keduapuluhtujuh

3.3K 134 1
                                    

Author prov

Setelah selesai sarapan pagi tadi.

Syafa dan Andra berpamitan kepada Mama dan Ayahnya.

Mereka akan menuju suatu tempat yang sudah disiapkan Andra untuk liburan pertamanya bersama Syafa.

Mama Syafa sedih karna secepat itu harus berpisah lagi dengan anak bungsunya.

Untuk menenangkan Mama dan Istrinya Andra berjanji lain kali Ia dan Istrinya akan berkunjung lagi ke sini untuk berlibur.

Dengan janji itu, dua wanita tersebutpun langsung tenang. Dan meakhiri perpisahan dengan senyuman.

Diperjalanan Syafa tertidur di lengan suaminya.

Andra mengelus sayang pipi Istrinya itu.

Ia mengelus dengan perlahan takut membangun istrinya.

Sudah 3jam perjalanan yang ditempuh Andra dan Syafa.

Akhirnya mereka sampai ditempat tujuan mereka.

Andra membangunkan istrinya dengan perlahan.

"Fa, bangun kita udah sampai" ucap Andra.

"Hemmm.."ujar Syafa sambil menggeliat kecil.

Andra pun turun dan membuka bagasi mobil untuk mengeluarkan barang mereka dengan dibantu oleh supir taxi.

Setelah selesai, Syafa dan Andra memasuki halaman sebuah rumah yang sudah dipesan jauh-jauh hari oleh Andra untuk beberapa hari kedepan.

Syafa tertegun setelah memasuki rumah tersebut.

Rumahnya memang kecil, hanya cukup untuk sepasang kekasih.

Tetapi saat kita membuka jendela dari tempat tidur. Kita dapat melihat langsung pemandangan yang menyejukkan mata.

Hamparan air laut yang biru, ikan dan karang yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan gunung yang sangat indah melengkapi semua keindahan.

Subhanallah, batin Syafa.

"Kamu suka?" ucap Andra sambil memeluk Syafa dari arah belakang.

Sedangkan Syafa sedang berdiri di balkon sambil memandangi pendangan di depannya itu.

"Banget kak"
"Makasih Kak, udah ngajakin Syafa kesini. Sekali lagi terimakasih"

"Jangan terus-terusan terimakasih, ini kan kakak udah pernah janji sama kamu. Dan janji harus ditepati kan"

Dan Syafa pun hanya mengangguk ria, tak luput senyum nya yang selalu mengembang.

Setelah menikmati semua pemandangan yang indah itu, Syafa pun langsung memberesakan barang mereka.

Karna untuk beberapa hari kedepan mereka akan tinggal disini.

Hanya untuk beberapa hari.

Mereka saling membantu satu sama lain,

Meringankan beban.

Membereskan semua dengan kegembiraan yang menyelimuti hati mereka masing-masing.

Beberapa saat kemudian.

Syafa terbangun dari tidurnya.
Karena merasa lapar.

Mereka tertidur, karena kelelahan selesai membereskan barang bawaan mereka.

Syafa terlebih dahulu m3nuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket.

Tak lama dari itu. Andrapun terbangun juga dari tidurnya.

Selesai mandi dan sholat.
Mereka berdua memutuskan untuk mencari makanan diluar, sekitar penginapan mereka.

Mereka memilih tempat makan yang ada disalah satu rumah makan disekitaran tersebut.

Setelah memesan makanan, dan tak berapa lama pun pelayan membawa pesanan mereka.

Mereka menyantap makan malam mereka dengan lahap.

Apalagi Syafa yang sudah kelaparan sedari tadi.

Keheningan yang dirasakan untuk beberapa saat.

Sampai ketika, makanan mereka pun telah habis.

"Mau kemana lagi Fa?" tanya Andra.

"Terserah kakak ajah deh, Syafa ngikut"

"Yaudah kita jalan-jalan dulu sebentar setelah itu kita baru pulang ke penginapan lagi" ujar Andra.

Syafa pun hanya mengangguk tentang ucapan Andra.

Disepanjang perjalanan, menelusuri bibir pantai. Genggaman tangan mereka saling mengeratkan.

Tak jarang mereka menertawakan percakapan-percakapan kecil yang mereka biacarakan.

Ombak seakan musik yang mengiringi perjalanan mereka.

Hembusan angin, tak sedikitpun mengganggu mereka.

Tapi Andra melihat Syafa sepertinya sudah kedinginan karna cuaca ditepi pantai.

Andra pun langsung mengajak Syafa untuk segera pulang.

"Kamu capek yah, pulang ajah yah suasana juga mangkin dingin nanti kamu yang ada masuk angin" ujar Andra.

Syafa pun hanya mengangguk ria seperti biasanya, karena die memang sudah benar-benar merasa kedinginan.

Sesampainya di penginapan waktu sudah menunjukkan jam 8 lewat sedikit, malam.

Mereka bergegas masuk, untuk melaksanakan sholat isya.

"Kita sholat berjamaah yah Fa.." ujar Andra.

"Iya Kak" jawab Syafa.

Mereka langsung menyiapkan diri masing-masing untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Tak berapa lama setelah sholat berjamaah, dan berdoa.

Andra meminta untuk mengerjakan sholat sunnah dua rakaat terlebih dahulu.

Mulanya Syafa tidak memahami maksud dari Andra.

Bagi dia itu hanya sholat sunnah seperti biasa.

Tetapi setelah beberapa lama, dia baru memahami maksud dari suaminya.

Dan mereka melaksanakan sholat lagi dengan penuh kekhusu' an.

Setelah sholat Syafa langsung mencium punggu tangan suaminya seperti biasa.

Sudah cukup lama pernikahan yang mereka jalani.

Akhirnya Aku bisa menjadi istri yang sepenuhnya, sudah cukup perkenalan diantara kami. Semoga pernikahan yang semulanya tak ada cinta akhirnya bisa saling mencintai satu sama lain untuk selamanya. Batin Syafa.

Dan Andra berdoa sambil menyentuh umbun kepala Syafa.

Ridhoi keturunan kami Ya Allah, berikanlah kami anak yang sholeh dan sholehah. Yang akan membawa Ibu dan Ayahnya menjadi ratu dan raja di surga mu dengan ketakwaan yang mendalam akan ridho Mu dan semua yang menunjukkan akan jalan kebenaranmu. Aminnn.
Ucap Andra.

Andrapun langsung mencium kening istrinya.

Dan Syafa. Semoga aku bisa menjadi Ibu yang baik, menjadi madrasah bagi anak-anak. Dan menjadi istri yang selalu mendapatkan ridho suamiku. Aminnn.
Batin Syafa.

______________________________________

jangan lupa vote dan coment nya.

You And Confidence MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang