15 Desember 2016

9 1 0
                                    

R U A N G  S E N D I R I
( H - 5 )

Selamat pagi untuk pagiku, bagaimana tidurmu ?. Aku merindukanmu, dan akan selalah merindukanmu. Pagi ini dingin, apakah disana juga dingin ?.

Kamu jangan bangun dulu, berselimutlah. Biar selimut yang memeluk untuk memberi kehangatan kepada dirimu, aku titipkan kehangatanku lewat selimutmu.

Ohiya, tadi subuh aku melihat bukan begitu dekat. Ketika aku keluar dari balkon rumahku, begitu sangat indah.

Apakah bulan sedang menghiburku ?

Atau jangan-jangan

Kamulah bulan itu, kamu berubah menjadi bulanku di subuh tadi ?

Kamu hadir berwujud bulan untuk menyapa selamat pagi untukku, memberi keindahan yang tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata.

TULUS
"Ruang Sendiri"

Beri aku kesempatan tuk bisa merindukanmu
Jangan datang terus
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri
Jangan ada terus
Aku butuh tahu seberapa kubutuhkanmu

Percayalah rindu itu baik untuk kita

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu

Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Baik buruk perubahanku tak akan kau sadari
Kita berevolusi
Bila kita ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Kita tetap butuh ruang sendiri sendiri
Untuk tetap menghargai oh rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Ruang sendiri, pada akhirnya diantara kita merasakan itu. Dan dimulai dengan hari ini, padahal hari-hari diminggu ini sudah akan mendekati hari kita.

Kita seperti sedang membuktikan, apakah lagu yang dinyanyikan tulus di atas itu benar. Ntahlah, bukan kita sebenarnya tapi aku yang bilang padamu "mungkin kamu butuh ruang sendiri atau kita butuh ruang sendiri".

Tapi aku bicara seperti itu juga karna kata-kata kamu yang tidak dijelaskan disini, jadi aku pikir mungkin lebih baik kita tidak berkomunikasian dulu. Walau sebenarnya aku sangat ingin menghabiskan dan memanfaatkan waktu yang kita punya, bagaimana lagi kalau sudah begini.

Aku hanya bisa mengikuti maunya waktu seperti apa terhadap kita.

Kamu mengucapkan "selamat pagi" padaku di pagi hari ini, terimakasih untuk ucapannya.

Selamat pagi juga untukmu disana.

***

Hey kamu, aku mau bercerita.

Misi Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang