keduapuluhlima

3.4K 120 4
                                    

Author prov

Setelah menempuh perjalan yang cukup lama akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Pertama-tama mereka pergi ke rumah orang tua Syafa.

Selanjutnya mereka akan menginap disebuah hotel.

Karna Andra pribadi tidak mau terlalu merepotkan mertuanya.

Hitung-hitung juga ini menjadi bulan madu mereka yang tertunda.

Disana, dirumah orang tua Syafa mereka disambut dengan penuh kebahagian, dan keterkejuatan.

Karena Andra sebelumnya tidak memberi tahu dahulu kepada orang tua Syafa bahwa mereka akan ke Kalimantan.

Setelah sampai dirumah, Syafa langsung memeluk ibunya.

Karna kerinduan yang mendalam, telah lama tidak berjumpa.

"Assalamualaikum Yah" Ucap Andra kepada Ayah mertuanya sambil mencium punggu tangan Ayahnya.

"Waalaikumsalam Nak, gimana kabar kalian?"jawab Ayahnya.

"Alhamdulillah baik yah, Ayah sama Mama gimana kabarnya? Sehat kan?" tanya Andra.

"Alhamdulillah kami sehat-sehat saja"

"Syafa kangen banget sama Mama Ayah" ucap Syafa sambil memeluk Mamanya.

"Mama juga kangen banget sama kalian kalian kenapa gak bilang dulu sama Ayah Mama kalo kalian kesini" kata Mama Syafa.

" Ini semua ide Kak Andra, Syafa gak ada tau menau sama sekali" ucap Syafa.

"Sekali-sekali buat kejutan sama Mama Ayah" jawab Andra sambil senyam senyum.

Orang tua Syafa hanya tersenyum melihat kebahagian dari anak dan menantunya.

"Kalian pasti capek, yaudah istirahat dulu sana" ucap Mama lagi.

Mereka pun masuk kedalam kamar yang dulunya ditempati oleh Syafa.

Setelah masuk Syafa pun memberesi barang yang dibawanya.

Setelah semua selesai diapun membaringkan diri untuk beristirahat.

"Kak?" panggil Syafa.

"Iya, kenapa?"

"Kita disini berapa hari?"

"Kalo disini, dirumah Mama kita cuman 2hari"

"Bentar banget" ucap Syafa sedih.

"Maaf yah, soalnya kakak gak bisa ninggalin pekerjaan kakak dalam waktu lama"

"Hemm, yaudah deh gak papa"

"Tapi kamu jangan khawatir, kita disini 2hari. Tapi liburan nya kita satu minggu" jawab Andra dengan senyum lebarnya.

"Terus kita tinggal dimana?" tanya Syafa dengan muka polosnya.

"Kita nanti nginep dihotel ajah, soalnya Kakak gak mau ngerepotin Ayah sama Mama disini"

"Ohh gitu yaudah deh, apa ajah yang Kakak pilih Syafa ikut" jawab Syafa.

"Bagus anak pinter" kata Andra sambil mengelus pucuk kepala Syafa dengan sayang.

Ntah apa yang sudah dirasakan oleh dua anak manusia itu.

Mereka masih sama-sama bingung dengan perasaannya.

Yang pasti, mereka sudah memiliki rasa saling takut kehilangan.

Setelah dari percakapan tersebut, mereka pun sama-sama terlelap dalam keistirahatannya.

Andra prov

Menurut ku, sudah cukup lama aku tertidur.

Aku melihat jam diponselku.

Dan benar aku sudah tertidur dua jam.

Alhamdulillahnya tadi sebelum tidur, aku dan Syafa telah melaksanakan sholat magrib.

Aku memutuskan untuk keluar kamar terlebih dahulu, tanpa membangun kan Syafa.

Karena yang kulihat dia masih tertidur pulas.

Mungkin dia sangat lelah dengan perjalanan yang cukup panjang, batinku.

Saat aku keluar dari kamar, aku melihat Ayah sedang menonton televisi.

"Mana Syafa, Ndra?" tanya Ayah.

"Masih tidur Yah, mungkin dia kelelahan" jawabku.

"Yaudah sini gabung dulu sama Ayah, kita nonton acara bola"

Aku dan Ayah mertuaku pun asik dalam menonton televisi.

Sesama lelaki, kami memiliki kesukaan yanh sama dalam sepak bola.

Namun setelah beberapa lama kami menonton televisi, Mama mertuaku datang dari arah belakangku.

"Sudah dulu nontonnya, kita belum Makan malam"ucapnya.

"Mana Syafanya Nak?" sambung Mama lagi.

"Tadi sih belum bangun Ma" jawabku.

"Yaudah, coba kamu lihat lagi siapa tahu udah bangun. Kalo udah bangun langsung keruang makan yah, kita makan malam"

"Iyah Ma" jawabku.

"Tapi jangan lupa sholat isya dulu, kalian kan belum sholat Isya" kata Mama.

Dan aku pun hanya menjawab dengan anggukan.

Aku bangkit dari tempat dudukku dan langsung menuju ke kamar untuk melihat apakah Syafa udah bangun atau belum.

Setelah selesai membuka pintu kamar ternyata dia, sedang menyiapkan peralatan sholat.

"Kakak udah sholat belum?" Tanyanya.

"Belum" jawabku.

"Yaudah, yuk sholat berjamaah"

"Kakak ambil air wudhu dulu" Ucapku.

Aku masuk kekamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Selanjutnya aku bersiap untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Syafa sudah siap dibelakang ku, menjadi makmum.

Akupun mengucapkan Allahuakbar sebagai tanda sholat telah dimulai.

Dan selanjutnya kami saling khusus dalam sholat.

Beberapa saat kemudian.

Setelah melaksanakan sholat.
Aku dan Syafa langsung menuju ruang makan.

Ayah dan Mama mertuaku pasti sudah menunggu cukup lama.

"Maaf Ma Yah, kami telat tadi Syafa sama Kak Andra sholat dulu" ucapa Syafa.

"Iya gakpapa sayang, yaudah duduk yuk" ucap Mama.

"Sebelum makan, kita doa dulu yah. Ayah yang mimpin doa" kata Ayah.

Setelah selesai doa, kami pun menikmati masakan yang telah dihidangkan.

Masakan Mama memang gak kalah the best nya.

Sama seperti masakan anaknya yang selalu membuat aku betah dirumah.

Kami makan dalam diam, karena makan sambil berbicara itu memang tidak baik.

Setelah makan malam selesai, Aku dan Syafa berpamitan kepada mertuaku. Memutuskan untuk kembali lagi beristirahat.

Karena kami merasa istirahat kami belum cukup.

Kami masih sama-sama merasakan lelah dari perjalan yang menguras waktu cukup lama.

Akhirnya kami pun terlelap kembali setelah berpamitan dengan Mama dan Ayah selesai makan malam barusan.

______________________________________

Vote sama coment nya jangan lupa.

You And Confidence MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang