Ketujuhbelas

5.1K 213 1
                                    

"Faa, nanti makan siang kamu kekantor kakak kan?"

"Iya, insya Allah. Emangnya kenapa?"

"Gakk, nanti biar dijemput sama Dimas"

"Dimas temen kakak itu?"

"Iyahh"

"Emang gak papa kak?"

"Gak papalah dia kan juga sepupu kakak"

"Hemm iyalah" kata Syafa. Sambil memasangkan dasi dileher Andra.

"Udah selesai belom" kata Andra.

"Udahh nih, udah ganteng" Kata Syafa.

"Kasian yang tiap harinya jinjit terus, mangkanya cepet gede baby girl Kakak"

"Kakak nihh, bukannya gak gede emang tumbuhnya sampai disini" kata Syafa cemberut.

"Iya dehh, kakak pamit yah Assalamualaikum" kata Andra sambil menyium kening Istrinya.

"Waalaikumsalam, hati-hati yah kak" jawab Syafa dengan menyium punggung tangan Suaminya.

Setelah melihat suaminya pergi dia masuk dan mulai membereskan apartementnya itu.

Yahh, sejak kemari kejadian yang tidur disofa itu.

Semuanya membuat mereka jauh lebih baik, dan jauh lebih dekat lagi.

Syafa tak henti-hentinya tersenyum saat membuka matanya yang pada saat itu langsung menatap Andra.

Begitupun juga Andra. Dari sejak itu dia terus memeluk Syafa saat hendak tidur.

Dia takut kehilangan seorang Syafa. Dia takkan mungkin melepaskan itu semua.

Saat Syafa sudah selesai dengan beres-beresnya dia langsung hendak mandi.

Cukup lama dia mandi. Dan saat keluar dari kamar mandi dia melihat jam yang baru menunjukkan pukul 09:35 pagi.

Dia berfikir sejenak. Dan langsung mengambil laptopnya saat sudah siap dan duduk di balkon.

Dia ingin melanjutkan tugasnya, satengah jam lagi kurang lebih dia akan langsung membuat makan siang untuk dibawa kekantor Andra.

Siapa lagi yang mau makan kalau bukan si Suaminya itu.

Syafa tersadar dari kegiatannya. Dia sudah merasa waktunya untuk bersiap.

Menyiapkan makan siang untuk suaminya.

Dia bergegas kekamarnya untuk mengganti baju agar nanti jika Sepupu Suaminya datang secara tiba-tiba dia sudah siap. Tinggal membereskan makanan yang akan di bawa.

Tak berapa lama di dapur bel bunyi dan ada yang mengetok pintu apartemennya itu.

Dia begegas membuka pintu, ternyata itu Dimas sepupunya Andra.

Syafa mempersilahkan Dimas masuk.

"Duduk dulu yah, bentar lagi juga selesai. Mau minum apa?" tawar Syafa.

"Gak perlu repot-repot gak haus kok" Kata Dimas ramah.

Syafa sudah tahu dengan Dimas, dia sudah beberapa kali bertemu dengan Dimas ini.

Pertama kali mereka bertemu yaitu di pernikahannya waktu itu.

Dan yang Syafa tahu Dimas ini tidak jauh beda umurnya dengan Suaminya. Hanya berbeda satu atau dua tahun begitulah.

Dia adalah salah satu sepupu Andra yang sangat dekat dengan suaminya. Termasuk juga sekrtaris Andra di kantor.

Dia juga satu sekolah dan satu tempat kuliah dulu bersama Andra.

You And Confidence MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang