Misi Rahasia (dari Agen Rahasia untuk Tuan Putri di Bumi)
"Jangan dibaca" ini untuk (dia) bukan untuk (kalian), maaf.
Ini apa ? Aku gatau, hanya ingin mengutarakan apa yang hati bicarakan dan pikiran bicarakan.
Ini catatan kah ?
Ini puisi kah ?
In...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE CHAINSMOKERS "All We Know"
Fighting flames of fire Hang on the burning wires We don't care anymore Are we fading lovers? We keep wasting colors Maybe we should let this go
We're falling apart, still we hold together We've passed the end, so we chase forever 'Cause this is all we know This feeling's all we know I'll ride my bike up to the road Down the streets right through the city I'll go everywhere you go From Chicago to the coast You tell me, "Hit this and let's go Blow the smoke right through the window" 'Cause this is all we know
'Cause this is all we know 'Cause this is all we know
Never face each other One bed different covers We don't care anymore Two hearts still beating On with different rhythms Maybe we should let this go
We're falling apart, still we hold together We've passed the end, so we chase forever 'Cause this is all we know This feeling's all we know I'll ride my bike up to the road Down the streets right through the city I'll go everywhere you go From Chicago to the coast You tell me, "Hit this and let's go Blow the smoke right through the window" 'Cause this is all we know
'Cause this is all we know 'Cause this is all we know
Ini sudah melewati tengah malam, dan kenapa di awal tulisan ini semua berhubungan dengan lagu "The Chainsmokers-All we know"
Karna tadi aku baru melihat video clip lagu tersebut, dan aku merasa di video clip tersebut si "cowo" nya seperti diriku.
Kamu liat saja dulu video clipnya.
Oke akan ku ceritakan kenapa aku bisa merasaka "si cowo" di video clip itu sama seperti.
Diawal aku membuka video clip itu, aku merasa mereka (si cowo dan si cewe), seperti sedang ada masalah.
Ketika si cewe menghadang si cowo untuk mengajak si cowo berbicara, tapi si cowo menolak.
Dia lebih baik mendinginkan atau menenangkan dirinya terlebih dahulu, dia pergi untuk sementara. Dia membutuhkan waktunya sendiri, mencari pelarian yang bisa ia dapatkan untuk menghilangkan semua rasa sakitnya.
Dia marah, dia nangis, dia berlari, dan dia berdiam diri.
Lalu hingga sampai puncaknya atau keesokan harinya lebih tepatnya pagi hari, si cewe menemukan si cowo dan langsung memeluknya.
