#16 [ENDING]

530 47 10
                                    

Nayoung menyusuri airport semakin dalam dan dalam lagi, ia mempertajam indra pengelihatannya untuk mencari seseorang yang ia kenal disana. Matanya terus meneliti kesetiap sudut ataupun tempat yang ada di dalam airport tersebut. Nafasnya yang sengal membuat dadanya menjadi sesak. Tak satu dari orang yang berada di dalam airport tersebut yang Nayoung kenal.

Begitu banyak orang yang berlalu lalang di depan,belakang, samping kanan dan kiri Nayoung hingga membuat sesosok Angel ini memegang kepalanya yang hampir pusing karena terus berputar-putar. Bak semut Airport ini dipenuhi oleh orang-orang yang ingin pergi dan pulang.

Semua orang berjalan sangat cepat dan semakin cepat membuat waktu siang yang panjang tiba-tiba saja berubah menjadi malam. Nayoung menelan saliva nya kuat-kuat ketika menyadari perubahan tersebut. Kesadaran Nayoung juga tertuju pada sekelebat kekuatan merah yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

Mata Nayoung menangkap bayangan itu yang pergi menembus kaca dan menghilang bak udara. Seketika itu pula jantung yang berdetak didalam tubuh Nayoung tiba-tiba saja berdegub kecang beriringan dengan nafasnya yang keluar tak beraturan.

Wajah Nayoung berubah menjadi pucat , tubuhnya terasa ringan , dan kakinya yang saat ini dibuatnya untuk menapak diatas bumipun semakin lama semakin melemah. Tak lama lagi Nayoung akan berubah menjadi wujud aslinya karena itulah ia tak bisa berlama-lama didalam airport tersebut.

oOo

Di persimpangan jalan menuju airport terlihat sebuah mobil melaju cukup cepat. Didalam mobil tersebut terdapat Wonwoo , Yein , begitupun dengan kedua Angel yang selama ini tinggal bersama keluarga Jeon.

Yein yang berada didalam mobil tersebut masih saja menangis atas berita yang ia dengar melalui tv. Semua kebenaran yang Yein dengar terasa seperti dentuman keras bagi dirinya sampai-sampai ia bersikeras menyalahkan dirinya sendiri.

"Ini semua salahku" semua orang tak terkecuali dengan Seungcheol yang sedang memegang kemudi juga menengok kepada Yein. Ketiga pria yang berada didalam mobil tersebut memandang Yein tak mengerti seakan-akan menunggu apa yang akan Yein ucapkan selanjutnya.

"Oppa ini salahku... jika bukan aku mungkin orang tua kita tidak akan mengalami kecelakan ini, benarkan?" Yein menggengam tangan dan menatap mata Wonwoo penuh takut. Tatapan Yein tampak seperti seseorang yang menyedihkan, selain karena penampilannya yang sudah berantakan airmata Yein juga terlihat bergetar di dalam pelupuk matanya.

Air mata yang terus bergetar itu akhirnya jatuh keatas tangan Wonwoo. Karena tak hanya bisa diam akhirnya Wonwoo mencoba untuk menenangkan adiknya itu dengan sebuah pelukan hangat. Kehangatan yang diberikan oleh Wonwoo membuat isakan Yein sedikit demi sedikit menghilang, seakan-akan ia merasakan sebuah pelukan dari seorang ibu.

Tangisan Yein berubah menjadi sebuah senyuman. Tubuhnya tak lagi bergetar. Air matanya juga tak lagi tumpah memenuhi seluruh pipinya. Sekarang Yein menutup matanya berniat untuk tertidur dipelukan kakak laki-laki yang ia sayangi itu.

Wonwoo membelai rambut Yein dengan penuh kasih, disetiap sentuhannya terasa kehangatan dan kedamaian yang tak pernah diberikan Wonwoo sebelumnya. Selain untuk menenangkan Yein, Wonwoo juga ingin menjadi sosok kakak yang berguna bagi Yein.

"Yein tertidur?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Seungcheol yang sedang mengemudi.

Wonwoo yang sempat sibuk dengan adiknya kini melirik Seungcheol dari kaca kecil yang berada tepat didepan mobil. Ia mengangguk untuk meyakinkan Seungcheol begitupun juga Jihoon yang berada tepat dikursi penumpang didepan.

Seungcheol mulai menambahkan kecepatan diatas rata-rata ketika konsentrasinya tak lagi diganggu oleh Yein. Sekali lagi mobil tersebut harus memutar dari persimpangan jalan agar mereka cepat sampai ditempat tujuan. Diwaktu mobil itu berbelok tiba-tiba saja angin berhembus cukup kecang sampai-sampai daun kering yang jatuh ditanah terbang membentuk sebuah pusaran yang cukup besar.

How About Angel?{Jeon Wonwoo Fanfiction}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang