Kenzie mengunjungi makam Alya dengan memakai kursi roda, umurnya sudah senja sekaranh yaitu, 65 tahun.
Bram, anaknya melihat ayahnya dari balik pohon dekat makam Alya.
Hatinya teriris melihat keadaan ayahnya yang sudah sakit-sakit an. Ia tahu bagaimana cinta ayahnya kepada perempuan bernama Alya.
Dan airin, ibunya memaklumi itu.
Kenzie melihat nisan Alya dengan tatapan kosong, sudah hampir 50 tahun Alya meninggalkan Kenzie.
Dan rasa Kenzie untuk Alya pun belum hilang.
Perlahan Kenzie turun dari kursi rodanya, lalu duduk dan memeluk Alya. Gemuruh tanda hujan mulai terdengar.
Dan tetesan demi tetesan dari air hujan mulai turun.
Alya, kalo karna hujan aku bisa mengenalmu, kalo hujan bisa mengiringi kepergianmu, maka biarkan hujan menjemputku bertemu kamu kembali. Maka tunggu aku, jemput aku disana. Karna sudah waktunya kita bersama kembali. Batin Kenzie.
Perlahan pandangannya mulai mengabur, dan badannya mulai merosot hingga terjatuh diatas makam Alya.
Bram yang melihatnya pun segera menghampiri ayahnya, dilihat ayahnya yang sudah terpejam.
Dinaikkan ayahnya kekursi roda, lalu didorong kursi itu dengan kencang walau terkadang tergelincir karna licinnya jalanan yang terkena hujan.
Sesampainya dimobil, sudah ada ibunya dan kakanya bersama anaknya.
Dicek nadi dan pernafasan ayahnya.
Dan benar saja dugaanya, ayahnya sudah pergi menjemput cinta sejatinya.
Airin hanya bisa menangis dalam diam melihat suaminya yang sudah pergi.
Bram dan kakak-kakaknya pun menangis melihat ayahnya yang tak bergerak.
Dan cucu-cucunya pun menangis melihat kakeknya terbujur kaku.
Kemudian Airin mengusap rambut Kenzie yang telah memutih dengan tangan bergetar.
"Se...moga, kam..uu bi..sa temu...in d..ia disa..naa na..nti" ucap Airin terbata.
Aku tau hatinya mencintai dia, tapi dia tetap berusaha membahagiakan aku. Melayani dan mengasihi aku seperti istri sesungguhnya. Ya Allah biarkan ia menemui orang yang dicintanya disana. Cukup penderitaan rindunya sampai sini. Doa Airin dalam hati.
***
Huh! Akhirnya udah selesai juga cerita ini, maaf kalo akhirannya gaje gini yaa.
Oiya makasih yang udah mau baca dan voment.
Maafkan juga segala kekurangan dari cerita ini, sampai jumpa dicerita lainnya yah. Daah!
*06-12-16*
KAMU SEDANG MEMBACA
High Hopes
Teen FictionKenali Alya Querannia, salah satu siswa Bintang Harapan. Anaknya baik, pintar, polos, dan cantik. Hidupnya biasa saja, terkesan datar dan sepi. Ia bukan anak famous yang terkenal dimana-mana ataupun punya kenalan sana-sini. Sahabatnya cuman satu, Ka...