok seorang kakak, oh best friend?, wait, tapi aku rasa ini lebih  dari seorang teman. Pacar? Oh god, vee!

"vee.. vee.. kamu didalem?"

"iyaa, lenny kamu masuk aja." Suara langkah kaki terdengar olehku. Dan tiba tiba lenny datang dengan muka lusuh dan keletihan. Dia langsung tiduran di kasur .

"lenny, ganti baju dulu dong. Bau tauk!" bentakku.

"capek vee.. males.."

"lenny! Ayo cepet ganti terus cuci muka di kamar mandi!"

"hadeehh.. iyaa.. cerewet." Jawab lenny sambil melepas rompi seragamnya dan bergegas ke kamar mandi. Bau apa ini? Rompinya lenny? Bau parfum cowok. Ah, mungkin ini parfumnya Robert. Lebih baik aku tidur supaya besok bisa bangun pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

And It Called As True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang