BAB 12

40 5 2
                                    

Staf hotel mengangguk faham selepas mendengar cerita daripada Ammar dan Faris . Suasana menjadi sepi seketika . Ammar dan Faris merenung ke arah staf hotel itu . Fikirannya seperti  sedang memikirkan sesuatu . Sesekali mereka berpandangan antara satu sama lain .

" Bella . " Setelah sekian lama menyepi , hanya satu nama yang keluar dari mulut staf hotel itu .

Kening Ammar bertaut . Faris menayangkan riak wajah kehairanannya . Tiada sebarang senyuman terukir pada wajah staf hotel yang sedang merenung mereka berdua . Tidak selesa pula bila ditenung lama lama . Dahlah sama jantina . Main tenung tenung lah pula budak ini .

" Bella ? Siapa tu ? And why Bella ? " Soal Faris .

Ammar mengangguk sebagai tanda sokongan .

" Bella anak bongsu dalam keluarga dia . Dia ada 3 adik beradik , abang dan kakak dia . Keluarga dia tak ada apa apa masalah . Happy family . "

Faris dan Ammar memberikan sepenuh tumpuan semasa staf hotel itu sedang bercerita tentang Bella yang dikatakan tadi .

" ada satu malam tu , keluarga dia nak sambut birthday dia , Bella . . . . . "

*****

" okay. Kakak , panggil Bella dalam bilik . " Arah ibu . Tangannya dari tadi tidak henti membuat kerja .

Kek redvelvet sudah diletakkan di atas meja . Makanan utama juga sudah siap dihidang . Ayah menyalakan lilin dengan lighter . Satu senyuman kegembiraan diukir pada wajah ibu dan ayah . Tidak sabar nak lihat anak bongsu mereka meniup lilin . Abang pula sibuk mengambil gambar dengan camera nya . Kakak berjalan mengiringi Bella keluar dari bilik . Cantik sangat Bella pada malam itu . Comel ! Gaun putih yang dibelikan abangnya tersemat pada tubuhnya yang rendah . Rambut diikat di bahagian belakang kepala . Bella menguntum senyuman apabila melihat ruang tamu rumah banglo yang didudukinya dihiasi dengan pelbagai belon yang berwarna warni .

Seisi keluarga Bella menyanyikan lagu hari jadi dengan meriah . Diakhiri dengan tepukan yang gemuruh . Tidak lekang senyuman yang terukir pada wajah Bella . Lilin ditiup . Satu lagi tepukan gemuruh memeriahkan sambutan hari jadinya malam itu .

" tok tok tok " Pintu rumah diketuk bertalu talu . Tiada ucapan salam diberikan . Ayah mempercepatkan langkahnya menuju ke pintu .

Ibu sedang asyik menyuap sesudu kek redvelvet ke dalam mulut Bella . Kakak dan abang menikmati segala makanan yang disediakan oleh ibu .

" bang ! " Satu das tembakan dilepaskan . Bergema ruang tamu dengan bunyi tembakan itu . Automatik segala perbuatan terhenti . Ibu , kakak , abang dan Bella segera berlari ke ruang tamu meninggalkan dapur untuk melihat apa yang berlaku.

" Abang ! " Ibu menjerit apabila melihat ayah terbaring kaku di lantai ruang tamu . Darah berlumuran di kepala . Lantai yang beralaskan mozek putih dibasahi dengan darah yang mengalir daripada kepala ayah . Air mata mula membasahi pipi ibu . Tangan Kakak menekup mulutnya sendiri kerana terkejut melihat keadaan ayah yang menyayat hati . Air mata juga mula bertakung . Bella menyorok di belakang ibu . Takut untuk berhadapan dengan situasi sekarang . Bella mengintai sedikit di belakang badan ibu .

3 orang perompak yang lengkap bertopeng pada wajah mereka dan sepucuk pistol di tangan masing masing berjalan menghampiri ibu , kakak , abang dan Bella . Ibu dan Kakak sudah menjerit ketakutan .

Bella Where stories live. Discover now