37. First Love

65.2K 5.1K 493
                                    


Jane menjatuhkan pandangannya kepada suaminya, Julian hanya mengembangkan senyuman tak simetris khasnya.

"Robbie, kau benar-benar dalam masalah besar!" Rasanya ingin sekali Jane meneriakkannya langsung ke arah Robbie dan menyuruhnya segera kabur dari tempat ini. Namun entah mengapa ia mengurungkan niatnya. Jane lebih penasaran dengan reaksi suaminya.

Julian pun berdiri dari duduknya lalu mengancingkan salah satu kancing jasnya.

Julian : Gara-gara kau akan ada satu manusia yang akan terbunuh siang ini!

Jane : Apa yang akan kau lakukan Julian? Apa kau akan memukulinya? Kau sudah gila!

Julian : Tidak. Mungkin cukup memutuskan hubungan pekerjaan dengan firma milik si nekat ini.

Jane : Apa kau serius? Ia hanya salah paham. Kita hanya perlu menjelaskan semuanya.

Julian : Ini salahmu Nyonya Reed. Biarkan aku yang membereskan semua masalah ini.

Jane : Tidak. Jangan kau korbankan proyeknya! Tapi jangan membuat dirinya terluka!

Julian : Ok. Aku takkan melakukan keduanya. Namun, ada syaratnya! Kau harus menurutiku saat ini!

Jane : Apa? Akan kulakukan apapun!

Julian : Diam dan jangan memberontak! Itu perintah!

"Hah?!" Jane mengarahkan tatapannya kepada suaminya. Ia tak mengerti maksud dari 'jangan memberontak' yang baru saja dikirimkan suaminya.

Julian : Aku hanya akan menjelaskan saja padanya. Tapi dengan caraku.

Julian melemparkan senyuman pada Robbie.

"Tak kusangka kau pria yang sangat 'sopan' Tuan McCarthy." Ucap Julian.

Julian kemudian menuntun Jane agar beranjak dari tempat duduknya.

"Tapi, bukankah kalian baru bertemu tiga minggu yang lalu? Kenapa kau langsung memutuskan untuk mengencaninya?" Tanya Julian sedikit menantang Robbie. "Kupikir keputusanmu terlalu cepat. Atau kau... biasa melakukan hal ini kepada semua wanita?" Julian terus mendesak Robbie.

"Tidak. Tidak. Kami sudah sejak lama mengenal. Selain itu, aku melakukannya karena... Jane Fisher adalah cinta pertamaku." Ucap Robbie mantap.

"Oww..." Ujar Julian. Ia mulai sedikit panas mendengar jawaban Robbie.

Jane pun sedikit terkesima dengan jawaban Robbie. Melihat tingkah istringa, Julian sedikit melonggarkan dasinya.

"Kau memangggilnya apa? Jane Fisher? Nama keluarganya bukan Fisher lagi." Ucap Julian

"Maaf. Aku hanya terlalu terbiasa dengan itu. Aku mengerti, namanya sudah berubah sejak keluarga anda mengadopsi Jane." Balas Robbie.

Dan terjawablah pertanyaan mereka. Ternyata Robbie mengira nama Reed didapat oleh Jane karena proses adopsi yang tak pernah terjadi.

Julian pun memutar tubuh Jane sehingga menghadap padanya. Kemudian mendekati wanitanya dan memeluknya.

Robbie hanya tersenyum polos melihat hal itu.

Julian membelai rambut Jane terus menerus sambil membalas senyuman Robbie.

"Julian. Apa yang kau lakukan?" Bisik Jane.

"Diamlah! Lihat ukuran lengan pria itu lebih kecil daripada milikku. Aku pasti dengan mudah mematahkannya." Bisik Julian. "Jangan memberontak jika hal itu tak ingin terjadi!"

Dan Jane pun memilih untuk diam dan membiarkan Julian melakukan hal sesukanya. Ia sangat takut dengan keselamatan Robbie akan terancam.

"Jadi kau sudah cukup mengenal Jane?" Tanya Julian.

Perfect Family Member [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang