Bonus Part

278 18 3
                                    

Pagi ini aku terbangun sebagai manusia. Aku segera beranjak dari ranjang kemudian berlari menuju dapur. Aku sudah sangat merindukan Nany. Tadi malam aku meletakkan kristal Kevin disebuah kotak lalu menyimpannya di dalam laci meja belajar ku. Dan sekarang, waktunya memakan masakan Nany.

Bicara tentang makan, aku baru ingat kalau aku tidak pernah makan selama menjadi arwah. Pantas saja sekarang aku sangat lapar.

Sampai di dapur aku langsung menemukan Nany sedang memasak. Dengan segera aku memeluk nya erat.

"Eh, Nona. Ada apa? Tidak biasanya Nona seperti ini" tanya Nany bingung.

"Tidak papa, aku hanya merindukan Nany" aku melepas pelukanku lalu berdiri di samping Nany.

"Kenapa merindukan Nany? Kan kita setiap hari bertemu"

"Hm. Nany, memangnya sikap ku seperti apa setiap hari?" Nany mengerutkan keningnya bingung.

"Belakangan ini Nona sering marah-marah, bahkan Nona sering memarahi Nany gara-gara tidak memasak makanan yang Nona mau. Nany sering ragu ingin berbicara pada Nona. Tapi hari ini, sepertinya Nona yang dulu sudah kembali. Kenapa bisa seperti itu Nona?" aku menggaruk tengkukku bingung.

Apa yang harus ku jawab? Tidak mungkin kan aku cerita kalau aku menjadi arwah dan yang memarahi Nany itu bukan aku melainkan Adora.

"Aku juga tidak tau Nany. Sepertinya aku mengalami amnesia ringan, soalnya aku tidak ingat apa yang terjadi selama 2 bulan ini. Terakhir yang ku ingat hanya saat ayah dan ibu pergi bekerja waktu itu" belum sempat Nany membalas perkataanku, tiba-tiba ada suara di belakang kami.

"Selamat pagi sayang" aku segera membalikkan badanku ketika mendengar suara itu.

Itu suara ibuku. Biasanya dia tidak ada di rumah pagi-pagi begini, apa mungkin dia libur?

Tanpa berpikir panjang, aku segera berlari dan memeluk ibuku. Aku juga sangat merindukannya sekarang.

"Kau ini kenapa sayang? Kau bisa membuat adikmu kaget nanti" adik? Apa maksudnya?

Nany datang menghampiri kami. Sepertinya dia tau aku sedang kebingungan, maka dari itu dia berkata pada ibu kalau aku mengalami amnesia dan tidak ingat kejadian apapun 2 bulan ini. Dia juga berkata kalau ibuku sedang mengandung dan usia kandungannya itu baru 1 bulan. Ibu juga sudah tidak bekerja selama hampir 2 bulan ini.

"Jadi bu. Kenapa ibu sampai meninggalkan pekerjaan ibu?" tanyaku penasaran. Pasalnya, dulu ibu pernah ku minta untuk tidak bekerja, tapi ibu selalu menolaknya.

"Kau yang memintanya. Kau mengurung diri dan tidak mau makan selama 3 hari. Jadi mau tidak mau ibu harus menuruti mu" aku tersenyum senang. Ternyata Adora tidak seburuk yang ku duga.

Dia bahkan membantuku agar bisa selalu bersama ibu.

"Oiya, bukankah kau harus sekolah? Ayo cepat mandi, nanti kau bisa terlambat" aku menganggukkan perkataan ibu lalu pergi menuju kamarku untuk mandi.

********

Sekolah. Kurasa aku juga merindukan tempat ini. Aku berjalan santai sambil memeluk buku di tanganku. Ah, sudah lama juga aku tidak memegang buku-buku ini.

Di tengah perjalanku, aku bertemu dengan Keysha dan Lisa. Aku sedikit gugup dengan mereka. Aku belum siap merusak hari indah ini dengan bulian mereka.

"Vania!" aku hanya bisa diam di tempat ketika Keysha memanggil namaku. Mereka berdua sedikit berlari agar bisa sampai di sampingku.

"Nanti jadikan kita kerja kelompok?"perkataan Keysha membuatku bingung, kerja kelompok? Biasanya hanya aku yang diminta mengerjakan PR mereka.

2 Dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang