Sudah 2 jam aku menunggunya di restoran ini. Namun, dia belum datang juga. Aku hampir kesal dan akan meninggalkanya pulang ke rumah. Tadi saat di telepon, dia berkata 5 menit akan sampai. Tapi sampai sekarang dia belum datang juga. Telepon genggamnya tak bisa dihubungi lagi. Aku semakin gelisah dan was-was kemana dia pergi. Aku menyerah dan aku akan pulang sekarang. Saat akan kembali kerumah. Telepon genggamku berbunyi.
Nomor tak dikenal menelepon ku. Aku awalnya menghiraukan dan terus berjalan menuju area parkir. Hingga telepon ketiga aku menyerah.
"Halo, ini siapa?"
"To..long a..a..aku." Terdengar suara terputus-putus seperti suara Dion.
"Dion? kamu kenapa?" Aku sedikit panik mendengar suara Dion seperti itu.
"Tolong aku, aku di gedung belakang restoran." Suara Dion terdengar lirih.
Aku panik dan cekang. Oh Tuhan, aku panik sekali. Aku langsung berlari menuju gedung itu. Suasana gedung itu nampak sepi dan gelap. Aku sedikit takut memasukinya. Tapi ini demi Dion, aku harus memasukinya.
"Dion kamu dimana?" teriakku.
Tak mendapat balasan apapun. Aku memasuki gedung itu.
"Dion?" Aku memanggilnya sekali lagi.
Tak mendapat balasan apapun. Saat akan memasuki gedung itu lebih dalam lagi, tiba-tiba lampu menyala.
"Happy Birthday Keyla." Suara serempak dari belakangku.
Ternyata, ada Dion, kedua orang tuaku dan teman- temanku yang sedang mengerjaiku. Bahkan aku lupa, ini hari ulang tahunku.
YOU ARE READING
2nd Day of December 31 Days Writing Challange
Historia CortaProyek challenge untuk melatih kebiasaan menulis. Dilaksanakan sepanjang bulan Desember, 31 Hari, 31 Keyword. Hasil kerjasama @WritersID @RebellionID