[FF SEOKYU] Berubah 180° part 3

1.1K 104 6
                                    

  Three

"Apa kita tidak terlalu berlebihan, Ayah?"

"Lagi pula, umurnya pantas."

Siang yang terik itu. Anak dan ayah memandangi datangnya Seohyun dari balkon.
Dalam tak kurang dari tiga hari, mereka telah bekerja keras. Hasilnya sungguh luar biasa. Seperti keinginan. Namun sebenarnya itu tidak keinginan mereka.
Hanya tuntutan dari sebuah rencana.

"Kau ganti pakaiannya. Jangan terlalu seminim itu."
Geleng-geleng.
Berlalu. Pergi.

Menjadi ragu saat setengah rencana berjalan mulus.

Seohyun istirahat di depan layar tivi. Ia sudah ganti baju. Pakaian santai yang tidak mencekik melekat pada tubuhnya.

Sebetulnya, ia tak nyaman memakai baju yang tiba-tiba menyusut itu. Namun, sang ayah serta kakak perempuan memerintah.

Pikiran lugu nan polos berbisik. Turuti perkataan mereka.

Jadilah Seohyun seperti sekarang.

Tapi jika dilihat lebih dalam lagi, belum semua kepolosan Seohyun hilang.

"Bagaimana hubunganmu dengan, Kyuhyun?"

Tersentak.

Seohyun menjawab seadanya.

"Seperti hubungan pada umumnya, Ayah. Sepasang kekasih. Cuma ...."

"Cuma apa? Katakanlah pada, Ayah."

"Akhir-akhir ini, Kyu Oppa seperti menjauh."

Menghela napas panjang.

"Saran Ayah, cari lelaki lain."

"Tidak bisa!! Aku sudah menyukainya sejak masuk sekolah itu. Sudah terlalu lama rasa ini tertanam. Sulit jika harus mencabutnya tiba-tiba begini."

Menghembuskan napas panjang lagi.

"Haha. Kapan-kapan ajak dia main ke sini."

"Sebentar lagi, Oppa ujian."

Pelan-pelan senyum miris tersungging.
Ujian memerlukan beberapa atau banyak hari. Kira-kira, apakah Kyuhyun mampu bertahan dengan  hubungannya untuk melewati banyak hari sampai bisa datang ke rumah ayah kekasihnya?

"Apa di waktu yang akan berlalu kalian masih bersama?" Menggumam.

"Sementara, tipe tak cocok lagi dengan keinginan?"
Batinnya.

***

Masih butuh beberapa minggu untuk sampai pada waktu ujian. Kyuhyun tak bertindak gegabah. Ia tenang-tenang saja.
Masa belajar masih seperti biasanya. Tidak ditambah atau dikurangi.

Pikirannya meski begitu ... tak tenang. Seperti ada sesuatu yang mengganjal. Padahal ia tak merasa sibuk atau stres dengan sebentar lagi dilaksanakan ujian.

Pikirannya dipenuhi wanita bernama Seohyun.
Perubahan itu ...
Sangat menyiksa pikir.

Dari mata elangnya, dilihat wanita itu sedang mengobrol bersama anggota genk. Bercanda ria. Berbicara keras sekali. Mengganggu orang-orang yang benci keramaian sepertinya.

"Yak, eonni!!!!"
Teriakan itu milik gadisnya.

Keras sekali. Sangat keras.

Tak pernah terbayang, wanita pendiam bisa berteriak sekeras itu.

Di mejanya, Seohyun mengelap seragam yang terkena tumpahan jus jeruk. Dengan tissu, ia hapus noda itu namun tak bisa.

"Maaf, Seo. Aku tak sengaja."
Mata yang mengatakan tadi melirik sinis pada Seohyun yang kerepotan. Tak berniat membantu. Mengatakan maaf saja tidak tulus.

Seohyun pamit pergi. Mau kemana lagi ia jika bukan ke toilet.

Kyuhyun ikuti gerak kekasihnya dengan mata tajam. Sebelum ikut pergi, lelaki itu menatap benci pada gerombolan yang tertawa terbahak-bahak.

Dari dulu, ia teramat benci dengan genk pembuat onar dan kebisingan itu.
Dan ketika, Seohyun ambil bagian dari perkumpulan wanita pembuat onar. Sekuat tenaga ia tahan supaya tak membenci.
Hanya karena alasan ada seseorang yang dicintai di tempat itu.

Kyuhyun mengikuti kemana kekasihnya pergi. Hasilnya, di sinilah ia sekarang.

Menyender pada dinding dekat pintu toilet. Tangan bersedekap. Sesekali menutup mata.

Ternyata lama menunggu seorang wanita keluar dari tempat orang-orang membuang sesuatu setelah makan.

Ceklek!

Pintu terbuka. Kyuhyun alihkan pandangan ke samping.

Bukan Seohyun.

Menghela napas panjang.

Menunggu lagi.


"Sunbae ...."
Wanita yang baru keluar dari toilet tadi bersuara.

"Heummm, apa?"

Wanita itu berjalan mendekat.

Kyuhyun mundur. Tapi di belakangnya ada dinding.

"Sebenarnya aku mempunyai suatu hal yang ingin dibicarakan."

Kyuhyun tak nyaman dengan situasi ini.
Dipojokkan wanita.

Tidak elite sekali.

"Aku menyukai, Sunbae."

Ini bukan kali pertama lelaki itu menerima ungkapan tersebut.

"Maaf. Aku sudah mempunyai orang lain. Carilah lelaki selain aku. Pasti ada yang lebih baik dari aku."
Ucapan tersebut meluncur lancar nan penuh penolakan.
Inilah kata yang tiap hari diucapkan tatkala seorang wanita mengungkapkan perasaan.

Kyuhyun terlampau hapal. Hingga terluncur lancar.

"Tapi aku ingin sunbae,  tidak orang lain."

"Hey, sudahlah. Jangan memaksa seperti ini." Mulai jengah. Namun diusahakan tutur katanya tetap halus.
Menghormati perasaan wanita.

Secara tak terduga, wanita itu memeluk Kyuhyun.
Erat.
Lelaki itu melepas kasar tubuh yang menempel di tubuhnya. Sembari melihat sekeliling. Memeriksa keadaan.
Selain berusaha melepas pelukan paksa, ia juga berharap.

'Jangan keluar sekarang ... jangan keluar sekarang." Membatin.

Semakin  pelukan erat, semakin berusaha Kyuhyun keluar dari kurungan tangan wanita nakal itu.

Terlepas!

Sedikit terjongor ke belakang.

Bukan niat menyakiti. Kyuhyun tidak berniat berbuat kasar pada wanita.

"Maaf," katanya lirih.

Wanita itu menatap tajam wajah menyesal Kyuhyun. Dengan langkah setan, ia menghapus jarak lagi. Sekarang wajahnya yang gantian mendesak wajah Kyuhyun.

"Yak!!"

Tentu terkejut.
Kyuhyun jinjit supaya setan wanita tak kuasa menggapai wajahnya.

Disebabkan tubuh si pria lebih tinggi, ditambah aksi jinjit tadi. Membikin si wanita benar-benar tak  bisa menggapai.

Dagu saja tak bisa. Apalagi bibir.

Tak kehilangan semangat. Wanita itu mencoba dengan cara lain.

Loncat-loncat.

Oh my God!
Betapa hausnya wanita itu sekarang.

"Yak!! Yak!! Hentikan!"

Kyuhyun terpaksa ikut meloncat.
Sesekali.

Bibirnya hanya untuk, Seohyun.

Aksi pertahanan Kyuhyun tak berujung sia-sia.
Wanita itu sudah lelah.
Pandangan melasnya tak mampu lupakan sikap wanita setan itu.

"Kenapa, Sunbae menolakku??"

"Aku sudah mempunyai orang lain. Tak dengar kah kau!!!" Nada suara naik beberapa oktaf.

"Selain alasan itu!!" Menjadi geram.

"Karena kau a-gre-sif!!," ucapnya mengeja dan memberi penekanan.

"Aku membenci wanita macam kau ini!!!!!!"

Mereka beradu pandangan.
Kini, lelaki itu tak peduli dengan perasaan wanita di depannya.

Lama-lama si wanita lelah. Ia pun pergi dengan sekantung rasa malu dan marah.


Bersamaan dengan kepergian wanita setan, keluarlah wanita lain dari pintu toilet.
Wanita yang dianggap Kyuhyun adalah sosok malaikat.

"Oppa," panggilnya halus.

Kyuhyun nikmati suara halus yang menggelitiki telingannya.

"Lama sekali kau di dalam. Tapi aku bersyukur. Hehehe."
Jelaslah bersyukur. Karena itu membuat Seohyun tidak menyaksikan kejadian memalukan barusan.

"Oppa, menungguku?"

Jawabannya, mengangguk.

"Noda kuningnya tidak mau menghilang. Makanya aku lama di dalam."

Kyuhyun amati baju Seohyun yang terdapat noda.
Hey! Ada sesuatu yang berbeda.

"Bajumu lebih baik seperti ini?"

"Heh? Apa noda ini membuatku semakin mempesona?"

Gemas rasannya. Ini juga sebab ketidak jelassan ucapan lelaki itu.

Yang dimaksud adalah. Seohyun lebih baik memakai seragam yang tidak ketat. Yang tidak mencetak jelas lekuk tubuhnya.

"Sudahlah, lupakan."
Kyuhyun tak ingin menjelaskan.

Mereka jalan bersama. Melalui koridor yang sepi.

"Jam pelajaran sepertinya sudah dimulai?"

"Memang."

"Aku malas masuk kelas."

"Jangan seperti itu, Seohyun. Siapa yang mengajarimu?"

Seohyun mempoutkan bibirnya.

"Teman-temanku banyak yang melakuakan itu. Aku yakin sekarang mereka berada di suatu tempat."

Jalan Kyuhyun berhenti.
Seohyun ikut berhenti.

"Oppa, masuk saja ke kelas. Atau kita membolos bersama? Hehehe."

"Hentikan Seohyun!! Jangan dekat-dekat lagi sengan temanmu! Dia membawa dampak buruk padamu. Oppa tidak suka?"

Lalu, lelaki tersebut tinggalkan kekasihnya.

Tbc

Aku tahu, ini sangat jelek sekali.
Jadi??
Ada kritik?

[FF SEOKYU] Berubah 180° ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang