34. Bed Time

69.2K 4.6K 426
                                    


"Kita akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh Tuan dan Nyonya Reed sejak lama." Ucap Julian.

Jantung Jane berdetak kencang karena ucapan Julian. Ia menarik nafas panjang. Ia sangat paham dengan maksud suaminya itu.

"Ini saatnya." Ucap Jane dalam hati.

"Julian, aku percaya padamu. Jadikan aku milikmu seutuhnya." Ucap Jane penuh makna.

Julian mendekati Jane dengan penuh hasrat. Melumat bibir Jane dengan penuh nafsu. Tangannya pun gencar meraba tubuh Jane.

Perlahan ia membuka pakaian Jane dan kemeja miliknya. Ciumannya pun turun ke leher istrinya itu dan ditinggalkannya beberapa tanda merah tua di tempat itu. Seperti binatang seakan menandai wilayah kekuasaannya.

Jane pun tak tinggal diam, ia turut membantu Julian membuka ikat pinggang serta celana kerjanya dan di lemparkannya ke lantai. Sedangkan Julian sedikit kesulitan membuka resleting celana panjang milik Jane.

Brekk!!

"Oh! Celana favoritku!" Ucap Jane. Ia sedikit kesal pada Julian yang tak sengaja merusak resleting celana miliknya.

"Sshht... aku bisa membelikan seribu untuk yang seperti ini." Ucap Julian. Ia tak terlalu mempedulikan hal itu. Yang ia pedulikan hanyalah tubuh Jane kali ini.

Dan tak lama kemudian, mereka berdua sudah polos tanpa pakaian sama sekali. Julian terus menjamahi bagian dada Jane.

"Ukh... Julian..." Desah Jane.

Sepertinya Julian sudah berhasil menemukan bagian sensitif dari wanitanya itu. Ia mulai memainkan mulutnya di tubuh Jane.

Julian sudah tak mampu menahan hasratnya lagi.

"Aku sudah tak tahan Jane. Aku akan melakukannya." Ucap Julian sembari membuka kedua kaki istrinya dan menaruh salah satunya di bahunya.

Salah satu tangannya membantunya untuk mengarahkan senjatanya. Dan...

"Akh... Julian sakiit!" Teriak Jane.

Julian merasa milik Jane lebih susah untuk ditembusnya. Namun ia tetap memaksakannya.

"Julian! Cukup! Stop! Ini sangat sakit!" Jane mulai meronta.

Dan...

Buakk!!

Spontan Jane menendang tubuh Julian sampai suaminya jatuh ke lantai.

"Ouch!"

"Julian! Apa kau ingin membunuhku?! Ini sangat sakit!" Ucap Jane mengomel sembari mengaduh. Ia mendudukkan dirinya di atas tempat tidur sembari terus memegangi bagian tubuhnya yang didera kesakitan yang luar biasa itu. Ada sedikit darah mengalir dari tempat itu. Jane terus menerus meringis.

Julian bangkit dari lantai dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Jane! Kau berdarah!" Teriak Julian panik.

Dan Jane tersadar. Lagi-lagi ia mengaktifkan self deffensenya ketika bersama Julian. Ia sungguh sangat panik.

"Astaga! Julian! Maafkan aku!" Ucap Jane mulai panik. Ia pun menghampiri Julian dan membantunya kembali ke atas tempat tidur.

"Jane! Kau berdarah!" Ucap Julian dengan kata-kata yang sama dan ekspresi yang sama. Ia khawatir. "Kau tak apa?"

"Ini sakit Julian! Bisakah kau melakukannya lebih pelan?" Pinta Jane. "Oh Tuhan aku tak menyangka pengalaman pertama kali akan sesakit ini!" Gerutu Jane.

"Tunggu! Jadi ini adalah... kali pertama untukmu?" Tanya Julian terkejut.

"Ya."

"Bukankah kau bilang kau sudah pernah dengan Tuan Walker?" Tanya Julian tak percaya.

Perfect Family Member [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang