Keduabelas

5.5K 241 1
                                    

Sudah tiga bulan perjalanan pernikahan antar Syafa dan Andra.

Hari demi hari mereka lewatkan bersama.

Tak jarang mereka memperdebatkan hal kecil yang semestinya tidak di perdebatkan.
Tapi tak butuh waktu lama untuk hal itu, diantara mereka pasti ada yang mengalah jika hal itu terjadi.

Kedekatan mereka sekarang sudah mulai tampak.

Keromantisan, kebersamaan, kebahagiaan sekarang sudah menyelimuti rumah tangga mereka.

Selalu ada tawa di antara mereka.

Masalah? Jangan tanya lagi, sudah pasti ada.

Mesekipun tanpa butuh lama mereka sudah menyelesaikan semuanya dengan bersama.

Tak ada lagi canggung diantara mereka. Mereka sekarang sama-sama saling terbuka dari hal kecil sampai hal yang menurut mereka besar.

Tapi selama beberapa bulan akhir ini.

Andra disibukkan dengan kantornya dan juga mengajarnya di kampus.

Sedangkan Syafa disibukkan dengan mengurus rumah, suami dan juga persiapannya untuk menyelesaikan skripsinya.

Syafa ingin cepat-cepat mengakhiri masa kuliahnya.

Karna dia tahu dia harus mengurus suami dan rumah tangganya.

Nyatanya saja sampai sekarang Syafa belum selesai menyusun diskripsinya karna harus membagi waktunya antara mengurus rumah dan suaminya.

Dan terkadang hal itu membuatnya sangat kelelahan.

Tapi lain halnya lagi dengan Andra.

Andra sampai-sampai terbengkala dengan masalah kantor dan juga mengajarnya.

Terkadang Syafa mengantarkan makan siang kepada Suaminya jika Andra tidak bisa pulang karna urusan pekerjaannya.

Pekerjaannya itu sampai-sampai membuat Andra merasa kelelahan, penat fikiran dan hal lainnya.

Sampai sekarang Andra belum bisa menentukan apakah dia memilih untuk tetap kampusnya atau pun kantor yang sekarang menjadi tanggung jawabnya.

Lelahh,itu yang selalu Andra rasakan. Tapi baginya kalau sudah melihat senyum baby girlnya itu rasanya beban yang ada padanya menghilang seketika.

Dia mengurus dua pekerjaan sekaligus.

Hanya saja dia lebih banyak mengurusi pekerjaannya di kantor dari pada kampusnya.

Karna waktunya mengajar hanya cuman beberapa kali dalam seminggu.

Tak jarang dia membawa pulang pekerjaannya kerumah, karna merasa khawatir kepada Syafa yang cuman seorang diri di Apartementnya.

Tapi tak jarang pula dia kadang harus lembur dan pulang malam.

Jadi, ketika dia pulang malam. Dia sudah melihat istrinya sudah tetidur pulas.

Tapi hal yang paling membuat Andra bahagia yaa itu..

Syafa tidak pernah lupa untuk menyiapkan keperluannya saat pulang sudah larut malam.

Seperti pakaian tidurnya dan air hangat untuk Andra agar membersih kan badannya tidak menggunakan air dingin saat tengah malam.

Dan terkadang Syafa juga tebangun dari tidurnya tengah malam saat mengetahui suaminya sudah pulang.

Tapi itu bukanlah masalah bagi Syafa.

Seperti saat ini.

"Kakak udah makan malam?" tanya Syafa saat suaminya baru keluar dari kamar mandi.

Andra hanya menggeleng dan mendekati Syafa yang sedang duduk ditepi ranjangnya.

"Kau kenapa bangun?"

"Karna Syafa tahu kalau kakak udah pulang, kakak pasti lapar. Yaudah ayo makan dulu baru istirahat" kata Syafa. "Tapi kakak udab sholat?" tanyanya lagi.

"Belom.. "Jawab Andra.

"Yaudah kakak sholat dulu. Syafa panasin makanannya"

Dan Andra hanya mengangguk.

Sedangkan Syafa langsung menuju dapur untuk memanaskan makanan.

Saat suaminya keluar dari kamar tidurnya. Syafa langsung memgambilkan piring dan menyendokkan makanan di piringnya Andra.

"Syafa gak makan?" tanya Andra.
"Syafa udah makan kok tadi" katanya.

Andra makan dengan diam. Dan Syafa hanya memerhatikannya.

Saat Andra sudah hampir selesai dengan makannya.

Syafa lalu bangkit dan mengambi air minum untuk Suaminya.

Lalu kemudian, saat Andra sudah selesai makan. Syafa langsung mencuci piring yang tadi digunakan Andra.

"Kakak mau minun teh hangat?" tanya Syafa saat sudah mencuci piring.

"Boleh"kata Andra.

"Bentar yah, kakak masuk ajah kekamar nanti Syafa bawa kekamar"

Andra tersenyum mengangguk, menciup kilat kening Istrinya dan berlalu menuju kamarnya.

Syafa yang di perilakukan seperti itu hanya tersenyum bahagia.

Tak berapa lama Syafa sudah membuat secangkir teh. Dan dia membawanya ke kamar.

Saat dia masuk kekamar.

"Nih tehnya"

"Terimakasih" Andra yang melihat langsung mengambil dan meminumnya.

"Kakak kenapa buka laptop lagi ini udah malam loh kak. Kakak gak mau istirahat"

"Bentar lagi, inih tinggal dikit kok. Bentar lagi selesai"

Syafa yang mendengar ucapan Andra hanya menggeleng kepala.

Setelah beberapa lama. Saat Syafa melihat suaminya menutup laptopnya Syafa langsung berkata..

"Udah selesai"

"Udah" kata Andra.

"Yaudah habisin dulu tehnya"

Mendengar perintah Istrinya Andra lalau menghabiskan teh yang tadi dibuat Syafa.

Selesai meminum, teh tersebut Andra langsung membaringkan dirinya menghadap Syafa.

Kemudian Andra mendekatkan tubuh Syafa dan memeluknya sambil memejam kan matanya.

Syafa yang sudah terbiasa dengan hal itu selama beberapa bulan terakhir langsung menaikkan selimut ketubuh suaminya dan juga dia. Dan lalu dia mengelus-ngelus punggung suaminya.

Karna itu menjadi kebiasaannya Andra kalau sudah kelelahan. Katanya kalau seperti itu dia pasti cepat terlelap.

Syafa yang tahu suaminya sudah memejam kan matanya langsung mengucapkan.

"Selamat tidur Kak"

Dan Andra langsung menjawab.

"Selamat tidur baby girl" sambil menyium kening Syafa.

____________________________________
Ditunggu masukkan dan votenya:)

You And Confidence MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang