Awal perjalanan

294 21 0
                                    

"Kevin, kita mau kemana dulu?" tanya ku saat aku dan Kevin keluar dari rumah.

"Ke arah utara. Kata kakek pedang Cornus berada di paling utara alam arwah kan? Jadi kita kesana" aku dan Kevin  pun mulai berjalan ke arah utara.

Emm, sebenarnya aku sedikit ragu. Apa benar kita kearah utara?

"Kevin, apa kau yakin kita ke arah utara?"

"Ya"

"Bagaimana kau tau kita ke arah yang benar"

"Kakek memberiku ini" Kevin mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan menunjukan benda itu padaku.

Aku melihat benda itu dengan tatapan bingung karena menurutku benda itu seperti cermin.

"Benda apa itu?"

"Ini yang akan menuntun kita pada pedang Cornus dan kristal perak"

"Bagaimana bisa?"

"Lihat" Kevin menghadapkan benda itu di depanku.

Ku kira aku akan melihat banyangan wajahku tetapi dugaanku salah. Aku hanya melihat titik hijau dan biru di dalam benda yang ku sebut cermin itu.

"Apa ini?" aku masih tidak tau bagaimana cara benda ini bekerja walau pun benda itu ada di depanku.

"Astaga, kau masih belum mengerti?" aku menggelengkan kepala.

"Baiklah akan ku jelaskan. Titik hijau ini adalah tempat kita berada sekarang sedangkan titik biru ini adalah tempat pedang cornus berada, jadi kita tinggal mengikuti titik biru ini. Oya kau pasti mengira ini cermin, tapi sebenarnya tebakanmu itu benar. Benda ini memang cermin hanya saja kakek telah mengganti fungsinya"

"Wow, jadi benda itu semacam GPS?"

"Apa itu GPS?"

Ya ampun kenapa dia tidak tau GPS. Aku menepuk jidatku dan menjelaskan padanya apa itu GPS.

"Kau tidak tau GPS ?. Baiklah aku akan menjelaskan kegunaannya padamu. Benda itu sama fungsinya dengan benda yang kau pegang ini. Jadi benda itu juga akan mengantarkan kita ke tempat yang kita inginkan"

"Oh, wajar saja. Kita kan berasal dari alam yang berbeda dan aku tak tau apa pun tentang alam manusia"

"Iya,aku tau"

"Kita mau memanggil cermin ini dengan sebutan apa? Tidak mungkinkan kita memanggilnya benda itu?"

"Emm, kau benar. Bagaimana kalau MirG"

"Kenapa MirG?"

"Itu singkatan dari MIRor Gps"

"Ya, terserah kau saja"

"Baiklah. Kita sepakat memanggil nya MirG"

"Ok"

Kami pun melanjutkan perjalanan dengan penuh keheningan.

"Nah, kita sudah sampai di perbatasan. Dan disini juga aku menemukan manusia yang sok tau tentang alam arwah dan tentang Adora"

Kata Kevin memecah keheningan dan berhenti tepat dimana aku bertemu dengannya untuk pertama kali.

Tapi tunggu, apa katanya tadi. Jadi dia menyindirku?

"Sudah lupakan saja kejadian itu. Sekarang kita kenapa berhenti disini"

"Aku hanya ingin menyiapkan diri dulu, ini pertama kalinya aku akan meninggalkan desaku. Dan di luar sana sangat berbahaya"

"Kau takut?"

"Tidak aku hanya ragu"

"Sudah berapa kali aku katakan padamu, kalau semuanya akan berjalan dengan lancar dan kau pasti bisa menghadapi semua tantangan diluar sana" kataku sambil memegang pundak Kevin.

"Baiklah. Aku pasti bisa!"

"Tentu saja. Kau kan punya kekuatan, kenapa kau kalah dengan ku yang tak bisa apa-apa"

"Terima kasih. Aku akan selalu memerlukan kau sebagai penyemangatku"

Aku tersenyum senang mendengar perkataannya. Tapi kenapa aku senang dia memujiku seperti itu?

"Iya, sudahlah ayo kita lanjutkan perjalanan. Waktuku tinggal 29 hari lagi"

"Kau benar. Kita tak boleh membuang banyak waktu. Ayo kita mulai"

Akhirnya aku dan Kevin melangkahkan kaki keluar perbatasan. Kulihat wajah Kevin yang menunjukan ekspresi khawatir saat kami akan keluar. Tetapi aku dan Kevin berhasil keluar dari perbatasan.

Sekarang kami telah sampai di luar desa. Kevin melihat desa kelahirannya dengan tatapan seakan ia mengatakan selamat tinggal.

"Ayo" Kevin berjalan mendahuluiku.

"Maafkan aku"

"Untuk?"

"Emm, kau kan harus keluar desa karena ku"

"Sudahlah, kemarin kau sudah mengatakannya dan kau sudah tau jawabanku"

"Tapi aku masih merasa bersalah"

"Tidak perlu merasa bersalah. Karena kata kakek ini memang takdirku"

"Baiklah"

TBC...

Kenapa cerita ini semakin gak jelas? 😣.

Maaf ya kalo cerita nya muter-muter. Sebenernya aku juga bingung ini cerita mau di gimanain, jadi aku tulis apa yang ada di pikiranku saat ini aja.

Sekarang aku lagi UAS jadi mungkin aku bakal lama updetnya.

Maaf kalo ada typo. Jangan lupa vote and comment

2 Dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang