Kelimabelas

5.1K 209 2
                                    

Setelah makan siang dan berkumpul bersama di rumah orang tuaku dalam waktu yang cukup lama.

Aku dan Syafa langsung berpamitan untuk segera pulang.

Karna kami rasa hari sudah semangkin malam.

Tapi saat didalam perjalan Syafa memintaku untuk berhenti kesuper market yang ada didekat apartement kami.

"Ngapain ke super market?" tanyaku tapi tetap fokus ke depan sambil menyetir.

"Mau belanja, soalnya keperluan dapur udah habis"

"Ohh gitu.. Yaudah udah sampai"

Setelah membukakan pintu untuk Syafa, aku dan dia langsung masuk kedalam super market tersebut dan mengambil trolli untuk menempatkan belanjaan yang mungkin nanti akan banyak.

Kata Syafa, persediaan dapur sudah habis semua.

Setelah lah berkeliling mencari bahan-bahan yang akan di simpan didalam lemari persedian. Aku memintanya untuk..

"Fa gak salah kakak persedian susu kita udah habis. Nyari susu yuk"

"Yaudah Syafa pun mau cari cemilan, ayo"

Setelah menghitung semua pembelanjaan kami di kasir. Kami langsung begegas ke parkiran dan memasukkan semua belanjaan ke dalam mobil.

"Mau makan malam dirumah apa diluar?" Kata Syafa saat mobil sudah dijalankan.

"Maunya dimana?" Tanyaku balik.

"Hemn Syafa nanya malah nanya balik" katanya. Aku cuman senyum kaku padanya.

Lalu.."Syafa pengen masakan padang, kita nyari tempat makan masakan padang aja yuk"

"Boleh" kataku sambil tersenyum padanya.

Setelah beberapa lama dengan makanan yang tadi Syafa minta, kami sudah selesai dengan makan makanan padang di salah satu rumah makan. Kami pun langsung pulang ke apartement.

Waktu sudah menunjukkan jam9 malam, saat aku sudah sampai di apartment dan melihat jam di meja tempat tidur kami.

Aku langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan badanku.

Saat aku keluar dari kamar mandi aku belum menemukan Syafa disini.

Aku menuju ke dapur ternyata dia sedang sibuk dengan belanjaan yang tadi kami beli.

"Belom mau mandi?" kataku sambil mendekatinya.

"Belom Kak bentar lagi" katanya tanpa melihatku.

Ck.. Kebiasaan kalau ngomong sama suami gak pernah ditatap, batinku.

"Mau dibantu gak?" Tanya ku lagi.

"Gak usah udah selesai kok Kak" katanya sambil tersenyum kepadaku.

"Yaudah mandi sana udah bau tuhh"

"Ihh sok tau, wangi tahu" katanya nyengir sambil masuk kedalam kamar tidur.

Saat dia sudah masuk kekamar mungkin untuk mandi, aku mengambil segelas air putih aku merasa tenggorokanku sangat kering saat ini.

Setelah beberapa lama disini, aku pun masuk kekamar tidur untuk beristirahat.

Saat aku membuka pintu aku mencium bau harum yang sudah menjadi salah satu wangi favoritku.

Aku mendekati Syafa yang sedang membelakangi ku tanpa dia sadar aku langsung memeluknya dari belakang Dan menghirup bau harum yang ada di tubuhnya dalam-dalam.

Ini sudah menjadi kebiasaanku dalam beberapa bulan ini.

Pertama saat aku melakukan ini, aku juga bingung rasanya tangan ku bergerak tanpa perintah dari otakku tetapi perintah dari hatiku.

Tapi saat ini itu bukan lagi membuatku canggung tapi sudah menjadi salah satu kebiasaanku. Yaahh, kebiasaanku.

"Kak udah lepasin" katanya.

Aku yang baru sadarpun langsung melepaskannya. Ada rasa take rela dalam hatiku untuk menyudahi menghirup wangi badannya.

"Yaahh padahal mau terus menghirup wangi badanmu" kataku.

"Apaan sih Kak, alasan ajah"

"Kenapa? Gak percaya sinik Kakak peluk lagi"

"Gakk.. gakk iyaa aku percaya" katanya sambil mengelak dari ku dan menuju tempat tidur.

"Nanti yang ada gak tidur" katanya pelan. Tapi masih bisa ku dengar.

"Apaa? Tadi ngomong apa?" Kataku sambil mendekatinya.

"Gakk.. emang Syafa ada ngomng apa. Syafa bilang cepet sini istirahat besok nanti kesiangan bangunnya" katanya ngelak.

Aku hanya menjawab sambil mengangguk.

"Besok Kakak ke Kantor apa ke kampus?"

"Besok Kakak kekantor lusa Kakak baru kekampus. Kamu besok kekampus?"

"Nggak, Syafa kekampus lusa ajah sama-sama Kakak"

"Ohhyaudah kalau gitu, istirahat pejamkan matamu"

Dia langsung memejamkan matanya sesuai dengan apa yang aku perintahkan.

Lalu dia berkata "Night, Kakak"

"Night too beby girl" jawabku sambil mencium keningnya dan memeluknya.

Lalu tanpa waktu lama aku sudah memejamkan mataku dan memasuki alam mimpiku.

____________________________________
Ditunggu masukkan dan votenya:)

You And Confidence MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang