Siapa Dia?

364 22 2
                                    

"Kau ini apa?"

Adora menatapku serius,aku tidak menyangka akan mendapat ekspresi seserius itu.

"Em,kalau kau tidak mau menjawabnya juga tidak apa-apa" aku tersenyum padanya dan kembali melihat pemandangan di depanku .

"Tidak. Aku akan menjawab mu"

Aku kembali memandanginya dan mulai mendengarkan kata-kata yang akan keluar dari mulut nya.

"Aku ini temanmu,teman khayalan mu" aku menghela nafas mendengar jawabannya.

"Ya,kau benar. Kau ini teman khayalan ku"

***************

Sudah satu bulan aku berhubungan dengan Adora. Aku merasa nyaman dengannya,walaupun sampai sekarang aku tidak tau makhluk apa dia.

Yang aku tau dia teman khayalan ku.

Aku selalu dibawa ketempat yang tak ku kenali setiap hari. Aku senang,tapi aku juga ada perasaan yang misterius pada Adora.

Tapi aku segera menyangkalnya. Karna aku yakin niat Adora padaku itu baik.

"Kau akan membawaku kemana hari ini?"

"Ke tempat yang luar biasa"

"Haruskah aku bersiap-siap?"
"Tidak perlu"

Aku tersenyum,sekarang yang harus ku lakukan hanya menunggu. Adora telah menghilang dari semenit yang lalu.

Aku keluar kamarku dan menuju dapur untuk makan malam. Aku sangat terkejut saat ku lihat kedua orang tuaku sedang duduk di meja makan.

"Ayah,ibu kalian pulang?" sontrak aku berlari untuk memeluk mereka. Jujur,aku sangat merindukan mereka.

"Iya sayang,kebetulan kami tidak sibuk. Jadi ayah dan ibu pulang kerumah untuk makan malam bersamamu" aku yang mendengar pernyataan ayah hanya bisa tersenyum haru.

"Ayo kita makan malam sekarang" ajak ibuku.

Aku segera duduk dan menikmati makanan ku. Tak berapa lama kemudian ponsel ayah berbunyi, ayahku pun segera menjauh dari meja makan dan menjawab panggilan dari ponselnya itu.

Aku mengabaikan kejadian itu dan meneruskan makanku,tapi seakan tidak mau kalah ponsel ibuku juga ikut berbunyi.

Seperti yang dilakukan ayahku,ibuku juga pergi meninggalkanku sendirian.

Aku sedih,kecewa,dan mungkin aku juga marah. Tapi mau bagaimana lagi,mereka memang begitu. Jadi aku hanya pasrah dan tetap melanjutkan makanku.

"Sayang, maafkan ayah ya. Ayah harus ke luar kota sekarang karena ada bisnis besar yang harus ayah kerjakan. Tapi ayah janji lain kali kita akan makan malam bersama lagi ya,tidak apa-apa kan?" aku mengangguk.

"Sayang,ibu juga minta maaf ya. Satu jam lagi ibu ada operasi jadi ibu harus kerumah sakit untuk menyiapkannya sekarang, maafkan ibu ya" sekali lagi aku hanya mengangguk.

Ayah dan ibuku segera mengambil barang-barang yang akan mereka bawa dan mengecup keningku lalu pergi ke tempat tujuannya masing-masing .

"Nona yang sabar ya,Tuan dan Nyonya kerja keras untuk Bona jadi Nona jangan sedih,ya" aku tersenyum pada Nany.

"Sekarang Nona lanjutin makannya ya"

"Tidak Nany,aku mau istirahat. Aku ke kamar dulu ya Nany" Nany mengangguk. Aku pun pergi menuju kamarku.

"Kau sudah datang rupanya" kataku saat melihat Adora yang sudah duduk di ranjangku.

"Ya,bisa kita pergi sekarang?" aku mengangguk. Aku merasa frustasi saat ini,jadi ku rasa sedikit jalan-jalan akan menenangkan otakku.

Seperti biasa aku memejamkan mataku lalu Adora akan membawaku ke tempat yang ia mau.

Sekarang kita telah sampai di hamparan padang rumput dengan gunung yang terlihat indah juga hutan hijau yang lebat.

"Ayo kita duduk disana" Adora menunjuk batu besar yang ada di perbatasan hutan dan padang rumput.

Kami pun duduk di atas batu itu .

"Vania,maafkan aku. Kurasa aku harus pergi sekarang karena ada urusan penting. Kau tunggu sebentar disini aku akan segera kembali"

Adora meninggalkanku. Tak terasa sebutir air mata jatuh membasahi pipiku. Kenapa hari ini semua orang yang ku sayangi meninggalkanku?.

Setengah jam aku duduk di batu itu dan Adora belum juga kembali.

Tiba-tiba ada suara langkah kaki dari arah semak-semak. Sebenarnya aku ketakutan tetapi aku berusaha berpikir positif bahwa itu hanya binatang.

Tapi langkah kaki itu terdengar semakin dekat. Aku semakin menatap was-was ke semak-semak itu.

"Aaaaaaaaaa!!!!!!!!"

TBC...

Jangan lupa vommen ya 😊😄🌟

2 Dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang