33. Crazy of You

80.4K 5K 679
                                    


"Oh tidak! Jadi Dave telah mengetahuinya!?" Ucap Jane gelisah dalam hati.

"Aku tahu dimana kau menyimpannya. Tapi aku ingin kau sendiri yang memberikannya padaku." Ucap Davis serius.

"..."

"Aku takkan meminta untuk ketiga kalinya." Ucap Davis dengan nada sedikit mengancam.

Jane menyerah. Ia memang salah. Merahasiakan surat dari Julian bukanlah tidakan yang sejalan dengan keputusannya untuk tinggal bersama Davis.

Jane pun berjalan gontai menuju kamar Davis. Mengambil surat itu dan memberikannya pada Davis.

Tak ada pilihan lain. Ia tak ingin merusak janjinya.

Kemudian ia kembali menengadahkan salah satu telapak tangannya ke arah Jane.

"Berikan aku cincinnya!" Pinta Davis.

"Oh Tuhan! Tidak. Jangan ambil cincinnya dariku." Doa Jane dalam hati.

"BERIKAN AKU CINCINNYA, JANE!"

Dan Jane merasa hari ini sangatlah mencekam bagi dirinya.

Jane tak bisa lari lagi.

Tangannya bergetar, ia sangat paham jika Davis emosinya sedang meluap.

Jane menyerah. Diambil cincin pernikahannya dengan Julian dari kantung roknya.

"Dave akan membuangnya! Julian, maafkan aku!"

Diberikannya benda kesayangannya itu ke telapak tangan Davis. Davis hanya terdiam.

"Bukan cincin yang ini. Berikan yang ada di jarimu itu." Ucap Davis.

Ternyata ia tak menginginkan cincin pernikahan Jane untuk dibuangnya.

Aneh.

Dengan tangan yang masih bergetar, Jane melepaskan cincin yang dipasangkan Davis di jemarinya.

"Apa sebenarnya yang diinginkan pria ini?" Jane bertanya-tanya di hatinya.

Kemudian dengan sedikit kasar Davis mengambil cincin darinya. Kemudian yang ia lakukan adalah...

Memasangkan cincin milik Julian kembali di tempatnya, jari manis Jane.

Lalu...

BREEEK!!

Merobek surat dari Julian sekaligus dengan surat cerainya.

Jane hanya terpaku dengan apa yang dilakukan Davis. Ia benar-benar tak memiliki petunjuk apapun mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.

Jane tak mengerti.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jane.

"Aku melakukan yang semestinya." Ucap Davis.

"Aku mengaku kalah." Ucap Davis.

Jane masih terdiam.

"A... Aku tak mengerti sama sekali dengan semua ini." Ucap Jane. "Aku sudah menepati janjiku Davis. Aku akan tetap di sini. Kau adalah pria yang baik. Kau pantas bahagia... bersamaku." Sambung Jane.

"Tidak, aku tak pantas bahagia. Kau tak tahu apa-apa mengenaiku. I'm a bad guy." Balas Davis.

"Walaupun kau berjanji padaku malam itu. Aku tak pantas untuk itu." Ucap Davis.

Dan pikiran mereka pun kembali ke beberapa bulan silam. Mengulang memori ketika Jane berjanji untuk bersama Davis apapun yang akan terjadi nantinya.

¤ ¤ ¤

Beberapa bulan yang lalu...

Perfect Family Member [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang