Penculik

259 21 2
                                    

"Berapa lama lagi?" tanyaku pada Kevin yang sudah berjalan jauh di depanku.

"Masih sangat lama" kata Kevin tanpa berniat melihatku yang sudah sangat lelah.

"Bisakah..hhh..kita..hhh..berhenti sebentar?" kataku yang kini telah berjongkok kelelahan.

Kevin menghentikan jalannya dan menoleh padaku.

"Emm, baiklah. Lagi pula hari juga mulai gelap. Berbahaya kalau kita lanjut berjalan. Bagaimana kalau kita istirahat disini?"

"Iya. Itu keputusan yang sangat bagus" aku tersenyum bahagia mendengar keputusannya.

"Baiklah, aku akan mencari kayu bakar. Kau tetaplah disini"

"Apa disini aman?" kataku sambil melihat di sekeliling.

"Ku rasa aman"

"Baiklah. Tapi jangan lama-lama"

Kevin mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan ku. Sekarang aku bingung harus bagaimana.

Akhirnya aku putuskan untuk duduk ditanah bersandar batu besar. Aku sangat bosan sekarang, seharusnya tadi aku ikut saja dengan Kevin.

Ah, bagaimana kalau aku mencari kayu juga?. Tidak tidak. Bagaimana kalau nanti Kevin mencariku?.

Lalu aku harus bagaimana?.

********

Entah sudah berapa jam Kevin mencari kayu, yang pasti aku sudah sangat lama duduk disini. Menyoret-nyoret tanah menggunakan ranting dan menghasilkan karya seni yang tak berbentuk.

Matahari juga sudah tak lagi memancarkan sinarnya. Apa Kevin meninggalkan ku?. Ah, Itu tidak mungkin.

Saat aku sedang asik bergelut dengan pikiranku, samar-samar aku melihat bayangan hitam melintas dengan cepat di depanku.

Kalau kalian menganggapku takut dengan bayangan itu, kalian benar. Aku ketakutan sekarang.

Dan lagi-lagi bayangan itu melintas tak jauh dariku. Aku semakin ketakutan, ditambah sekarang ada suara langkah kaki mendekat ke arahku.

Aku memeluk lututku dan menatap tajam kearah suara langkah kaki itu.

Tap....

Tap...

Tap...

Suara itu semakin dekat dan...

"Kau kenapa?"

"KEVIN!!" aku langsung berlari dan memeluk Kevin dengan sangat erat, membuat barang-barang yang di bawa Kevin jatuh ke tanah.

"Kenapa?" tanya Kevin lagi. Aku melepas pelukanku dan mundur beberapa langkah.

"Kau melihat bayangan tadi?"

"Bayangan apa? Aku tidak melihatnya" kata Kevin sambil melihat kanan kirinya.

"Mungkin itu bayanganmu" ya, kurasa itu tadi hanyalah bayangan Kevin saja.

"Ck, kau membuat kayu bakarku berserakan" kata Kevin setelah melihat kayu yang terlepas dari tangannya karena ku tadi.

"Maaf, tadi aku takut sekali" aku membantu Kevin memungut kayu yang berserakan itu.

"Kenapa kau sangat lama mencari kayu bakar?!" tanya ku setelah selesai mengumpulkan kayu itu kembali.

"Aku tidak tau. Ku rasa aku hanya pergi beberapa menit"

Apa katanya? Beberapa menit?

"Beberapa menit kau bilang?! Aku sudah menunggumu beberapa jam!"

2 Dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang